Kota-Kota Mana yang Memiliki Bahasa Paling Banyak di Dunia?

Kota-kota yang Memiliki Bahasa Paling Banyak di Dunia
Ilustrasi/propertypro.ng
Salah satu hal hebat dalam kehidupan manusia adalah keragaman bahasa. Sebagai sarana tutur, bahasa memiliki peran penting dalam peradaban dan kebudayaan manusia, selain juga menjadi identitas.

Kita bisa tahu seseorang dari Jawa karena logat serta bahasa yang digunakannya. Begitu pula, kita bisa tahu seseorang dari Madura, atau dari tempat lain, juga karena logat dan bahasa yang digunakan.

Hal semacam itu tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di banyak negara lain. Masing-masing negara memiliki suku, daerah, dan kota yang berbeda-beda, yang masing-masing memiliki logat dan bahasa yang berbeda.

Karenanya, semakin beragam orang yang menghuni suatu wilayah, semakin banyak pula bahasa yang ada di sana. Terkait hal itu, berikut ini kota-kota yang memiliki bahasa paling banyak di dunia.

Jakarta, Indonesia

Sebagai ibu kota sekaligus kota terbesar di Indonesia, Jakarta menjadi tempat tujuan banyak orang dari berbagai suku, ras, dan latar belakang. Jumlah pendatang di Jakarta bahkan dua kali lipat lebih banyak dibanding jumlah penduduk asli. Karenanya, ketika musim lebaran, misalnya, Jakarta tampak lengang, karena nyaris semua pendatang di sana mudik atau pulang ke kampung halaman.

Banyaknya orang dari berbagai daerah dan latar belakang itu menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota dengan bahasa paling banyak di dunia. Setidaknya ada 700 bahasa yang terkumpul dan biasa digunakan di Jakarta, meliputi bahasa Jawa, bahasa Madura, bahasa Sunda, dan aneka bahasa lain di Indonesia, juga bahasa asing yang biasa digunakan para ekspatriat.

Memang, kebanyakan orang di Jakarta menggunakan bahasa Indonesia ketika berkomunikasi atau berinteraksi. Meski begitu, orang-orang di sana masih kerap menggunakan bahasa daerahnya, ketika berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang dari daerah yang sama.

Hal itu pun tidak hanya menjadikan Jakarta sebagai kota yang kaya bahasa, namun memungkinkan terjadinya pertukaran kebudayaan atau akulturasi.

Port Moresby, Papua Nugini


Port Moresby di Papua Nugini bisa dibilang mirip dengan Jakarta di Indonesia. Sebagai kota besar sekaligus ibu kota Papua Nugini, Port Moresby juga menarik banyak orang berdatangan ke sana, dengan harapan mendapatkan penghidupan yang lebih baik.

Meski secara ekonomi bisa dibilang Port Moresby kalah dengan Jakarta, namun jumlah orang yang datang ke kota itu tidak kalah banyak dengan yang terjadi di Jakarta.

Sebagai negara, Papua Nugini juga memiliki banyak suku dan daerah yang menggunakan bahasa berbeda, sebagaimana yang terjadi di Indonesia. Ketika banyak orang dari daerah-daerah itu berdatangan ke Port Moresby, maka berbagai bahasa pun terkumpul di sana.

Setidaknya ada 800 bahasa berbeda yang digunakan di Port Moresby, khususnya ketika terjadi interaksi di antara orang-orang yang datang dari daerah sama.

Lagos, Nigeria

Lagos bukan ibu kota, namun menjadi kota yang sangat sibuk di Nigeria. Tidak jauh beda dengan kota besar yang sibuk, Lagos juga menjadi tempat yang didatangi banyak orang untuk mengadu nasib, mencari penghidupan yang lebih baik.

Hasilnya, Lagos pun menjadi pusat banyak orang dari berbagai daerah dan suku di Nigeria. Kini, setidanya ada 500 bahasa yang terkumpul di Lagos, dari berbagai suku dan daerah Nigeria.

Sehari-hari, komunikasi di Lagos menggunakan bahasa Inggris. Karenanya, para pendatang yang ke sana pun umumnya menguasai setidaknya dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa daerahnya—mirip dengan para pendatang di Jakarta yang rata-rata menguasai bahasa Indonesia dan bahasa daerahnya.

Di Lagos, bahasa lain yang umum digunakan selain bahasa Inggris adalah Hausa, Yoruba, dan Igbo.

Delhi, India

Banyak orang dari berbagai daerah di India berdatangan ke Delhi, hingga kota itu terkenal padat dan sibuk. Karena itu pula, Delhi menjadi kota di India yang memiliki bahasa paling banyak. Setidaknya 400 bahasa yang tersebar di India terkumpul di sana.

Kebanyakan warga yang tinggal di Delhi menggunakan bahasa Inggris. Meski begitu, mereka tetap menjadikan bahasa Hindi sebagai bahasa penting, bahkan utama, sebagai bahasa tutur, karena banyaknya orang di sana yang menggunakan bahasa tersebut. Selain bahasa Hindi, beberapa bahasa lain yang kerap digunakan di Delhi adalah Urdu dan Punjabi.

Los Angeles, Amerika Serikat

Di antara kota-kota lain yang telah disebut sebelumnya, Los Angeles memang memiliki jumlah bahasa paling sedikit, namun bahasa yang terkumpul di Los Angeles meliputi aneka bahasa di luar negara. Setidaknya ada 300 bahasa yang digunakan di sana, meliputi bahasa Inggris, Spanyol, Korea, Cina, Filipina, dan lain-lain.

Sebagai kota besar yang sangat sibuk, dan salah satu kota berpengaruh di dunia, Los Angeles menjadi tempat yang didatangi orang-orang dari Amerika, juga dari negara-negara lain.

Para pendatang dan imigran itulah yang menjadikan Los Angeles sebagai salah satu kota dengan bahasa sangat banyak. Karenanya, di sana pun banyak orang yang dapat berbicara dalam dua, tiga, atau lebih, bahasa yang berbeda.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 6778218771723405266

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item