Mengapa Bentuk Sepasang Alis Kita Tidak Simetris?
https://www.belajarsampaimati.com/2019/12/bentuk-sepasang-alis.html
Ilustrasi/istimewa |
Sekilas pandang, kita mungkin melihat alis orang lain tampak serupa. Begitu pula saat kita bercermin dan menatap alis di wajah kita. Namun, jika diperhatikan benar-benar, sepasang alis hampir selalu memiliki perbedaan, dari bentuk, panjang, hingga tekstur. Bisa jadi, saat meraba alis di wajah, kita merasa salah satu alis lebih sempurna bentuk atau kelembutannya, dibanding alis satunya.
Mengapa alis kita tidak simetris?
Tonya Crooks adalah seorang pakar alis yang kerap menangani alis milik para bintang dunia, termasuk Megan Fox dan Eva Mendes. Dia telah mengabdikan sebagian besar hidupnya hanya untuk urusan alis. Ia mengatakan bahwa perbedaan yang terjadi pada sepasang alis kita disebabkan oleh gerakan otot yang berbeda. Salah satu alis kemungkinan besar memiliki gerakan lebih lemah dibanding yang lain.
“Perbedaan alis biasanya disebabkan oleh posisi wajah ketika tidur,” kata Tonya Crooks. “Hal itu bisa membuat otot-otot alis lebih lemah dari yang lain. Bisa jadi juga karena ekspresi alami kita.”
Ketika kita tidur, ada tekanan sebagian wajah pada bantal. Hal itu bisa mempengaruhi elastisitas pada kulit, termasuk alis. Hal itu pula yang menyebabkan kulit di sekitar alis mengendur, dan menyebabkan alis tidak simetris.
Selain karena masalah otot, alis yang tidak simetris bisa terjadi karena pencabutan alis. Di masa lalu, seseorang mungkin pernah mencabut bulu alis lebih banyak dibanding sisi yang lain. Hal ini bisa memperlambat pertumbuhan alis.
Kemudian, bulu alis yang rontok juga dapat menyebabkan alis yang tidak simetris. Frontal fibrosing alopecia adalah kerontokan rambut yang mempengaruhi rambut kepala dan rambut alis. Jenis kerontokan ini dialami oleh pria maupun wanita, dan bisa menyebabkan bentuk alis yang berbeda.
Hmm... ada yang mau menambahkan?