Apa Hubungan Penemuan Transistor dengan Komputer?

Ilustrasi/hipweweb.blog

Transistor memiliki peran penting dalam pengembangan komputer, karena transistor memungkinkan komputer—yang semula berukuran setengah lapangan bola—bisa diubah menjadi lebih kecil.

Transistor ditemukan pada 1948, dan sejak itu transistor mempengaruhi perkembangan komputer, selain menggantikan tube vakum di televisi dan radio. Transistor memungkinkan ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis, dan komputer yang semula sangat besar bisa dipangkas ukurannya hingga setengah.

Meski telah ditemukan sejak 1948, penggunaan transistor pada komputer baru dimulai pada 1956. Seiring dengan itu, terjadi penemuan lain berupa pengembangan memori inti-magnetik, yang membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, serta lebih hemat energi dibanding pendahulunya.

IBM menjadi pihak pertama yang memanfaatkan penemuan baru itu, dan mereka mengembangkan “superkomputer” Stretch, sementara Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer itu dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dan dapat menangani sejumlah besar data—kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom.

Meski mungkin sudah terdengar canggih, nyatanya komputer di masa itu masih sangat mahal, sekaligus sangat kompleks, sehingga masih sulit diaplikasikan untuk kebutuhan bisnis.

Hal penting yang patut dicatat, komputer pada generasi ini telah mampu menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singkatan untuk menggantikan kode biner.

Hmm... ada yang mau menambahkan?