Mengapa Burung Unta Membenamkan Kepalanya ke Pasir?

Ilustrasi/blimfili.com

Burung unta (ostrich) kadang membenamkan kepalanya ke dalam pasir, tetapi bukan karena ketakutan sebagaimana yang dipahami banyak orang. Itu cara burung unta mendeteksi kemungkinan datangnya bahaya yang mengancam.

Burung unta memiliki berat mencapai 150 kilogram, dengan tinggi mencapai 2,4 meter. Dengan ukuran yang besar dan tinggi tersebut, burung unta masih memiliki kemampuan berlari hingga mencapai 50 kilometer per jam. Cakarnya juga sangat kuat, hingga bisa digunakan untuk menyerang dan membelah musuh dengan mudah. Di atas semua itu, burung unta juga memiliki pendengaran yang sangat tajam.

Meski memiliki tubuh tinggi dan berleher panjang, namun burung unta memiliki kelemahan, yaitu jarak pandang yang pendek. Akibatnya, burung unta harus selalu mendeteksi kemungkinan bahaya yang mungkin akan datang. Karena kenyataan itulah, burung unta kadang membenamkan kepala ke dalam pasir, dengan tujuan untuk mendeteksi kemungkinan adanya bahaya yang mungkin muncul.

Gelombang suara akan lebih cepat merambat di dalam benda padat, daripada melalui udara. Burung unta memanfaatkan kenyataan itu dengan memasukkan kepala ke dalam pasir, untuk mendeteksi gelombang suara, sehingga bisa mengetahui arah dan jarak bahaya yang mungkin akan muncul.

Setelah mengetahui bahaya yang akan datang, burung unta bisa menentukan sikap. Menghadapi bahaya itu dengan kekuatannya, atau lari. Jika memilih lari, burung unta pun akan tahu ke arah mana dia harus berlari, berdasarkan hasil pendengarannya tadi.

Berdasarkan kenyataan ini, maka burung unta memasukkan kepala ke dalam pasir bukan karena takut, melainkan untuk mendeteksi bahaya.

Hmm... ada yang mau menambahkan?