Kota-Kota Mana yang Paling Layak Huni di Dunia?

Kota-Kota Mana yang Paling Layak Huni di Dunia?
Zurich, Swiss/wbcsd.org
Bagaimana menentukan sebuah kota layak huni atau tidak? Mercer, sebuah firma konsultasi sumber daya manusia yang berpusat di New York, menyebutkan bahwa setidaknya ada 39 indikator yang dapat digunakan untuk mengukur apakah suatu kota dapat dianggap sebagai tempat tinggal yang layak huni.

Tiga puluh sembilan indikator itu dapat dibagi menjadi 10 kategori, untuk menentukan tingkat layak huni suatu kota. Sepuluh kategori itu adalah:
  • Politik dan sosial lingkungan (stabilitas politik, kriminalitas, penegakan hukum, dan lain-lain).
  • Lingkungan ekonomi (peraturan pertukaran mata uang, layanan perbankan).
  • Medis dan kesehatan (ketersediaan dan pelayanan jasa medis, penanganan penyakit menular, penanganan limbah, pembuangan limbah, kondisi udara, dan lain-lain).
  • Pendidikan (standar dan ketersediaan sekolah hingga pendidikan internasional).
  • Pelayanan publik dan prasarana transportasi (listrik, air, transportasi umum, kemacetan lalu lintas, dan lain-lain).
  • Rekreasi (restoran, teater, bioskop, olah raga, wisata jarak dekat, dan lain-lain).
  • Barang-barang konsumsi (ketersediaan makanan/konsumsi sehari-hari, mobil, dan lain-lain).
  • Sosial budaya lingkungan (ketersediaan media dan sensor media, juga pembatasan kebebasan pribadi).
  • Perumahan (perumahan sewa, peralatan rumah tangga, furniture, jasa pemeliharaan).
  • Lingkungan alam (iklim, catatan bencana alam).

Dari indikator serta kategori tersebut, Mercer melakukan studi pada 230 kota di dunia. Studi itu mempertimbangkan faktor keamanan, akses kesehatan, kualitas pendidikan, rumah, dan lingkungan di kota-kota tersebut. Berdasarkan studi Mercer, berikut ini kota-kota yang paling layak huni di dunia saat ini.

Wina, Austria

Wina (Vienna) adalah ibu kota federal Republik Austria. Pada waktu Perang Dunia II, kota ini hancur akibat perang. Tetapi, Wina kemudian bangkit dan tumbuh menjadi kota modern. Selain menjadi pusat industri dan komunikasi, Wina juga membangun pusat kebudayaan dan kesenian, musik, teater, kuliner, dan pariwisata.

Warga Wina sangat senang jalan-jalan, dan pemerintah di sana pun sengaja merancang penjuru kota agar dapat menunjang kegiatan favorit warganya. Kebiasaan jalan-jalan itu—ditunjang dengan infrastruktur kota yang mendukung—menjadikan Wina minim kendaraan, sehingga polusi udara sangat rendah. Dampaknya, saat ini Wina menjadi kota paling sehat di dunia.

Zurich, Swiss

Zurich adalah kota terbesar di Swiss, dan ibu kota Kanton Zürich. Selain menjadi pusat perdagangan di Swiss dan menjadi salah satu kota penting di dunia, Zurich juga menjadi kota yang layak huni karena fasilitas dan infrastrukturnya yang sangat bagus.

Auckland, Selandia Baru

Pasti sangat menyenangkan tinggal di Auckland. Meski terkenal sebagai kota terbesar dan pusat transportasi di Selandia Baru, struktur tata kota Auckland tampaknya dirancang untuk memudahkan warganya.

Di Auckland, para penduduknya bisa pergi ke mana pun—termasuk ke pantai atau tempat-tempat alami—hanya dalam waktu 30 menit dari pusat kota.

Munich, Jerman

Munich adalah ibu kota negara bagian, sekaligus kota terbesar di negara bagian Bayern di Jerman. Selain terkenal sebagai kota finansial utama, Munich juga menjadi kota dengan penduduk terbesar ketiga di Jerman.

Vancouver, Kanada

Vancouver adalah kota di Provinsi British Columbia, Kanada, sekaligus menjadi kawasan metropolitan terbesar di sana. Meski kota besar, Vancouver adalah kota yang indah. Di sana bahkan terdapat taman kota terbesar di Amerika Utara.

Düsseldorf, Jerman

Düsseldorf adalah ibu kota negara bagian Nordrhein-Westfalen di Jerman, dan merupakan pusat ekonomi Jerman bagian barat. Yang menjadikan kota ini layak huni bukan hanya karena ekonominya yang baik, namun juga tingkat alaminya. Düsseldorf terletak di tepi Sungai Rhein, dan merupakan salah satu pusat utama daerah Rhein-Ruhr.

Frankfurt, Jerman

Lagi-lagi di Jerman, dan kali ini yang masuk sebagai kota layak huni adalah Frankfurt. Kota ini merupakan yang terbesar di negara bagian Hessen di Jerman, dan kota terbesar kelima di Jerman.

Frankfurt merupakan salah satu pusat keuangan, transportasi, dan finansial terbesar di benua Eropa. Bandara Frankfurt adalah salah satu bandara internasional tersibuk di dunia, Stasiun Sentral Frankfurt merupakan salah satu terminal stasiun terbesar di Eropa, dan Frankfurter Kreuz juga menjadi salah satu persimpangan Autobahn tersibuk di Eropa.

Jenewa, Swiss

Jenewa terletak di sepanjang Danau Janewa, di kaki pegunungan Alpen. Kota ini merupakan salah satu kota terindah di Eropa yang menjadi tujuan wisata di Swiss. Selain memiliki keindahan yang alami, Jenewa juga memiliki peran penting di dunia, karena menjadi markas bagi banyak organisasi internasional, termasuk PBB.

Kopenhagen, Denmark

Kopenhagen adalah ibu kota Denmark, sekaligus kota terbesar di sana yang menjadi pusat budaya, ekonomi, dan politik. Kopenhagen juga menjadi salah satu pusat keuangan di Eropa Utara.

Yang paling menarik di Kopenhagen adalah sistem transportasinya. Transportasi di kota ini didukung oleh keberadaan Kopenhagen Metro, yang melayani pusat kota dengan jaringan S-train yang terkoneksi ke Borough (daerah administratif) di sekitarnya. Selain itu, Kopenhagen juga terkenal sebagai salah satu kota terbaik untuk para pesepeda.

Sydney, Australia

Menjadi ibu kota negara bagian New South Wales sekaligus  kota terbesar di Australia, Sydney menjadi tempat berbagai taman. Karenanya, selain terkenal sebagai kota metropolitan, Sydney juga terkenal sebagai kota yang indah.

Catatan:

Sebagian orang mungkin bertanya-tanya, bagaimana dengan Jakarta? Dalam studi yang dilakukan Mercer, Jakarta menempati peringkat ke-142. Ibu kota Indonesia ini masih kalah dengan Kuala Lumpur yang menduduki peringkat ke-86. Sementara Singapura menduduki peringkat ke-26, dan dinilai sebagai kota paling nyaman untuk kawasan Asia.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 6587622732594153253

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item