Bagaimana Manusia Mengenal Transplantasi Ginjal?
https://www.belajarsampaimati.com/2019/10/transplantasi-ginjal.html
Ilustrasi/istimewa |
Perkenalan manusia—dalam hal ini dunia kedokteran—pada upaya transplantasi ginjal dimulai pada 1909, dengan mengganti ginjal yang rusak milik manusia dengan ginjal hewan yang sehat. Namun, dalam eksperimen yang dilakukan, tidak ada penerima transplantasi ginjal yang selamat.
Dari waktu ke waktu, para peneliti terus mempelajari kemungkinan transplantasi ginjal dilakukan, namun mereka terus membentur masalah. Bahkan transplantasi ginjal dari manusia ke manusia pun tetap gagal.
Para ilmuwan mendapati bahwa tubuh manusia selalu menolak bagian tubuh yang bukan berasal darinya. Berdasarkan kenyataan itu, para ilmuwan tahu bahwa mereka harus mencari jalan lain untuk mengatasinya. Mereka lalu “memutar haluan” dengan meneliti kecocokan jaringan tubuh, jenis golongan darah, sampai kekebalan tubuh.
Akhirnya, pada 1947, Charles Hufnagel (1916-1918), seorang ahli bedah di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, mencoba menanam ginjal dari orang yang baru meninggal, di tubuh seorang wanita yang menderita penyakit ginjal akut dan didiagnosis nyawanya hanya bertahan beberapa jam lagi.
Pada waktu itu, ginjal dari donor ditanam di bagian tangan pasien wanita tersebut, yang kondisinya terlalu lemah untuk dibawa ke kamar operasi. Operasi dilakukan di kamar pasien dengan pencahayaan minim.
Operasi itu membuahkan hasil, karena ginjal donor mulai bekerja, sesaat setelah disambungkan ke aliran darah tubuh pasien. Meskipun ginjal donor akhirnya tidak berfungsi setelah beberapa hari kemudian, tenggang waktu itu memungkinkan ginjal asli pasien untuk pulih kembali seperti semula!
Upaya transplantasi ginjal manusia yang berhasil sempurna terjadi pada 23 Desember 1954, oleh Dokter Joseph Murray. Operasi bersejarah itu terjadi di Rumah Sakit Peter Brigham di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Murray mengambil ginjal dari Ronald Herrick, dan menanamkan ke tubuh saudara kembar identiknya, Richard.
Upaya tersebut mampu memperpanjang usia Richard hingga delapan tahun, dan Ronald (si pendonor) masih dapat hidup dengan sehat. Atas hal tersebut, Dokter Murray diganjar hadiah Nobel bidang Fisiologi atau Medis, pada 1990.
Hmm... ada yang mau menambahkan?