Sejarah Kota-Kota Dunia yang Dipagari Tembok Raksasa

Sejarah Kota-Kota Dunia yang Dipagari Tembok Raksasa
Taroudant, Maroko/adventurousmiriam.com
Tembok tidak hanya berfungsi sebagai pembatas satu ruangan dengan ruangan lain. Di masa lalu, tembok juga berfungsi sebagai perlindungan sekaligus benteng penahan serangan musuh.

Karenanya, kota-kota di masa lalu memiliki keharusan membangun tembok raksasa yang mengelilingi seluruh kota. Kota-kota dengan tembok raksasa itu hanya dapat dimasuki melalui pintu gerbang, yang akan ditutup setelah jam tertentu setiap malam.

Seiring perkembangan zaman, pembangunan tembok raksasa di sekeliling kota sudah tidak lagi dilakukan, sehingga satu kota dengan kota lain bisa dibilang tanpa batas, karena orang bisa bebas berlalu lalang kapan pun.

Meski begitu, tembok-tembok raksasa dari zaman dulu ada yang masih berdiri hingga zaman sekarang, meski fungsinya tidak lagi sebagai benteng perlindungan. Di masa kini, tembok-tembok raksasa yang masih terawat itu lebih berfungsi sebagai bagian dari pemandangan kota yang menarik wisatawan.

Berikut ini adalah kota-kota di dunia, yang masih dipagari tembok-tembok raksasa dari abad pertengahan.

York, Inggris

Di masa kini, York masuk wilayah Inggris, dan menjadi salah satu kota kuno di negara tersebut. Di masa lalu, sekitar abad pertengahan ke-12 sampai ke-14 Masehi, York didirikan oleh bangsa Romawi, lalu direbut oleh Angles, kemudian diambil alih oleh Viking, hingga akhirnya masuk ke dalam wilayah Inggris pada tahun 954.

York memiliki sebuah Katedral Gothic terbesar di Eropa utara. Sejak zaman Romawi, kota ini telah dilindungi oleh tembok atau dinding dari satu bentuk ke bentuk yang lain, tergantung pihak yang kebetulan menguasainya. Saat ini, sebagian besar dinding dari masa lampau itu masih ada, dan dapat dilihat berdiri kukuh di sana.

Harar, Ethiopia

Terletak di timur Ethiopia, Harar adalah kota kuno yang selama berabad-abad menjadi pusat perdagangan penting. Harar menghubungkan rute perdagangan Afrika dan Arab. Kota yang dikelilingi tembok raksasa ini memiliki 82 masjid, tiga di antaranya berasal dari abad ke-10. Selain itu, kota ini juga memiliki 102 kuil.

Pada saat ini maupun di masa lampau, Harar adalah salah satu kota yang penting dalam Islam. Harar merupakan bagian dari Kesultanan Adal, sebuah pemerintahan muslim abad pertengahan yang terletak di Tanduk Afrika (Horn of Africa).

Pada abad ke-16, kota ini mulai dikelilingi tembok raksasa dengan lima gerbang. Tembok itu disebut Jugol, dan sampai saat ini masih utuh, bahkan telah menjadi simbol kota.

Taroudant, Maroko

Taroudant terletak di pusat Lembah Souss, Maroko, dan dipagari tembok raksasa yang mengelilinginya. Tembok itu dibangun pada abad ke-16, di bawah Dinasti Saadi. Pada masa sekarang, Taroudant menjadi kota pasar atau pusat perdagangan yang ramai, dan memiliki dua alun-alun utama.

Toledo, Spanyol

Sejarah Toledo dimulai pada zaman Romawi. Dari Romawi, kota itu kemudian dikuasai oleh Visigothic, lalu jatuh ke tangan pemerintahan muslim, dan akhirnya menjadi bagian dari Reconquista Toledo pada tahun 1085 Masehi.

Toledo menjadi ibu kota Kerajaan Spanyol sampai pertengahan 1500-an, hingga kemudian istana raja dipindah ke Madrid. Toledo dikelilingi oleh Sungai Tajo pada tiga sisi, dan dua tembok raksasa yang dibangun pada abad pertengahan di sisi keempat.

Pingyao, Cina

Pingyao adalah kota kecil di Cina yang terkenal, karena dikelilingi tembok raksasa yang sampai saat ini masih terawat baik. Tembok megah itu memiliki enam pintu gerbang utama, dengan 72 menara pengawas. Dalam 300 tahun terakhir, tembok yang mengelilingi kota itu hanya mengalami sedikit perubahan.

Pada tahun 2004, tembok bagian selatan runtuh, tetapi kemudian direkonstruksi. Sementara sebagian besar tembok kota masih utuh, dan Pingyao dianggap salah satu kota berdinding terbaik yang masih utuh di dunia.

Óbidos, Portugal

Kota Óbidos terletak di sebuah bukit dan dikelilingi oleh dinding yang membentenginya. Kota ini dimulai pada abad ke-8, ketika bangsa Moor mendirikan benteng di atas bukit. Kota itu dikelilingi tembok yang terbuat dari batu kapur dan marmer.

Pada tahun 1148, raja pertama Portugal, Afonso Henriques, merebut kota tersebut dari bangsa Moor.

Pada abad ke-14, istana Óbidos dan dinding kota direnovasi, dan kota ini juga mengalami perluasan dengan pemukiman yang dibangun di luar tembok kota. Kini, tempat itu bisa dibilang masih terawat sebagaimana semula, sehingga menampilkan pemandangan dari abad pertengahan, meliputi jalan, alun-alun, tembok, dan benteng besar, yang semuanya masih terpelihara dengan baik.

Keindahan dari masa lampau itu pun menjadikan daya tarik tempat tersebut, yang menarik banyak wisatawan berdatangan ke Portugal.

Xi’an, Cina

Xi’an adalah kota tua dengan sejarah lebih dari 3.100 tahun. Selama 1.000 tahun, Xi’an telah menjadi aset penting bagi 13 dinasti, dan ada 73 kaisar yang pernah memerintah di sana. Xi’an juga menjadi terminal timur Jalur Sutra, dan rumah bagi Tentara Terracotta.

Sejak zaman kuno, kota itu telah dikelilingi tembok. Namun, pada abad ke-14, selama awal pemerintahan Dinasti Ming, tembok di sana diperkuat dan diperbesar, hingga menjadi salah satu tembok terbesar di dunia. Puncak tembok itu bahkan cukup lebar, hingga bisa dilewati lima sepeda berdampingan.

Itchan Kala, Uzbekistan

Itchan Kala adalah kota unik di Uzbekistan, karena menjadi satu-satunya kota yang dikelilingi tembok di sana. Kota tua itu memang sengaja dipertahankan bentuk aslinya sebagaimana di masa lalu, lengkap dengan monumen-monumen bersejarah dan rumah-rumah tua, khususnya yang berasal dari abad ke-18 atau ke-19.

Tembok yang mengelilingi Kota Itchan Kala memiliki empat gerbang di setiap sisinya. Tembok raksasa itu sempat hancur beberapa kali karena usia, namun selalu dibangun kembali.

Ávila, Spanyol

Ávila adalah kota abad pertengahan yang terletak di bagian barat Spanyol. Kota ini dibangun di puncak bukit datar berbatu, yang muncul di tengah padang liar. Pada abad ke-11 dan ke-12, Ávila mulai dikelilingi bangunan tembok raksasa yang dilengkapi 9 gerbang dan 88 menara.

Di masa kini, menara-menara dari masa lampau itu tidak lagi dipergunakan, dan sering digunakan burung-burung bangau untuk bersarang.

Carcassonne, Prancis

Carcassonne adalah kota dengan tembok raksasa terbesar di Eropa. Tembok yang mengelilingi kota ini terdiri dari dua bagian. Bagian yang pertama dibangun pada masa Romawi, sementara tembok bagian kedua—yang melapisinya—dibangun pada abad pertengahan. Sampai sekarang, tembok raksasa itu masih terpelihara dengan baik.

Salah satu menara yang ada di tembok raksasa itu menjadi tempat inkuisisi Katolik pada abad ke-13, dan sampai sekarang masih terkenal dengan sebutan Menara Inkuisisi. Pada 1991, tembok serta menara itu menjadi lokasi syuting film Robin Hood: Prince of Thieves.

Yerusalem, Israel

Yerusalem adalah salah satu kota tertua di dunia, yang terletak di sebuah dataran tinggi di Pegunungan Yudea antara Laut Tengah dan Laut Mati. Kota ini dianggap suci dalam tiga agama Abrahamik utama—Yudaisme, Kekristenan, dan Islam.

Sejak zaman kuno, Yerusalem telah dikelilingi tembok raksasa, yang ditujukan untuk perlindungan. Pada abad ke-16, ketika Imperium Ottoman memerintah wilayah tersebut, tembok raksasa yang mengelilingi kota dibangun kembali dengan mengikuti sisa-sisa reruntutan tembok dari masa kuno.

Konstruksi berlangsung dari 1535-1538, dan itulah yang kemudian menjadi tembok atau dinding yang sekarang kita kenal mengelilingi Yerusalem.

Dubrovnik, Kroasia

Dubrovnik terletak di ujung selatan Kroasia. Kota yang dikelilingi tembok ini sekarang menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di Mediterania, dan dijuluki “Mutiara dari Adriatik”.

Tembok raksasa mulai dibangun mengelilingi Dubrovnik pada abad ke-12 sampai abad ke-17.

Pada Abad Pertengahan, Dubrovnik menjadi satu-satunya wilayah Adriatik yang menyaingi Venesia, dan mencapai pertumbuhan luar biasa dari pembangunannya selama abad ke-15 dan ke-16. Hingga kini, tembok raksasa yang mengelilingi Dubrovnik masih terpelihara dengan baik.

Related

Sejarah 3058920013703309799

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item