Mengapa Pendapatan Kecil Membuat Orang Mudah Stres?

Ilustrasi/okezone.com

Tingkat stres manusia tentu tidak bisa disandarkan semata pada pendapatan atau penghasilannya. Namun, sepertinya sulit dipungkiri kalau penghasilan kecil lebih memicu stres. Beberapa pakar manajemen bahkan kadang “ngablak” mengatakan bahwa penghasilan kecil akan membuat otak kita makin mengecil.

Meski mungkin terdengar kasar, kenyataannya hasil penelitian mendukung tesis itu. Bahwa jumlah penghasilan seseorang mempengaruhi kesehatan otaknya, atau—lebih spesifik—tingkat stresnya.

Pada akhir 2010, para ilmuwan di Pusat Penelitian Inserm, Prancis, melakukan penelitian terkait hal ini, di Amerika Serikat. Pasalnya, pada tahun 2000 resesi menggoyang negara tersebut, hingga memicu ketidakstabilan ekonomi, dan berakibat pada pendapatan pekerja.

Penelitian tersebut diikuti oleh 3.287 partisipan berusia 23-35 tahun, dari latar belakang berbeda. Para partisipan diminta melaporkan pendapatan tahunan mereka, setiap tiga hingga lima tahun, dari 1990-2010. Mereka juga menjalani tes memori dalam kurun waktu tertentu, yang mengukur kemampuan dalam menyelesaikan tugas.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa orang yang pendapatannya berkurang secara bertahap, mengalami pelambatan dalam berpikir, dan kesulitan dalam menyelesaikan tes memori, dibandingkan mereka yang pendapatannya stabil.

Saat para peneliti mengukur kemampuan berpikir dari faktor tekanan darah, tingkat pendidikan, sampai kesehatan fisik, hasilnya tetap sama. Artinya, penurunan kemampuan otak tersebut memang berasal dari penghasilan yang menurun.

Selain tes memori dan kecepatan berpikir, 707 partisipan juga melakukan pemindaian otak menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di awal penelitian. Dua puluh tahun kemudian, peneliti mengukur volume otak mereka. Hasilnya, orang yang pendapatannya berkurang memiliki volume otak yang lebih kecil, dibandingkan mereka yang pendapatannya stabil.

Hmm... bagaimana menurutmu?