Pekerjaan Apa yang Bisa Menghasilkan Rp1 Miliar Per Hari?

Ilustrasi/inc.com

Adakah pekerjaan yang bisa menghasilkan Rp1 miliar per hari? Jawabannya ada, yaitu menjadi penangkap kepiting!

Pernah menikmati sajian kepiting Alaska? Konsumen masakan itu biasa menyebutnya kepiting raja Alaska, karena ukuran kepitingnya yang sangat besar. Selain berukuran jumbo, kepiting Alaska juga terkenal paling enak. Karenanya, masakan berbahan kepiting Alaska sangat mahal. Harga satu kepiting bisa mencapai Rp3-5 jutaan.

Harga mahal kepiting Alaska sebenarnya bukan sekadar karena ukuran kepitingnya sangat besar dan terkenal lezat, tapi juga karena proses pencarian atau penangkapannya yang sangat sulit. Dibutuhkan para pekerja yang ulet sekaligus tak kenal takut untuk bisa menangkap kepiting-kepiting Alaska.

Para pekerja biasanya akan mencari kepiting-kepiting alaska di lepas pantai Alaska, khususnya pada masa panen, yaitu Januari dan Oktober. Mereka akan naik perahu besar ke tengah laut, lalu memperhatikan di perairan mana yang penuh kepiting. Yang jadi masalah, pada masa-masa itu adalah saat musim dingin tiba, dengan suhu 0 derajat Celcius, dan mereka harus bekerja 20 jam setiap hari, dengan guyuran hujan, badai, dan petir.

Setiap kelompok pekerja, yang disatukan dalam perahu, bekerja bahu membahu menangkapi kepiting, dan mereka harus dihajar cuaca yang mengerikan di tengah laut selama lima hari lima malam. Dengan kerja 20 jam per hari, mereka biasanya mampu menangkap banyak kepiting dalam lima hari, untuk kemudian dibawa ke darat dan dijual pada para pengusaha kepiting.

Ilustrasi/update.news

Dari hasil kerja lima hari itu, masing-masing orang rata-rata bisa mendapat Rp5 miliar. Itu setara Rp1 miliar per hari! Jika jumlah tangkapan kepiting kebetulan lebih banyak, penghasilan mereka bahkan bisa lebih besar dari itu. Apes-apesnya, saat tangkapan kepiting sangat sedikit, mereka bisa mendapat sekitar Rp500 juta per hari. Karena itu pula, penangkap kepiting Alaska termasuk di antara pekerjaan dengan bayaran terbesar di dunia.

Meski mampu menghasilkan uang luar biasa besar, tidak semua orang punya keberanian dan ketekunan untuk melakukannya, karena risikonya juga sangat besar. Lima hari lima malam di tengah laut, bekerja 20 jam setiap hari, di bawah suhu 0 derajat Celcius, sementara badai dan petir menyambar, adalah tantangan yang tidak setiap orang mampu.

Bahkan meski pun mampu selamat dari semua halangan cuaca dan beratnya beban kerja, setiap orang yang bekerja di bidang ini sering kali pulang dalam tubuh terluka. Pasalnya, menangkap kepiting Alaska memiliki kemungkinan untuk terluka 50 kali lebih besar dibanding pekerjaan lain. Ketika para pekerja kembali di darat, tubuh mereka biasanya penuh luka.

Biasanya, orang-orang menangkap kepiting Alaska di lepas pantai Alaska dan Kepulauan Aleut. Pada Oktober dan Januari, masa panen datang, namun dalam waktu sangat pendek. Karenanya, mereka hanya bekerja selama lima hari. Dari sana, hasil panen dikirim ke seluruh dunia.

Hmm... ada yang mau menambahkan?