Adakah Orang Modern yang Hidup Sampai Usia 200 Tahun?

Adakah Orang Modern yang Hidup Sampai Usia 200 Tahun?
Ilustrasi/extra.cz
Orang-orang zaman kuno, konon, bisa hidup sampai ratusan tahun, meski catatan tentang mereka sulit ditemukan, selain hanya berupa hikayat dan legenda. Yang jelas, orang-orang di zaman sekarang rata-rata hidup antara 60-70 tahun, meski ada yang sampai berusia 80 atau bahkan 90-100-an tahun—meski langka.

Adakah orang di zaman sekarang yang mampu hidup sampai 200 tahun lebih? Ternyata ada. Salah satunya Li Ching-Yun.

Li Ching-Yun adalah manusia langka yang bisa hidup selama 256 tahun. Selama hidup sepanjang itu, dia telah menikah dengan 24 wanita, dan selama itu pula dia telah menguburkan 23 istrinya, satu per satu. Istri yang ke-24 menyaksikan kematian Li pada 6 Mei 1993.

Dari 24 istri yang (pernah) dimilikinya, Li Ching-Yun memiliki 60 anak, yang kemudian melahirkan 11 generasi, dengan jumlah sekitar 200 orang. Sebegitu panjang usianya, sampai anak-anak dan cucunya sudah mati pun Li Ching-Yun tetap hidup dan segar bugar.

Yang ajaib, meski usianya telah mencapai 250 tahun lebih, tampilan fisiknya tidak tua-tua amat. Orang-orang yang melihatnya mengatakan bahwa Li Ching-Yun seperti baru berusia 60-an. Sangat awet muda, untuk ukuran orang yang bahkan lebih tua dari Captain America!

New York Times dan Majalah TIME pernah menelusuri sejarah kehidupan Li Ching-Yun, untuk membuktikan apakah benar dia setua itu. Ketika diwawacara Times, Li menyatakan usianya “cuma” 197 tahun. Tapi investigasi membuktikan kalau usia dia sebenarnya 256 tahun.

Pada awal Mei 1993, ketika usianya tepat 256 tahun, Li Ching-Yun berkata pada sahabatnya—yang usianya tentu jauh lebih muda—“Aku telah menyelesaikan semua yang harus kuselesaikan di dunia ini, sekarang aku akan pulang.” Beberapa hari kemudian, dia meninggal.

Pasti sangat menyenangkan jika bisa menjalani kehidupan seperti Li Ching-Yun. Menikmati hidup hingga ratusan tahun, selalu sehat dan segar bugar, dengan penampilan yang selalu muda, dan bisa mengerjakan banyak hal—jauh lebih banyak dari manusia mana pun.

Orang yang memiliki usia sepanjang itu pasti bukan hanya mampu menyerap pengetahuan dalam skala raksasa, tapi juga akan mampu meruntuhkan peradaban, dan membangunnya kembali dengan peradaban baru. Well, sepertinya panjang umur tidak buruk-buruk amat.

Apa resep Li Ching-Yun, hingga bisa hidup sampai seperempat milenium?

Selain hanya mengonsumsi makanan alami, resep panjang umurnya adalah rahasia yang ia katakan, “Jagalah agar hatimu selalu tenang, duduklah dengan khusyuk seperti kura-kura, berjalanlah dengan riang seperti merpati, dan tidurlah dengan damai seperti anjing.”

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 1439673685160011557

Posting Komentar

  1. aku juga masih penasaran selain umur memang karena takdir

    rata2 orang yang bekerja keras (maksudku di sini adalah fisik, bukan pikiran), umurnya pendek
    di keluarga besarku, bapakku adalah tipikal orang yang bekerja keras dan menanggung banyak beban/tanggungan

    umur bapakku cuma sampai 51 tahun, bahkan aku tidak menyangka akan ditinggal bapakku secepat itu
    saudara bapakku yang juga pekerja keras, juga lebih cepat meninggal

    sangat berbeda dengan beberapa pakde atau paklek yang kerjanya super nyantai dan slow banget pikirannya, mereka masih segar bugar

    kakekku (bapak dari bapakku) juga masih hidup, umur beliau bahkan 90 tahun lebih, lahir tahun 1921. orangnya juga super nyantai dan riang

    sepertinya memang tidak memforsir diri adalah cara untuk umur panjang

    (sorry malah curhat di sini, hehe)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa jadi ada benarnya juga, John. Aku juga kadang membayangkan tubuh kita tuh kayak mesin. Semakin sering dan semakin berat digunakan, semakin cepat pula ausnya. Selain energi yang terus diforsir, stres juga diyakini sebagai perusak tubuh. Dalam hal ini, para pekerja pikiran yang biasanya kena, meski fisik mereka mungkin tidak diforsir.

      Yang ideal memang bekerja secukupnya, jarang stres, dan pikiran lebih sering bahagia. Sayangnya, yang ideal kayak gitu sulit didapat semua orang.

      Yang terjadi pada bapakmu itu agak aneh juga, karena bapaknya (kakekmu) justru panjang umur. Semula aku pikir panjang umur seseorang juga dipengaruhi oleh faktor keturunan.

      Hapus

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item