Siapakah Reuben Brothers?
https://www.belajarsampaimati.com/2015/10/siapakah-reuben-brothers.html
Reuben Brothers/thetimes.co.uk |
David Reuben lahir pada 1941, sementara Simon Reuben lahir pada 1944. Keluarga mereka semula menetap di India, tapi kemudian memutuskan pindah ke Inggris pada 1950-an. David dan Simon pun bersekolah di Inggris sampai tingkatan SMA, lalu memutuskan tidak melanjutkan pendidikan karena ingin segera berbisnis. David memulai bisnisnya dengan mendirikan usaha jual beli logam, sementara Simon menjalankan bisnis karpet.
Dari bisnis awal, mereka lalu berhasil mengumpulkan sejumlah modal dan mengembangkan usaha. Simon yang semula hanya jual beli karpet bisa berubah menjadi pengusaha yang jual beli perusahaan karpet. Sementara David yang semula berbisnis jual beli logam bisa mendirikan perusahaan logam.
Memasuki 1990-an, kakak beradik itu memutuskan untuk bergabung. Simon menutup bisnisnya di bidang logam, dan David menutup perusahaan karpetnya. Setelah itu, mereka mendirikan perusahaan dengan nama Reuben Brothers yang dimiliki bersama.
Semula, Reuben Brothers bermaksud memasuki bisnis properti. Karena persaingan yang sangat ketat, mereka beralih ke bisnis logam. Pilihan itu rupanya menjadi keberuntungan mereka.
Bisnis logam yang dikelola Reuben Brothers tumbuh dengan cepat, khususnya ketika mereka mulai menjalin kerja sama dengan Rusia. Pada masa itu, era 1990-an, Rusia adalah produsen logam terbesar kedua di dunia. Tetapi, pada waktu itu, bisnis alumunium Rusia tengah terpuruk.
Pemerintah Rusia pun memberikan insentif keuangan untuk mengangkat kembali sektor ini dengan membebaskan pajak impor bahan baku dari luar negeri untuk diolah menjadi aluminium. Produsen juga boleh mengekspor produk, dan bebas pajak. Selain itu, dalam transisi negara baru (dari Soviet ke Rusia), pebisnis dari luar mendapat berbagai kemudahan berinvestasi.
Peluang itu dimanfaatkan David dan Simon dengan mendirikan perusahaan di Rusia, dan mereka mencapai kesuksesan besar. Dalam waktu tak terlalu lama, mereka telah menjadi perusahaan logam terbesar ketiga di dunia.
Dari situlah kemudian, Reuben Brothers mengembangkan bisnisnya hingga menjalar ke wilayah-wilayah lain, mencakup Sibera, Siprus, Bahama, Kepulauan Cayman, dan lainnya. Meski begitu, porsi penjualan terbesar mereka adalah Amerika Serikat, yang jumlahnya mencapai 30 persen dari total penjualan mereka.
Reuben Brothers memproduksi jenis logam yang biasa digunakan untuk roket, satelit, roda mobil, panel pesawat, sampai berbagai produk rumah tangga. Mereka juga memiliki kepemilikan besar di komoditas baja, krom, batubara, dan bahan dasar lain.
Sekarang, Reuben Brothers memiliki kantor di Swiss, dan membawahi ratusan perusahaan yang tersebar di seluruh dunia, yang mencakup perusahan logam, properti, energi, komoditas minyak, pertambangan, pertanian, ritel, hingga hiburan.
Atas kiprah mereka yang luas di bidang bisnis, kakak beradik Reuben mendapat penghargaan sebagai Enterpreneur of The Year dari Variety Club pada 2005. Saat ini, keduanya juga masuk dalam jajaran orang-orang terkaya di dunia, dengan kepemilikan bersama yang mencapai 13,7 miliar dollar.
Hmm… ada yang mau menambahkan?