Siapakah James Simons?
https://www.belajarsampaimati.com/2015/10/siapakah-james-simons.html
James Simons/newsday.com |
Bagi James Simons, pasar saham bukan tempat berinvestasi untung-untungan. Sebaliknya, pasar saham adalah investasi yang dapat diukur menggunakan matematika. Karenanya, dia menerapkan model matematika kompleks dalam menganalisis dan mengeksekusi sistem perdagangan.
Dia menggunakan sistem pemrograman matematika untuk memprediksi perubahan harga yang mudah terjadi dalam perdagangan investasi dan uang. Program itu mampu menganalisis data yang dikumpulkan dan menghasilkan prediksi.
James Simons dibesarkan di Brookline, Massachusetts, dan kuliah di Massachusetts Institute of Technology pada 1958. Setelah itu, dia meneruskan pendidikannya di University of California di Berkeley, dan berhasil meraih gelar Ph.D pada usia 23 tahun.
Sepanjang 1961 hingga 1964, James Simons mengajar matematika. Antara 1964 hingga 1968, dia menjadi staf peneliti di The Communications Research Division of The Institute for Defense Analysis (IDA). Pada 1968, dia ditunjuk sebagai dekan fakultas matematika pada Stony Brook University, dan mampu menjadikan kampus itu sebagai 10 universitas terbaik di Amerika.
Pada 1982, James Simons mulai mendirikan Renaissance Technologies, sebuah perusahaan investasi hedge fund swasta yang berbasis di Long Island. Dalam perjalanannya kemudian, dia mampu menjadikan Renaissance Technologies sebagai salah satu perusahaan hedge fund paling sukses di dunia. Karena itulah, selain dikenal sebagai pengajar dan pakar matematika, dia juga dikenal sebagai pengusaha dan manajer keuangan.
Di perusahaan investasinya, Simons tidak mempekerjakan para manajer dan pakar di bidang keuangan. Dia justru mempekerjakan para ahli matematika, fisika, statistik, dan astrofisika. Lebih dari 100 doktor dari berbagai bidang bekerja dengan Simons. Perusahaan yang didirikannya mengelola dana mencapai 30 miliar dollar, dan dia dikenal sebagai manajer pengelola dana paling andal di dunia.
Atas kesuksesan dalam memimpin Renaissance Technologies, James Simons mampu mengumpulkan kekayaan hingga 14 miliar dollar, yang menjadikannya masuk dalam daftar orang-orang terkaya di dunia. Sementara Financial Times, dalam salah satu edisinya pada 2006, menjuluki James Simons sebagai miliuner tercerdas di dunia.
Hmm… ada yang mau menambahkan?