Siapakah David Thomson?
https://www.belajarsampaimati.com/2015/10/siapakah-david-thomson.html
David Thomson/bloomberg.com |
Dilahirkan pada 12 Juni 1957 di Ontario, Kanada, David Thomson adalah anak Kennet Thomson, dan cucu Roy Thomson.
Roy mulai membangun bisnisnya pada tahun 1920-an, ketika dia mendirikan stasiun radio. Setelah usaha itu sukses, Roy meluaskan usahanya dengan merintis perusahaan penerbitan koran. Dari situlah kemudian usaha Roy—yang belakangan menjadi Thomson Corporation—semakin besar dan berkembang.
Roy Thomson memiliki anak, bernama Kenneth Thomson. Karenanya, ketika Roy meninggal dunia pada 1976, warisannya pun jatuh ke tangan Kenneth, termasuk Thomson Corporation.
Meski begitu, Roy sempat meninggalkan wasiat sebelum meninggal, agar perusahaan miliknya kelak diserahkan kepada David Thomson. Karenanya, meski Kenneth Thomson memiliki tiga anak, perusahaan tetap diserahkan kepada David, demi memenuhi wasiat sang ayah.
Meski begitu, David Thomson tidak begitu saja menerima perusahaan tanpa usaha dan pembuktian diri. Setelah lulus dari Universitas Cambridge pada 1978, dia tidak langsung masuk perusahaan milik kakeknya. Oleh sang ayah, David diminta magang di sebuah instansi pemerintah di Kanada.
Dua tahun kemudian, pada 1980, David bekerja di Hudson Bay Company, sebuah perusahaan ritel, dan menjabat sebagai manajer. Beberapa tahun setelah itu, dia bekerja di Zeller, perusahaan yang membawahi mal terbesar di Kanada, hingga dipromosikan menjadi presiden direktur.
Semua perjalanan karir itu akhirnya menjadi pembuktian diri bagi David, bahwa dia memang layak menerima warisan kakeknya. Setelah sang ayah yakin dengan kemampuannya, barulah dia ditarik masuk ke Thomson Corporation, dan menangani bisnis media di sana. Sejak itu, karir David di Thomson Corporation terus berkembang, hingga benar-benar menjadi pemimpin setelah sang ayah meninggal.
Terbukti, David Thomson memang memiliki kemampuan memimpin perusahaan. Di tangannya, Thomson Corporation semakin berkembang, dengan lini usaha yang semakin banyak—mencakup kesehatan, teknologi, dan lain-lain—dengan jumlah keuntungan dan kekayaan yang semakin besar.
Hmm… ada yang mau menambahkan?