Mengapa Topi Penyihir Ada yang Lurus dan Ada yang Bengkok?

Ilustrasi: tribunnews.com

Selain memakai topi khas berbentuk panjang dengan ujung runcing, ada hal lain yang juga khas pada topi mereka. Sebagian penyihir menggunakan topi yang lurus, namun sebagian yang lain menggunakan topi yang bengkok.

Di dunia para penyihir, perbedaan bentuk topi semacam itu menandai antara penyihir baik dan penyihir jahat. Topi dengan bentuk lurus biasanya dipakai para penyihir baik, sementara topi berbentuk bengkok digunakan penyihir jahat.

Para penyihir baik umumnya menggunakan kekuatan yang dimilikinya untuk tujuan baik, semisal untuk penyembuhan dan penyempurnaan. Karena itulah mereka membutuhkan energi yang tidak perlu mengalir deras, namun dapat terus mengalir secara lembut.

Karena itu pula, topi yang mengurung energi di atas kepala mereka dibuat lurus, agar tidak ada hambatan energi. Hal ini bisa diumpamakan dengan selang air yang kita gunakan untuk menyiram tanaman. Jika selang itu lurus, tidak ditekuk, air akan mengalir dari dalam selang dengan lancar dan kontinyu.

Sebaliknya, para penyihir jahat umumnya menggunakan kekuatannya untuk tujuan menyerang dan menghancurkan. Untuk tujuan itu, mereka pun sengaja menekuk sedikit topinya, agar energi yang ada di dalamnya bisa mengalir dengan keras dan dahsyat.

Menekuk topi di dunia penyihir bisa pula diumpamakan dengan selang yang dipencet. Kalau kita menyiram tanaman menggunakan selang yang dipencet, air yang mengalir dari selang akan lebih keras dibanding jika selang tidak dipencet.

Lekukan topi pada penyihir bisa terdapat pada bagian tengah topi, bisa pula di bagian hampir atas atau mendekati ujungnya. Tujuannya sama, yaitu untuk mengalirkan energi secara lebih kencang.

Hmm… ada yang mau menambahkan?