Mengapa Pria Harus Disunat?

 Mengapa Pria Harus Disunat?
Ilustrasi: hellosehat.com
Sunat atau khitan adalah pemotongan kulup atau selubung yang ada di bagian kepala penis, sehingga penis dapat terlihat jelas dari luar. Tradisi ini berkembang dalam ajaran Islam sejak zaman Nabi Ibrahim, juga tercatat dalam Bibel, dan tidak hanya dilakukan kaum muslim saja. Mengapa pria harus disunat?

Alasan atau penyebab utama umumnya karena tradisi atau ajaran agama. Islam, Yahudi, juga sebagian kelompok agama Kristen, biasa mengkhitan anak-anak mereka sebelum menginjak usia pubertas. Namun, selain tradisi atau ajaran agama, sunat juga memiliki beberapa manfaat dalam hal kesehatan, termasuk dalam urusan seksualitas. Beberapa di antaranya berikut ini.

Fimosis

Fimosis adalah keadaan ketika kulup menyempit, sehingga hampir tidak bisa ditarik melalui kepala (glans) penis. Fimosis bisa terjadi karena faktor bawaan, atau bisa pula disebabkan infeksi berulang pada kulit. Pada anak-anak di bawah usia 5 tahun dianggap normal jika kulup tidak sepenuhnya dapat ditarik, karena biasanya kulup akan menjadi lebih longgar dan lentur secara alami seiring pertambahan usia.

Namun, jika anak telah berusia di atas 5 tahun namun kulup masih lengket, maka dapat menyebabkan masalah karena glans di bawahnya tidak dapat dibersihkan, sehingga menimbulkan akumulasi smegma (kotoran). Hal itu bisa menimbulkan inflamasi, infeksi, dan kesulitan buang air kecil. Sementara pada pria dewasa, fimosis bisa menimbulkan sakit saat ereksi dan hubungan seksual. Dalam hal fimosis, sunat memberikan manfaat, karena menghilangkan masalah tersebut.

Parafimosis

Parafimosis adalah keadaan ketika kulup penis dapat ditarik, namun tidak bisa dikembalikan ke posisinya semula. Parafimosis disebabkan oleh peradangan dan penyempitan kulup. Secara medis, dokter mungkin bisa mengembalikan kulup untuk kembali menutupi glans penis. Namun, bila masalahnya menetap, maka sunat menjadi solusi yang lebih baik.

Peradangan kepala penis

Peradangan kepala penis (balanitis) adalah masalah yang disebabkan oleh kebersihan yang buruk, atau karena kesulitan membersihkan smegma akibat fimosis. Penggunaan sabun yang tidak benar juga dapat menyebabkan iritasi serta memperparah peradangan. Ketika disunat, masalah dengan latar belakang tersebut dapat dihilangkan.

Selain hal-hal tersebut di atas, sunat juga telah dianjurkan di negara-negara maju mayoritas nonmuslim semisal Amerika Serikat, dengan tujuan mencegah infeksi saluran kemih dan kanker serviks. Penis yang disunat menghasilkan smegma lebih sedikit atau bahkan tidak sama sekali, sehingga lebih mudah dalam menjaga kebersihannya.

Kemudian, dalam hal seksualitas, sunat bisa mengatasi masalah kulup yang terlalu panjang dan ejakulasi prematur. Kulup yang terlalu panjang dapat mempengaruhi pengalaman seksual, karena glans penis tidak terstimulasi secara langsung selama hubungan intim. Sunat membentuk lapisan pelindung di atas glans, sehingga mengurangi sensitivitasnya. Sementara bagi orang yang memiliki masalah ejakulasi prematur, sunat bisa menjadi salah satu solusi.

Hmm… ada yang mau menambahkan?


Related

Tubuh Manusia 5517858535422242987

Posting Komentar

  1. kalau belum sunat tiba tiba kita mati apa hukumnya dalam islam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf, pertanyaan Anda mungkin lebih relevan jika ditanyakan pada orang lain yang lebih berkompeten.

      Hapus

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item