Mengapa Kancing Baju Pria dan Wanita Saling Berlawanan?
https://www.belajarsampaimati.com/2015/01/mengapa-kancing-baju-pria-dan-wanita.html
Ilustrasi: tribunnews.com |
Berabad-abad yang lalu, pria dan wanita mengenakan pakaian yang jauh lebih rumit dibandingkan di masa sekarang. Tergantung masanya, pria memakai rompi, pantalon, penutup kaki, dan jaket wol.
Sementara wanita mengenakan pakaian yang umumnya jauh lebih rumit, dan melibatkan puluhan pakaian termasuk rok dalam, gaun, korset, dan lainnya. Hal semacam itu biasanya lebih banyak terdapat pada kalangan sosial menengah ke atas.
Di kalangan sosial tersebut, para lelaki umumnya mengenakan pakainnya sendiri. Namun, wanita membutuhkan bantuan orang lain saat akan mengenakan pakaian, akibat rumitnya pakaian mereka.
Karena itulah biasanya para pembantu atau dayang-dayang di rumah akan membantu mengenakan pakaian saat seorang wanita akan menghadiri pesta, pertemuan sosial, atau semacamnya. Bahkan dibantu orang-orang lain pun, proses mengenakan pakaian kadang butuh waktu hingga satu jam.
Karena wanita mengenakan pakaiannya dengan dibantu orang lain, para pembuat baju di masa lalu pun kemudian membalik arah pengancingan baju, agar pekerjaan itu bisa lebih mudah dan lebih cepat dilakukan. Karena pria bisa memakai bajunya sendiri tanpa bantuan orang lain, arah pengancingan tetap seperti sebelumnya. Dari situlah kemudian arah pengancingan baju pria dan wanita berubah.
Di masa sekarang, pakaian para wanita tidak serumit pakaian di masa lalu, dan para wanita modern pun bisa mengenakan pakaiannya sendiri. Namun, “warisan mode” dari zaman dulu masih sering kita jumpai, yaitu arah pengancingan yang berbeda dari baju pria. Meski begitu, saat ini juga telah banyak pakaian wanita yang memiliki arah pengancingan sama seperti pakaian pria.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Lah aku kira selama ini justru kebalikannya..
BalasHapus