Bagaimana Tumbuhan Menyerap Air dari Bawah ke Atas?
https://www.belajarsampaimati.com/2015/01/bagaimana-tumbuhan-menyerap-air-dari.html
Ilustrasi: tribunnews.com |
Pertama, teori vital, yang menyatakan bahwa perjalanan air dari akar menuju daun bisa terjadi karena adanya sel-sel hidup, misalnya sel-sel parenkim dan jari-jari empulur di sekitar xilem. Xilem yang dilewati merupakan pipa kapiler yang berhubungan dengan tempat lewatnya air tanah menuju daun, dengan menentang gaya gravitasi.
Kedua, teori Dixon Joly, yang menyatakan bahwa naiknya air ke atas karena tarikan dari atas, yaitu ketika daun melakukan transpirasi. Air selalu bergerak dari daerah basah ke daerah kering.
Karena udara di luar lebih kering daripada daun, air pun menguap dari daun melalui stoma ke udara, sehingga konsentrasi molekul air di daun berkurang. Kekurangan itu kemudian diisi oleh molekul air di bawahnya. Hasilnya, terjadi gerakan molekul air dari akar ke seluruh daun melalui xilem.
Ketiga, teori tekanan akar, yang menyatakan bahwa air dan mineral naik ke atas karena adanya tekanan akar. Tekanan akar terjadi karena perbedaan konsentrasi air dalam air tanah dengan cairan pada saluran xilem.
Konsentrasi air dalam air tanah tinggi sehingga terjadi osmosis ke dalam sel. Jaringan akar menyerap semakin banyak air dan mineral, sementara akar tumbuh. Volume air di dalam akar bertambah, sehingga tekanannya pun bertambah, yang memaksa air masuk ke dalam xilem dan naik ke dalam batang serta daun.
Tekanan akar paling tinggi terjadi pada malam hari, dan dapat menyebabkan merembesnya tetes-tetes air dari daun tumbuhan.
Hmm… ada yang mau menambahkan?