Bagaimana Kerang Menghasilkan Mutiara?

Kerang/wikipedia.org

Kerang termasuk dalam fillum mollusca, dan merupakan hewan triploblastik selomata yang bertubuh lunak. Hewan ini memiliki ciri tubuh tidak bersegmen, dengan kepala yang berkembang beragam menurut kelasnya. Kerang dikenal sebagai penghasil mutiara. Untuk menghasilkan mutiara, ada dua cara yang bisa terjadi, yaitu secara alami dan rekayasa.

Di alam liar, mutiara terbentuk dalam tubuh kerang akibat adanya iritan (irritant) yang masuk ke dalam mantel kerang mutiara. Fenomena keberadaan iritan itu sering ditafsirkan dengan masuknya pasir atau benda padat ke dalam mantel kerang, kemudian benda itu terbungkus nacre, sehingga jadilah mutiara. Itu merupakan cara alami kerang dalam menghasilkan mutiara.

Cara yang kedua adalah rekayasa—dikenal pula dengan istilah grafting/seeding atau implantation—yaitu dengan menyisipkan inti (nukleus) bersama selembar organ mantel (irisan daging kerang mutiara lain yang disebut saibo) ke dalam kerang mutiara. Organ mantel itu diambil dari individu kerang mutiara lain yang berperan sebagai donor.

Berdasarkan penelitian, pemilihan donor yang baik akan menentukan kualitas mutiara yang dihasilkan, terutama dari segi warna, bentuk, dan kilau mutiara. Inti dan irisan mantel itu ditempatkan dalam gonad kerang, setelah sebelumnya dibuat irisan kecil pada dinding gonad.

Irisan daging mantel akan membentuk kantung mutiara (pearl sac) yang kemudian memproduksi nacre. Proses itu disebut biomineralisasi, sama seperti proses pembentukan tulang pada manusia dan hewan bertulang belakang lainnya. Nacre adalah bagian permukaan yang berkilau dari mutiara, atau dinding yang berkilau dalam kerang.

Pada bagian dalam kerang, nacre diistilahkan sebagai Mother of Pearl (ibu mutiara), sedangkan nacre yang melekat pada intinya disebut mutiara. Kualitas nacre yang dihasilkan menjadi penentu kualitas mutiara secara keseluruhan.

Hmm… ada yang mau menambahkan?