Mengapa Perut Keroncongan ketika Lapar?
https://www.belajarsampaimati.com/2014/10/mengapa-perut-keroncongan-ketika-lapar.html
Ilustrasi/detik.com |
Bunyi perut berasal dari proses pencernaan. Pada saat itu, otot-otot peristaltik yang mendorong dan menggerakkan makanan berkontraksi. Kontraksi itu membantu proses pencampuran makanan, cairan, dan zat lainnya, menjadi suatu adonan lengket. Makanan, cairan, dan campuran adonan yang lengket akan bergerak, termasuk di dalamnya gas dan udara dalam usus.
Semua bahan itu akan terdorong dan pecah menjadi bagian-bagian yang mudah diserap. Kumpulan udara dan gas dalam usus juga akan tertekan, sehingga menghasilkan bunyi. Munculnya bunyi pada perut dapat terjadi kapan saja. Namun, kalau ada makanan di dalam perut atau usus kecil, suaranya jadi lebih pelan atau bahkan tak terdengar.
Ketika kita merasa lapar—dan kemudian melihat makanan, mencium aroma masakan, atau memikirkan makan—maka sistem pencernaan akan mengirimkan sinyal kepada otak agar semua sistem siap menyambut datangnya makanan. Hal itu menyebabkan otot yang berada di perut dan usus mulai bergerak dan melepaskan cairan pencernaan, yang kemudian berinteraksi dengan udara dan gas di dalam usus kita.
Sering kali, proses itu berlangsung tanpa bunyi. Namun kadang-kadang mengeluarkan suara di dalam perut. Karena perut dalam keadaan kosong, maka suara itu pun jadi lebih keras terdengar.
Hmm… ada yang mau menambahkan?