Mengapa Kita Sebaiknya Tidak Makan Menjelang Tidur?

Mengapa Kita Tidak Boleh Makan Menjelang Tidur?
Ilustrasi/hellosehat.com
Sebenarnya, kita tidak hanya diminta untuk tidak makan menjelang tidur, tetapi juga diminta agar tidak segera tidur setelah makan. Artinya, makan malam yang berdekatan dengan waktu tidur sama buruknya dengan makan siang yang diikuti tidur seusai makan.

Makan menjelang tidur dipercaya tidak hanya berpengaruh pada kenaikan berat badan, tapi juga berpengaruh buruk pada kesehatan secara umum. Makan malam menjelang tidur akan membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras dibandingkan saat kita terjaga, dan hal itu akan menyebabkan meningkatnya kadar asam lambung yang akhirnya memicu sakit maag.

Makan menjelang tidur dapat memicu rasa panas pada bagian perut, dada, dan tenggorokan. Karenanya, makan malam sebelum tidur berisiko munculnya rasa terbakar pada tenggorokan akibat terjadinya refluks asam, yaitu tidak menutupnya katup yang berada di antara perut dan kerongkongan. Tidak menutupnya katup tersebut akan menyebabkan rasa terbakar di area tenggorokan.

Yang lebih mengkhawatirkan, kebiasaan makan sebelum tidur juga berisiko menyebabkan serangan stroke. Hal itu terjadi karena kemungkinan seseorang mengalami stroke disebabkan keadaan refluks asam pada saat tertidur yang dapat menimbulkan apnea atau napas terhenti saat tidur, yang akhirnya bisa menjadi penyebab serangan stroke.

Selain itu, serangan stroke yang terjadi saat pasien tidur bisa disebabkan oleh sistem pencernaan yang bekerja sangat keras dan memicu meningkatnya tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol, yang semuanya merupakan pemicu terjadinya serangan stroke.

Jeda waktu yang disarankan antara makan dan tidur adalah sekitar 2 jam. Dengan kata lain, hindari tidur sebelum dua jam setelah makan.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 1961544528570482819

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item