Mengapa Cabai Rasanya Pedas?

Mengapa Cabai Rasanya Pedas?
Ilustrasi/investor.id
Cabai adalah bumbu tradisional penghasil rasa pedas, yang umumnya berwarna merah (cabai merah) atau hijau (cabai hijau atau cabai rawit). Jika cabai dibelah, di dalamnya terdapat tangkai putih yang mengandung zat capsaicin.

Zat capsaicin berbentuk seperti minyak, dan dapat menyengat sel-sel pengecap lidah. Zat capsaicin itulah yang mengakibatkan cabai memiliki rasa pedas dan panas di lidah saat kita mengonsumsinya.

Selain menimbulkan rasa pedas, zat capsaicin juga dapat membuat para pengonsumsinya merasa ketagihan atau kecanduan. Itulah yang menyebabkan banyak orang sangat menyukai, bahkan tidak mau berhenti mengonsumsi cabai, meski mereka tahu rasanya pedas di mulut.

Umumnya, tingkat pedas cabai akan optimal jika cabai tumbuh di daerah pegunungan (200 m dpl), mendapatkan curah hujan yang cukup, dan tanaman terkena sinar matahari yang cukup selama 11-12 jam setiap hari. Berdasarkan faktor alam dan iklim tersebut, maka daerah yang paling cocok menjadi penghasil cabai paling pedas adalah Asia, meski sebenarnya cabai berasal dari Amerika.

Sekadar catatan, cara menghilangkan rasa pedas di mulut akibat cabai bisa dilakukan dengan mengunyah makanan yang mengandung kasein, semisal susu bubuk, nasi, atau roti tawar. Kasein dapat melarutkan capsaicin, sehingga rasa pedas di lidah akan berkurang.

Selain itu, gorengan yang mengandung minyak juga bisa membantu menghilangkan rasa pedas, karena minyak juga dapat melarutkan capsaicin.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 6228780388570423748

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item