Benarkah Kotoran di Pusar Tidak Boleh Dibersihkan?

Benarkah Kotoran di Pusar Tidak Boleh Dibersihkan?
Ilustrasi/tribunnews.com
Pada waktu masih janin dalam kandungan, pusar merupakan sarana memasukkan zat makanan—dari ibu kepada calon bayi. Ketika bayi telah lahir, pusar memang tidak lagi memiliki fungsi tersebut, tetapi bekasnya masih ada, yaitu pusar yang kita lihat sekarang di perut.

Karenanya, bagian kulit yang berada di sekitar lubang pusar langsung berdekatan dengan bagian dalam perut, bahkan berhubungan langsung.

Karena berupa lipatan, kadang terdapat kotoran atau daki pada daerah pusar, dan mungkin kita terpikir untuk membersihkannya. Namun, sebaiknya hati-hati dalam membersihkan kotoran atau daki di daerah pusar, karena kulit yang ada di sekitar lubang pusar memiliki struktur yang tipis, dibandingkan kulit yang berada jauh dari pusar. Pusar bahkan merupakan kulit tertipis yang ada di tubuh kita.

Jadi, kotoran atau daki yang terdapat pada pusar tentu saja boleh dibersihkan, namun perlu hati-hati sekali, dan tidak perlu sering-sering dilakukan, agar tidak sampai melukai bagian lubang pusar, juga agar tidak terjadi infeksi yang dapat menyebabkan kuman atau bakteri masuk ke dalam tubuh akibat luka yang timbul.

Karena tepat di belakang pusar adalah perut, maka pusar perlu pertahanan agar kulitnya yang sangat tipis itu tidak mudah luka atau terkena serangan bakteri/virus yang berbahaya.

Jika ingin membersihkan kotoran pada pusar, sebaiknya menggunakan kapas yang diolesi minyak zaitun atau baby oil, dan diusapkan secara perlahan.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 1564467875576180423

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item