Mengapa Tisu Toilet Berwarna Putih?
https://www.belajarsampaimati.com/2014/09/mengapa-tisu-toilet-berwarna-putih.html
Ilustrasi/ontimeelmerplumbing.com |
Seperti umumnya kertas lain, tisur toilet juga dibuat dari serat kayu. Ketika baru dicetak, tisu toilet berwarna kecokelatan. Untuk mendapatkan warna putih yang khas, semua bahan mentah tisu toilet harus diputihkan terlebih dulu.
Proses pemutihan itu tidak hanya bertujuan agar tisu tampak putih bersih, tapi juga untuk menghilangkan kandungan lignin, yaitu bahan pelekat khusus yang terdapat pada setiap pohon.
Umumnya pohon mengandung senyawa lignin. Jika tidak memiliki lignin, pohon tidak bisa tumbuh melebihi dua meter. Karenanya, ketika diolah menjadi kertas atau tisu, senyawa lignin akan ikut terbawa.
Keberadaan lignin menciptakan lapisan serat kertas, dan membuatnya lebih kaku. Ketika lignin dihilangkan dalam proses pemutihan, kertas tisu pun menjadi lebih lembut dan mudah disobek, serta lebih nyaman dipakai.
Selain menambah kelembutan, hilangnya zat lignin juga menjadikan masa penyimpanan tisu lebih lama. Kita mungkin sering melihat tumpukan kertas atau koran lama yang tampak menguning. Warna kuning itu disebabkan oleh proses menuanya lignin yang ada dalam serat kertas atau koran.
Hal semacam itu akan terjadi pada tisu, jika zat lignin di dalamnya tidak dihilangkan. Karenanya, ketika lignin dihilangkan dari tisu, maka masa penyimpanan tisu pun meningkat, hingga terus putih meski disimpan dalam waktu lama.
Yang mungkin menjadi masalah, proses pemutihan tisu toilet bukan tanpa risiko. Selain menambah biaya produksi, juga meningkatkan risiko pembuangan limbah sisa pewarnaan yang berbahaya.
Zat-zat pewarna buatan untuk kertas, seperti Rhodamin B, akan menghasilkan limbah berbahaya yang sulit dikelola. Akumulasi Rhodamin B dalam jumlah tertentu juga dapat mengakibatkan gejala iritasi hingga keracunan saat kontak dengan manusia.
Hmm… ada yang mau menambahkan?