Mengapa Kentut Kadang Bersuara Kadang Tidak?

Mengapa Kentut Kadang Bersuara Kadang Tidak?
Ilustrasi/hellosehat.com
Meski sama-sama buang angin, namun ada kentut yang menimbulkan bunyi, ada pula kentut yang tidak menimbulkan bunyi. Mengapa bisa begitu, dan mengapa kentut yang tidak berbunyi cenderung berbau busuk?

Kentut terjadi, salah satunya karena bakteri yang ada di dalam usus kita. Setelah kita memakan makanan yang berprotein tinggi, semisal ikan, telur, atau daging, bakteri dalam usus akan memulai proses fermentasi makanan yang telah masuk ke perut tersebut.

Hasil fermentasi adalah panas, juga berbagai macam gas berbau busuk lain yang ukuran molekul gasnya kecil dan jenuh. Ketika keluar sebagai kentut, gas itu pun memiliki volume yang kecil, hingga kadang tidak terdengar, namun memiliki bau yang sangat tidak sedap.

Karenanya, kentut yang tidak menimbulkan suara umumnya dihasilkan dari proses fermentasi makanan yang mengandung protein tinggi. Sebaliknya, makanan semisal kacang-kacangan memiliki peran dalam memperbesar volume kentut, namun tidak memperparah baunya.

Kacang-kacangan mengandung berbagai macam gula yang tidak bisa dicerna oleh tubuh kita. Akibatnya, ketika kita memakan kacang-kacangan, bakteri tubuh kitalah yang akan mencernanya, dan semakin banyak pula gas yang akan terbentuk.

Hasilnya, kentut akan mengeluarkan suara yang cukup keras—kadang lebih keras dari biasanya, namun baunya tidak terlalu busuk.

Hmm… ada yang mau menambahkan?


Related

Tubuh Manusia 7449813461191864044

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item