Bagaimana Komposisi Darah Dalam Tubuh Manusia?

Ilustrasi/halodoc.com

Darah terdiri dari beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45 persen bagian dari darah. Angka itu dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah merah yang dipadatkan, yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55 persen yang lain berupa cairan kekuningan, yang membentuk medium cairan darah, yang disebut plasma darah.

Korpuskula darah terdiri dari 99 persen sel darah merah atau eritrosit, 0,6-1,0 persen keping-keping darah atau trombosit, dan 0,2 persen sel darah putih atau leukosit.

Sel darah merah atau eritrosit tidak memiliki nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit akan menderita penyakit anemia.

Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah, sedangkan sel darah putih atau leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh, dan bertugas memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, semisal virus atau bakteri.

Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit akan menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit akan menderita penyakit leukopenia.

Sementara plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung albumin, bahan pembeku darah, immunoglobin (antibodi), hormon, berbagai jenis protein, dan berbagai jenis garam.

Hmm… ada yang mau menambahkan?