Siapa Gembong Narkoba Terbesar di Dunia?

Siapa Gembong Narkoba Terbesar di Dunia?
Pablo Escobar/wartaekonomi.co.id
Meski memiliki efek positif secara medis, namun penggunaan zat-zat tersebut juga menimbulkan efek samping yang tidak menguntungkan, salah satunya ketagihan. Karenanya, penggunaan zat-zat yang kemudian lazim disebut narkoba itu pun lalu dilarang, bahkan negara-negara di berbagai belahan dunia merancang undang-undang khusus yang mengatur penggunaannya serta ancaman hukuman terhadap para pengedar dan konsumennya.

Yang menjadi masalah, perdagangan narkoba adalah perdagangan paling menguntungkan di dunia, sehingga banyak kalangan yang terus menjadikan narkoba sebagai barang dagangan atau bisnis, meski harus berhadapan dengan undang-undang dan pelarangan di berbagai negara.

Perdagangan ilegal itu bahkan telah menjadi kejahatan terorganisir, yang tidak hanya meresahkan negara-negara berkembang, tetapi juga negara-negara maju.

Berbagai upaya terus dilakukan banyak negara untuk membendung peredaran dan perdagangan narkoba, dari ancaman hukuman berat sampai pemeriksaan saksama di setiap pintu bandara. Tetapi, para sindikat perdagangan ilegal narkoba terus berusaha menyiasatinya, meski dengan cara yang berbahaya.

Hal itu tentu karena tingkat permintaan yang sangat tinggi, sehingga berbagai cara dan risiko pun ditempuh demi terus mendapat keuntungan besar. Berikut ini sepuluh orang yang disebut sebagai gembong narkoba terbesar di dunia.

Zhenli Ye Gon

Dilahirkan di Shanghai pada 31 Januari 1963, Zhenli Ye Gon pindah ke Meksiko pada 2002, dan membangun sebuah organisasi kejahatan di negara tersebut yang aktif dalam penyelundupan serta peredaran narkoba di berbagai negara, dari Meksiko hingga Asia.

Zhenli Ye Gon menjadi orang yang paling dicari di 180 negara, sampai kemudian tertangkap oleh aparat AS pada 2007 di mansion pribadinya, bersama uang tunai sejumlah US$ 270 juta.

Frank Lucas

Semula, Frank Lucas hanyalah agen heroin yang menjalankan peredaran barang terlarang itu ke para pengguna. Sampai kemudian, dia membangun organisasinya sendiri dan beroperasi di Harlem selama 1960-an sampai 1970-an. Ia mendapatkan pasokan heroin langsung dari sumbernya di Golden Triangle.

Yang mencengangkan, dia menyelundupkan heroin ke Amerika menggunakan peti mati prajurit Amerika yang meninggal. Kisah hidupnya kemudian difilmkan oleh Hollywood dalam American Gangster, yang dirilis pada 2007.

Klaas Bruinsma

Di Belanda, Klaas Bruinsma adalah raja narkoba nomor wahid yang menguasai bisnis dan peredaran narkoba di Belanda serta negara-negara lain. Dia dikenal dengan sebutan “De Dominee” (“Menteri”) karena kebiasaannya berpakaian hitam, dan kecenderungannya yang brutal dalam menganiaya orang lain.

Setelah bertahun-tahun menjadi gembong besar narkoba, karir Klaas Bruinsma akhirnya selesai saat ia ditembak mati oleh perwira polisi, Martin Hoogland, pada 27 Juni 1991.

Zambada García

Zambada García adalah penyelundup narkoba yang paling diburu di Meksiko, dan masuk daftar Top 10 FBI Most Wanted serta daftar paling dicari DEA. Kenyataan itu sudah menegaskan bagaimana sepak terjang orang ini dalam bisnis narkoba.

José Santiago Vasconcelos, jaksa Meksiko yang paling aktif dalam memerangi narkoba, menyatakan bahwa Zambada García adalah pengedar narkoba nomor satu di negaranya.

Manuel Noriega

Manuel Noriega bukan hanya diktator militer yang memerintah Panama, tapi juga pengedar narkoba internasional. Pada 1989, presiden Amerika, Ronald Reagen, memerintahkan pasukan Amerika untuk menginvasi Panama dan menangkap Jenderal Manuel Noriega.

Invasi itu berhasil, dan Jenderal Manuel Noriega ditangkap, lalu dibawa ke Amerika Serikat untuk menjalani pengadilan atas kejahatan-kejahatannya, termasuk aktivitasnya dalam bisnis narkoba.

Gilberto Rodriguez-Orejuela

Gilberto Rodriguez-Orejuela membentuk kartel Cali pada awal 1970-an di Peru, dan bersaing diam-diam dengan kartel Medellín yang lebih dulu terkenal. Jika kartel Medellín tersohor dengan kebrutalan dan aktivitas pembunuhannya, kartel Cali lebih memilih bersikap sebagai pengusaha legal.

Namun, di balik topeng yang mereka gunakan, kartel Cali terlibat dalam pemalsuan, penculikan, sampai penyelundupan tanaman koka dalam jumlah besar dari Peru dan Bolivia ke Kolombia, untuk dikonversikan menjadi bubuk kokain.

Joaquín Guzmán Loera

Di Meksiko, nama Joaquín Guzmán Loera telah identik dengan bisnis narkoba berskala besar, khususnya setelah kartel saingannya tertangkap. Dia menjadi terkenal karena menggunakan terowongan untuk menyelundupkan kokain dari Meksiko ke Amerika pada awal 1990-an.

Pada 1993, sebuah pengiriman kokain sebanyak 7,3 ton ke Amerika yang disembunyikan dalam kaleng-kaleng cabai tertangkap di California. Ia dipenjara pada 1993, namun berhasil kabur pada 2001.

Osiel Cárdenas Guillén

Semula, Osiel Cárdenas Guillén adalah seorang mekanik yang bekerja di Matamoros, suatu wilayah di Meksiko. Sampai kemudian, ia masuk ke dalam kartel Gulf setelah membantu Chava Gómez, yang waktu itu memimpin kartel Gulf.

Tidak lama kemudian, Osiel Cárdenas Guillén mengambil alih kartel tersebut dengan membunuh Chava Gómez. Karena itu pula, dia dijuluki “el mata amigos” (the friend-killer atau sang pembunuh teman).

Pada 1999, dua agen federal Amerika berhasil menangkap informan kartel Gulf di Matamoros. Osiel Cárdenas Guillén mengancam akan membunuh kedua agen tersebut jika mereka menahan anak buahnya. Bersama selusin anak buahnya, Osiel Cárdenas Guillén mengepung mobil agen federal itu di pusat kota.

Dalam ketegangan tersebut, agen federal AS mengingatkan, bahwa jika mereka sampai terbunuh, maka Amerika akan memburu Osiel Cárdenas Guillén seumur hidup. Kedua agen federal itu pun dilepaskan. Setelah peristiwa itu, FBI menawarkan hadiah US$ 2 juta untuk siapa pun yang bisa menangkap Osiel Cárdenas Guillén.

Amado Carrillo Fuentes

Amado Carrillo Fuentes adalah penyelundup narkoba paling besar pada masanya. Dari Meksiko, dia menyelundupkan kokain ke Amerika dalam jumlah empat kali lebih banyak daripada gembong narkoba mana pun.

Ia dijuluki “El señor de los cielos” (“Lord of the skies”), karena menggunakan lebih dari 22 pesawat jet 727 untuk mengangkut kokain yang berasal dari Kolombia ke bandar udara dan landasan lainnya di sekitar Meksiko. Laba bisnis haramnya diperkirakan mencapai US$ 25 miliar, yang menjadikan Amado Carrillo Fuentes sebagai salah satu orang super kaya di dunia.

Pablo Escobar

Di antara yang lain, Pablo Escobar bisa dibilang sebagai gembong narkoba paling legendaris di dunia. Nama lengkapnya adalah Pablo Emilio Escobar Gaviria, dan dia memimpin kartel Medellín yang tersohor.

Pablo Escobar tidak hanya terkenal sebagai raja narkoba, tapi juga terkenal karena kebrutalannya. Sejarah kejahatan dan kekerasan Escobar akhirnya selesai saat ia ditembak mati oleh pasukan khusus Kolombia pada 1993. Setelah kematian Pablo Escobar, kartel Medellín pun hancur.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 7383115542562341437

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item