Negara Mana yang Paling Sehat?

Ilustrasi/merahputih.com

Majalah Reader Digest melakukan jajak pendapat berskala global, yang melibatkan 16 ribu orang di 16 negara, untuk mengetahui negara-negara mana saja yang bisa dianggap sebagai negara-negara tersehat di dunia. Dalam jajak pendapat tersebut, topiknya lebih difokuskan pada obesitas dan hubungannya dengan kesehatan.

Menurut badan kesehatan dunia (WHO), saat ini ada 1,6 miliar penderia obesitas di dunia, dan ada 2,5 juta kematian akibat obesitas setiap tahunnya. Kenyataan itu masih ditambah dengan 18 juta anak-anak di bawah 5 tahun yang memiliki kelebihan berat badan. Data-data itu sudah cukup menunjukkan bagaimana obesitas menjadi masalah kesehatan global.

Melalui jajak pendapat yang dilakukan Reader Digest, Finlandia keluar sebagai negara terbaik nomor satu dalam hal kesehatan, khususnya dalam menangani masalah obesitas. Finlandia dianggap sebagai negara yang paling menyadari ancaman bahaya obesitas, dan menjadi pihak paling awal yang mulai menanganinya secara serius.

Kenyataan itu tak bisa dilepaskan dari masa lalu Finlandia. Tujuh puluh tahun yang lalu, Finlandia memiliki angka kematian tertinggi di dunia yang disebabkan penyakit jantung.

Hal itulah yang kemudian menyadarkan pemerintah Finlandia untuk berjuang mengkampanyekan hidup sehat melalui dinas kesehatannya, dan target yang paling mereka tuju adalah penduduk usia produktif. Program yang dilakukan di antaranya adalah diet, olahraga, dan bahaya merokok.

Hasilnya cukup fantastis. Dalam waktu 30 tahun, angka kematian akibat penyakit jantung menurun sampai 80 persen. Kesuksesan itu tentu tidak hanya karena pemerintah Finlandia aktif mengkampanyekan gaya hidup sehat, tetapi juga karena kesadaran penduduknya untuk mendukung.

Pemerintah Finlandia pun punya cara kreatif dalam hal itu. Salah satu upaya kreatif mereka adalah membuat slogan terkenal “Stop dan Menangkan”, yang merupakan program pemberian hadiah kepada penduduk Finlandia yang bisa berhenti merokok.

Berdasarkan survei, diketahui bahwa 83 penduduk Finlandia menggalakkan hidup sehat dengan berdiet, rutin berolahraga, dan tidak merokok. Kenyataan itulah yang kemudian menjadikan Finlandia menempati peringkat teratas sebagai negara paling sehat di dunia, berdasarkan jajak pendapat Reader Digest. Selain Finlandia, negara mana saja yang juga dianggap negara tersehat? Berikut ini di antaranya.

Islandia

Islandia memiliki udara yang bersih, dan nyaris bebas polusi. Kenyataan itu tentu tidak bisa dilepaskan dari faktor geografis Islandia. Tapi bukan hanya itu yang menyebabkan negeri ini dianggap sebagai tempat yang sehat.

Penduduk Islandia termasuk orang-orang yang aktif berolahraga, beraktivitas di luar rumah, bahkan banyak yang secara khusus datang ke gym untuk olah tubuh. Selain itu, berdasarkan penelitian, di Islandia hanya ada 2 di antara 1.000 bayi yang meninggal.

Jepang

Penduduk Jepang adalah para pengonsumsi ikan paling banyak di dunia, selain mengonsumsi kedelai dan rumput laut dalam jumlah yang sama banyak. Konsumsi mereka terhadap makanan-makanan alami itu dipercaya sebagai salah satu faktor yang menyebabkan penduduk Jepang senantiasa mampu menjaga kesehatannya.

Selain itu, hal positif yang juga perlu diketahui menyangkut masyarakat Jepang adalah cara mereka makan. Orang Jepang akan berhenti makan saat 80 persen perutnya mulai terasa penuh. Artinya, mereka berusaha untuk tidak sampai kenyang, apalagi kekenyangan.

Swedia

Swedia memiliki pemandangan alam yang indah, dengan perbukitan, gunung, dan lembah. Dengan segala kekayaan alam yang indah itu, penduduk Swedia pun menyukai berada di tempat-tempat tersebut, mendapatkan kesegaran udaranya yang masih minim polusi.

Pemerintah Swedia juga sangat memperhatikan faktor kesehatan di negaranya. Karena letak geografis, orang Swedia banyak mengonsumsi makanan olahan ikan dengan kadar asam lemak omega tinggi. Namun, mereka mengolah makanannya dengan cara yang sehat, di antaranya dengan direbus, diasap, atau dikeringkan.

Selandia Baru

Udara di Selandia Baru masih minim polusi, hal itu disebabkan masih banyaknya ladang dan perkebunan, selain hutan yang relatif terjaga. Namun, yang paling menakjubkan di Selandia Baru adalah kebiasaan penduduknya yang masih mengandalkan hasil kebun untuk makanan sehari-hari.

Karenanya, alih-alih mengonsumsi makanan cepat saji yang minim gizi, penduduk Selandia Baru masih dapat menikmati makanan yang benar-benar alami. Selain itu, karena bentang alamnya yang indah, penduduk Selandia Baru juga menyukai beraktivitas di luar rumah, semisal hiking atau berkemah.

Italia

Sardinia, salah satu kota di Italia, terkenal di dunia karena penduduknya yang dapat hidup hingga rata-rata 100 tahun. Mereka yang umumnya berumur panjang dan sehat itu rata-rata para penggembala yang sering berjalan kaki sampai lima kilometer per hari.

Mereka juga mengonsumsi gandum, kacang-kacangan, tomat, sayuran, bawang putih, buah-buahan, dan minyak zaitun, sebagai makanan sehari-hari.

Kenyataan dan gaya hidup masyarakat Sardinia itu lalu menggugah pemerintah Italia untuk mengkampanyekan gaya hidup serupa untuk para penduduknya. Meski upaya itu belum optimal, namun penduduk Italia kini telah jauh lebih sehat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai perbandingan, dalam penelitian yang dilakukan oleh Bloomberg menyangkut hal yang sama, diperoleh hasil yang rata-rata tak jauh beda. Bloomberg memfokuskan penelitiannya pada budaya hidup sehat, angka harapan hidup yang tinggi, dan tingkat kematian yang lebih rendah.

Dalam penelitian Bloomberg, mayoritas negara yang masuk ke dalam negara tersehat diketahui menyediakan pelayanan kesehatan yang baik, makanan nasional yang sehat, dan gaya hidup yang aktif.

Hasilnya, Singapura menempati peringkat teratas sebagai negara tersehat dengan tingkat kesehatan 89,45 persen. Italia di peringkat kedua dengan tingkat kesehatan 89,07 persen, lalu Australia dengan tingkat kesehatan 88,33 persen, Swiss dengan tingkat kesehatan 88,29 persen, dan Jepang dengan tingkat kesehatan 86,83 persen.

Hmm… ada yang mau menambahkan?