Negara Mana yang Paling Boros Menggunakan BBM?
https://www.belajarsampaimati.com/2014/08/negara-mana-yang-paling-boros.html
Ilustrasi/his-travel.co.id |
Sayangnya, kampanye itu tidak atau belum terlalu menghasilkan dampak seperti yang diharapkan. Kenyataannya, orang-orang di berbagai negara masih belum terlalu menyadari kenyataan itu, dan mereka masih terus boros dalam menggunakan BBM untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk keperluan industri, untuk kebutuhan transportasi, sampai untuk hal-hal lain.
Berbagai negara juga telah berupaya menggunakan atau memanfaatkan energi alternatif sebagai pengganti BBM, mulai dari penggunaan bahan bakar gas (BBG), sampai bioenergi, dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk menekan tingkat penggunaan BBM. Tapi pertumbuhan penduduk dan makin besarnya industri di berbagai negara tampaknya tetap menjadikan konsumsi BBM sulit ditekan.
Populasi yang makin banyak, di satu sisi, memang membantu meningkatkan produksi, dan itu artinya industri semakin maju. Dengan makin banyaknya penduduk, jumlah pekerja semakin banyak, jumlah produksi semakin tinggi, dan industri semakin aktif. Tetapi, di sisi lain, kenyataan itu juga berdampak pada makin banyaknya penggunaan bahan bakar, termasuk bahan bakar minyak.
Faktanya, para pengguna BBM terbanyak atau paling boros saat ini rata-rata adalah negara-negara yang memiliki populasi besar, dengan skala industri yang sama besarnya. Mereka menghabiskan bahan bakar untuk keperluan berbagai industri sampai untuk kendaraan pribadi. Berikut ini negara-negara yang paling banyak menghabiskan BBM di dunia, hingga jutaan barrel per hari.
Amerika Serikat
Selain menjadi negara besar, maju, dan kaya, Amerika Serikat adalah negara paling boros dalam penggunaan BBM. Sebagai negara besar, Amerika memiliki populasi yang sangat besar. Sebagai negara maju, Amerika memproduksi berbagai infrastruktur dan industri tak terhitung banyaknya. Sebagai negara kaya, Amerika memiliki warga yang nyaris semuanya mempunyai kendaraan bermotor.
Perpaduan faktor-faktor itulah yang menjadikan Amerika sebagai negara paling boros dalam menggunakan BBM. Dengan populasi yang banyak, kebutuhan pada BBM sangat tinggi.
Hal itu ditambah dengan banyaknya pabrik dan industri yang beroperasi, yang juga membutuhkan BBM sebagai sumber energi. Sementara jutaan kendaraan bermotor yang setiap saat berlalu-lalang di jalan raya juga membutuhkan bahan bakar yang sama.
Kebutuhan BBM yang sangat besar itu juga membuat Amerika sebagai negara yang paling banyak mengimpor BBM. Berdasarkan statistik terbaru, perkiraan konsumsi BBM di Amerika Serikat mencapai 19,150 juta barrel per hari.
Cina
Cina adalah negara besar dengan populasi yang luar biasa besar. Untuk menggerakkan negara besar itu agar terus hidup, sekaligus menghidupi lebih dari 1 miliar penduduknya, berbagai industri pun dibangun di negeri itu, beserta seluruh infrastrukturnya.
Kenyataannya, meski di Cina masih banyak orang miskin, namun negeri itu telah jauh lebih maju dan berkembang dibanding di masa lalu. Infrastruktur negara itu juga dibangun dengan megah, sementara jutaan industri terus berdenyut setiap hari, seiring jutaan warganya yang berlalu lalang di mana-mana.
Semua aktivitas itu membutuhkan energi dan bahan bakar. Karena Cina adalah negara besar dengan populasi yang besar, maka kebutuhan energi dan bahan bakar di sana pun sama besar. Saat ini, perkiraan konsumsi BBM di Cina mencapai 9,400 juta barrel per hari.
Jepang
Sebagai negara maju dalam bidang teknologi, Jepang telah mampu membangun infrastruktur dan sistem transportasi yang canggih. Kehebatan sistem transportasi itu dimaksudkan untuk mengurangi jumlah pemakai kendaraan pribadi, agar tingkat polusi berkurang, sekaligus menghemat penggunaan BBM yang menjadi bahan bakar kendaraan bermotor.
Kenyataannya memang banyak warga Jepang yang memanfaatkan sistem transportasi yang disediakan pemerintahnya. Misalnya kereta api berkecepatan tinggi, bus-bus yang nyaman, sampai pesawat terbang. Tapi bukan berarti pengguna kendaraan pribadi kemudian hilang.
Dengan jumlah penduduk yang relatif padat, para pengguna kendaraan pribadi masih banyak di Jepang, dan kebutuhan pada BBM pun masih tinggi. Saat ini, kebutuhan BBM di Jepang diperkirakan mencapai 4,452 juta barrel per hari.
Rusia
Sama seperti negara-negara yang disebut sebelumnya, Rusia juga memiliki faktor penyebab yang sama dalam tingginya kebutuhan BBM di negaranya. Rusia adalah negara yang luas, dengan populasi yang padat, dan tingkat ekonomi yang tergolong baik.
Kombinasi tiga hal itu menjadikan konsumsi BBM di Rusia tidak kalah besar dengan negara lain. Saat ini, diperkirakan negeri itu menghabiskan 3,199 juta barrel BBM per hari.
India
Dibandingkan negara-negara sebelumnya, India mungkin tidak bisa dibilang kaya. Tapi India adalah negeri yang luas, dengan jumlah penduduk sangat besar. Penduduk yang kaya ataupun miskin di India sama membutuhkan BBM setiap hari untuk berbagai tujuan. Yang kaya menggunakan bahan bakar untuk menjalankan industri, sementara yang miskin menggunakan BBM untuk keperluan transportasi sehari-hari.
Banyaknya angkutan umum dan kendaraan pribadi di India—akibat besarnya jumlah populasi—adalah faktor terbesar yang menjadikan India sangat boros dalam menggunakan BBM. Diperkirakan, India mengonsumsi 3,182 juta barrel BBM per hari.
Jerman
Sebagai negara maju dan sangat akrab dengan ilmu pengetahuan serta teknologi tinggi, Jerman telah melakukan berbagai upaya untuk menggantikan ketergantungan pada BBM, di antaranya dengan menggunakan energi-energi alternatif semisal tenaga air atau matahari. Tapi bukan berarti Jerman bisa melepaskan diri dari ketergantungan pada BBM sama sekali.
Tingginya pertumbuhan ekonomi di Jerman ditopang oleh berbagai industri yang beroperasi di sana. Dan berbagai industri itu membutuhkan bahan bakar untuk terus berproduksi. Saat ini, jumlah konsumsi BBM di Jerman diperkirakan mencapai 2,495 juta barrel per hari.
Brazil
Brazil dianggap sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Prestasi itu tercapai karena salah satu kebijakan baru yang ditempuh pemerintah Brazil adalah memberikan perhatian besar terhadap industri di sana, yang ditujukan untuk perbaikan serta pembentukan industri baru.
Kebijakan itu tidak hanya menumbuhkan industri dan meningkatkan ekonomi, namun juga menyebabkan berbagai pembangunan sektor-sektor lain, termasuk infrastruktur.
Dampak langsung dari semua itu tidak hanya peningkatan ekonomi dan makin besarnya industri, tapi juga pada jumlah konsumsi BBM setiap hari. Banyaknya industri yang berproduksi, infrastruktur, serta banyaknya kendaraan pribadi dan angkutan umum, menyebabkan Brazil harus mengonsumsi sekitar 2,229 juta barrel BBM per hari.
Kanada
Mayoritas penduduk Kanada hidup dengan ekonomi yang baik. Itu artinya, mereka dapat memperoleh penghasilan relatif besar untuk menunjang segala kebutuhan dan keperluan hidup, termasuk kendaraan pribadi, aneka barang elektronik, dan lain-lain. Untuk mengoperasikan semua itu tentu butuh bahan bakar, yang salah satunya bahan bakar minyak.
Ditambah banyaknya industri yang ada di Kanada, kebutuhan BBM di sana pun tergolong tinggi. Meski kanada telah berupaya memanfaatkan sumber-sumber energi lain selain BBM, namun tingkat konsumsi BBM di negara itu masih tergolong tinggi. Setiap hari, diperkirakan 2,220 juta barrel BBM per hari dihabiskan di Kanada.
Saudi Arabia
Saudi Arabia adalah negara penghasil minyak. Ekspor minyak dari Saudi Arabia ke negara-negara lain menjadikan negara Timur Tengah itu mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Hasil ekspor menjadikan Saudi Arabia mampu membangun berbagai infrastruktur yang dibutuhkan negaranya, sekaligus membangun berbagai industri dan sarana transportasi.
Karenanya, meski memproduksi minyak sendiri, Saudi Arabia juga termasuk negara yang banyak mengonsumsi BBM. Sektor-sektor utama yang paling banyak mengonsumsi BBM di sana adalah industri dan transportasi. Setiap hari, diperkirakan negeri Arab itu menghabiskan 2,209 juta barrel BBM per hari.
Korea Selatan
Dalam dua puluh tahun terakhir, Korea Selatan telah menjadi negara dengan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Berbagai industri tumbuh dan berkembang, seiring dengan infrastruktur yang makin modern. Seiring dengan itu, pertumbuhan penduduk di Korea Selatan juga terus meninggi.
Di satu sisi, pertambahan penduduk menjadikan industri makin berkembang, karena makin banyaknya sumber daya untuk menggerakkan produksi. Namun, di sisi lain, banyaknya penduduk dan tingginya tingkat produksi juga memicu hal lain, yakni kebutuhan BBM yang makin besar. Setiap hari, kebutuhan Afrika Selatan terhadap bahan bakar minyak diperkirakan mencapai 2,195 juta barrel per hari.
Hmm… ada yang mau menambahkan?