Mengapa Ganja Dilarang di Sejumlah Negara?

 Mengapa Ganja Dilarang di Sejumlah Negara?
Ilustrasi/okezone.com
Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang berkepanjangan tanpa sebab). Tanaman ganja biasanya dibuat menjadi rokok mariyuana.

Ganja merupakan tanaman semusim, yang dapat tumbuh setinggi 2 meter. Berdaun menjari, dengan bunga jantan dan betina ada di tanaman berbeda (berumah dua). Bunganya kecil-kecil dalam kumpulan di ujung ranting. Ganja hanya tumbuh di pegunungan tropis dengan ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut.

Di masa lalu, ganja pernah menjadi simbol budaya hippies yang populer di Amerika Serikat, yang biasanya dilambangkan dengan daun ganja berbentuk khas. Ganja dan opium juga pernah dijadikan simbol perlawanan terhadap arus globalisasi yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang.

Meski terkenal sebagai bahan psikotropika, namun tanaman ganja telah dikenal sejak lama sebagai bahan pembuat kantong, karena serat yang dihasilkannya kuat. Selain itu, biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.

Namun, karena ganja dikenal sebagai sumber narkotika, dan kegunaan itu lebih bernilai ekonomis, orang pun kemudian lebih banyak menanam untuk tujuan narkotika, sehingga tanaman ganja banyak disalahgunakan.

Karena latar belakang tersebut, penanaman ganja di sejumlah negara pun dilarang. Di beberapa negara lain diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya, dengan syarat yang ditanam mengandung bahan narkotika sangat rendah, atau tidak ada sama sekali.

Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, orang Aceh biasa menggunakan daun ganja untuk sayur, dan umum disajikan. Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan diisap seperti rokok, atau diisap dengan alat khusus yang disebut bong.

Tanaman ganja bisa ditemukan di hampir setiap negara tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun mulai membudidayakannya dalam rumah kaca. Hasil panen ganja berupa daun berikut ranting, juga bunga beserta buah yang berupa biji-biji kecil.

Campuran daun, ranting, bunga, dan buah yang telah dikeringkan itulah yang biasa dilinting menjadi rokok mariyuana. Jika bunga betinanya diekstrak, akan dihasilkan damar pekat yang disebut hashis.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 3387012224407782644

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item