Bagaimana Proses Lebah Membuat Madu?

Ilustrasi/pixabay.com

Lebah membuat madu dengan cara mengubah nektar yang didapat dari bunga. Di dunia lebah, sebagian lebah menjadi pekerja yang bertugas mengumpulkan nektar dari bunga-bunga, sementara sebagian lain menjadi pengolah nektar untuk menjadi madu.

Lebah pekerja, yang bertugas mengumpulkan nektar, memiliki sebuah kantong dalam tubuhnya yang dapat menyimpan nektar. Kantong itu memiliki kapasitas untuk menampung antara 150 sampai 1.500 nektar yang dihasilkan bunga.

Sebagai “pembayaran” atas nektar-nektar itu, lebah membantu bunga dengan cara menghantarkan serbuk sari yang membantu proses pembuahan bunga.

Setelah kantong pembawa nektarnya penuh, lebah-lebah pekerja kembali ke sarangnya. Di sarang sudah menunggu beberapa lebah lain, yang disebut lebah rumahan. Tugas mereka adalah menerima nektar untuk kemudian diproses dalam mulut dan perutnya.

Di dalam mulut dan perut lebah rumahan terdapat enzim-enzim yang berfungsi memecah bentuk gula pada nektar, dan mengubahnya dari disakarida menjadi monosakarida, sehingga bentuknya lebih sederhana.

Hasil pengolahan nektar itu kemudian diletakkan di sarang mereka. Semula, nektar memiliki kandungan air sekitar 70 hingga 80 persen, sehingga bentuknya sangat cair. Tetapi, setelah melalui beberapa proses, kadar airnya turun hingga tinggal 18 persen, hingga wujudnya menjadi kental.

Penurunan kadar air itu terjadi karena proses pengolahan dengan enzim dan juga suhu sarang lebah, yang umumnya cukup untuk membuat air menguap. Akhirnya, nektar yang bentuk gulanya sudah disederhanakan dan wujudnya kental itulah yang kita kenal sebagai madu.

Hmm… ada yang mau menambahkan?