Apa saja Dewa-Dewa di Zaman Mesir Kuno?

Apa saja Dewa-Dewa di Zaman Mesir Kuno?
Ilustrasi/rf-hobby.cz
Dewa-dewi Mesir kuno adalah dewa dan dewi yang disembah pada zaman Mesir kuno. Menurut catatan sejarah, bangsa Mesir kuno menyembah banyak dewa yang dipercaya lebih berkuasa daripada umat manusia, dan mengatur aspek-aspek kehidupan umat manusia. Mereka memberkati manusia, melindungi manusia, menghukum manusia, dan mencabut ajal manusia.

Dewa-dewi dalam kepercayaan bangsa Mesir kuno merupakan penguasa setiap bagian dan unsur alam. Meski bangsa Mesir kuno menyembah ribuan dewa, namun hanya sedikit dewa yang dianggap penting. Berikut ini di antaranya.
  • Amun: Dewa pencipta, berhubungan dengan kesuburan. Kadang-kadang digambarkan seperti angsa, tetapi lebih sering digambarkan sebagai seorang lelaki.
  • Anubis: Dewa Necropolis, berhubungan dengan proses mumi, biasanya berkepala anjing atau serigala.
  • Bastet: Dewa perang, digambarkan berkepala singa atau kucing.
  • Hathor: Dewa wanita, juga dewa langit, dewa pohon, atau dewa Necropolis. Digambarkan berkepala sapi atau tanduk sapi, sering kali dengan piringan matahari di kepalanya.
  • Horus: Dewa langit, digambarkan berkepala elang, sering kali dengan mahkota bertumpuk.
  • Isis: Istri Osiris, penjaga dan tukang sihir. Sering kali menggunakan hieroglyph pada nama dan kepalanya.
  • Montu: Dewa perang, biasa digambarkan berkepala elang dengan piringan matahari dan rambut keriting di atasnya.
  • Neith: Dewa perang dan berburu, digambarkan memakai mahkota merah atau mempunyai dua anak panah menyilang, serta perisai di kepalanya.
  • Osiris: Penguasa dunia bawah, dewa tumbuh-tumbuhan dan kematian, serta suami Isis. Biasanya digambarkan sebagai mumi, memegang tongkat, dan memakai mahkota putih dengan tanduk.
  • Ptah: Dewa Pencipta, pelindung para ahli, termasuk para arsitek, artis, dan pemahat. Biasanya digambarkan sebagai lelaki yang berpakaian seperti mumi.
  • Re: Dewa matahari, digambarkan berkepala elang, dengan kepingan matahari di kepalanya.
  • Seth: Dewa kekacauan, gurun, badai, dan perang, biasanya digambarkan berkepala seekor binatang yang tidak dikenal.
  • Thoth: Dewa tulisan dan perhitungan, digambarkan berkepala seekor ibis dengan bulan sabit. Kadang-kadang pula dilukiskan dengan kera.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Mitologi 3520036665916792600

Posting Komentar

  1. Ooo... Horus itu berbeda dengan dewa matahari ya. Baru tahu.

    eciiieeee... yang baru menerbitkan buku (lagi). Sedang bahagia donk kan Oom? Bagi kebahagiannya donk. Happiness never decreases by being shared lho, katanya. Kebahagiaan akan bertambah berlipat-lipat jika dibagi lho, katanya.

    Salah satunya bisa dengan berbagi kebahagiaan pada pengunjung absurd ini, dengan ngirimin ane satu paket buku gitu, misalnya. Halah. XD

    Tapi kug rasanya ada yang aneh... Kug keknya yang terasa bukan aura bahagia, malah aura suram & muram... Are you Ok, Sir?

    *kepo mode: on*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamu pikir kamu kelihatan lucu dengan menulis komen kayak gini? Ngaca dulu sebelum banyak tingkah!

      Hapus
    2. Cewek di atas, yang namanya "enhas note" itu, adalah salah satu cewek TIDAK TAHU MALU di internet. Nama aslinya Siti Nurhayati. Sudah sejak lama dia mengirim email berisi rayuan-rayuan tolol seolah aku akan tertarik kepadanya. Sudah tak terhitung banyaknya email sampah yang ia kirim ke alamat email-ku, semuanya berisi rayuan-rayuan tolol, hingga rasanya aku ingin muntah.

      Tidak hanya nyepam di email, dia juga nyepam di FB, juga nyepam terus menerus di blog ini. Isinya sama, rayuan-rayuan tolol. Beberapa contoh komentarnya bisa kamu lihat di sini:

      http://belajar-sampai-mati.blogspot.co.id/2014/08/apa-saja-dewa-dewa-di-zaman-mesir-kuno.html

      http://belajar-sampai-mati.blogspot.co.id/2014/10/siapa-yang-menemukan-golongan-darah.html

      http://belajar-sampai-mati.blogspot.co.id/2013/02/siapa-pembuat-logo-logo-google.html

      http://belajar-sampai-mati.blogspot.co.id/2014/06/apa-bahan-pembuat-baju-antipeluru.html

      Itu beberapa contoh yang sengaja kumunculkan. Komentar lain yang tidak kumunculkan masih banyak, dan semuanya sama, berisi rayuan-rayuan tolol. Mungkin dia pikir aku akan tertarik kepada tingkahnya yang menyebalkan dan tak tahu malu itu.

      Dia juga hobi stalking akun Twitter-ku, tapi tidak berani follow. Tentu dia paham, kalau dia mencoba menggangguku di Twitter, ulahnya akan terlihat orang-orang lain. Artinya dia sadar kalau perbuatannya tidak baik dan memalukan. Meski begitu, dia masih terus melakukan perbuatan yang sama tidak baik dan sama memalukan, cuma tidak berani terang-terangan.

      Yang konyol, meski dia sangat pede dan tidak tahu malu, tapi dia tidak pede dan malu menunjukkan mukanya sendiri. Apa yang lebih konyol dari itu? Nunjukin muka sendiri tidak pede dan malu, tapi tingkahnya kepedean dan tidak tahu malu. Mestinya, kalau sadar muka udah jelek, jaga tingkahnya agar tidak sama jelek.

      Aku sengaja ngomong blak-blakan kayak gini, karena udah telanjur muak dengan semua ulahnya. Udah dikasih teguran baik-baik, tapi dia tidak mau sadar. Sengaja kubuka kayak gini, daripada aku jengkel sendiri. Kalau kamu mau lihat kayak apa cewek yang TIDAK TAHU MALU ini, silakan lihat akun Twitter-nya di sini: https://twitter.com/siti_enha

      Karena sangat jengkel dan muak, aku sedang berencana membuka identitasnya di blogku, lengkap dengan hal-hal memalukan yang telah dia lakukan selama ini, agar semakin banyak orang yang tahu.

      Hapus

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item