Tinggal di Negara Kaya ternyata Malah Membuat Orang Stres

Ilustrasi/istimewa

Ternyata, tinggal di negara yang makmur atau kaya tidak menjamin tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi, khususnya jika dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal di negara miskin. Faktanya, orang-orang yang tinggal di negara kaya justru berisiko stres lebih tinggi, dan memiliki emosi negatif yang cenderung lebih banyak.

Louis Tay, asisten profesor psikologi di Universitas Purdue, Indiana, Amerika Serikat, memimpin sebuah penelitian yang memeriksa data pendapatan dari hampir 840 ribu orang di 158 negara. Mereka juga melakukan wawancara mengenai kepuasan hidup dan yang dirasakan, semisal apakah mereka mengalami berbagai perasaan seperti khawatir, sedih, atau marah.

Hasilnya, seperti yang dinyatakan oleh Louis Tay, “Hidup di negara makmur lebih cepat, dan ada banyak hal yang harus Anda lakukan. Orang yang tinggal di negara makmur juga cenderung memiliki lebih banyak pilihan dan tuntutan, jika dibandingkan mereka yang tinggal di negara miskin dengan ritme hidup yang lebih lambat dan tuntutan yang lebih sedikit.”

Studi yang dipublikasikan di jurnal Psychological Science itu menyebutkan bahwa orang yang tinggal di negara kaya memang cenderung lebih puas dengan pendapatan mereka. Namun, mereka cenderung lebih cemas dan stres karena banyaknya pilihan.

Membuat pilihan terbaik di antara banyak pilihan, bagi orang-orang di negara makmur, juga menjadi pemicu peningkatan stres.

Hmm… bagaimana menurutmu?