Siapakah Valeri Legasov?
https://www.belajarsampaimati.com/2014/07/siapakah-valeri-legasov.html
Ilustrasi/id.rbth.com |
Valeri Alekseevich Legasov adalah ilmuwan Soviet terkemuka di bidang kimia anorganik, dan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Uni Soviet. Namanya dikenal luas di dunia setelah menjadi ketua komite penyelidikan bencana Chernobyl pada 26 April 1986.
Ketika bencana Chernobyl terjadi, Valeri Legasov menjadi anggota kunci dari komisi pemerintah yang dibentuk untuk menyelidiki penyebab bencana, dan untuk merencanakan likuidasi akibatnya.
Pada Agustus 1986, dalam pertemuan khusus Badan Energi Atom Internasional di Wina, ia menyajikan laporan dari delegasi Soviet. Laporannya yang sangat jujur dan penuh analisis blak-blakan membuat banyak pihak merasa tidak nyaman, akibat merasa bersalah atas tragedi tersebut.
Ketegasan dan keterbukaan Valeri Legasov kemudian memang menjadikannya menghadapi banyak masalah. Pemerintah Soviet sangat tidak nyaman dengan keterusterangan dan kekakuan prinsipnya. Akibatnya, dalam kurun waktu 1986-1987 namanya dua kali gagal masuk ke dalam daftar orang-orang yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Buruh Sosialis. Bahkan, Gorbachev sendiri yang mencoret namanya.
Karena aktivitasnya dalam penelitian bencana Chernobyl, Valeri Legasov terkena radiasi nuklir di sana, yang menyebabkan kesehatannya memburuk. Ia juga mengalami depresi berat. Pada 27 April 1988, Valeri Legasov pun memutuskan untuk bunuh diri.
Pada 20 September 1996, Presiden Rusia, Boris Yeltsin, menganugerahi Legasov gelar kehormatan Pahlawan Federasi Rusia (anumerta) untuk keberanian dan kepahlawanann yang diberikannya selama proses likuidasi dari efek bencana Chernobyl.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Ketika bencana Chernobyl terjadi, Valeri Legasov menjadi anggota kunci dari komisi pemerintah yang dibentuk untuk menyelidiki penyebab bencana, dan untuk merencanakan likuidasi akibatnya.
Pada Agustus 1986, dalam pertemuan khusus Badan Energi Atom Internasional di Wina, ia menyajikan laporan dari delegasi Soviet. Laporannya yang sangat jujur dan penuh analisis blak-blakan membuat banyak pihak merasa tidak nyaman, akibat merasa bersalah atas tragedi tersebut.
Ketegasan dan keterbukaan Valeri Legasov kemudian memang menjadikannya menghadapi banyak masalah. Pemerintah Soviet sangat tidak nyaman dengan keterusterangan dan kekakuan prinsipnya. Akibatnya, dalam kurun waktu 1986-1987 namanya dua kali gagal masuk ke dalam daftar orang-orang yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Buruh Sosialis. Bahkan, Gorbachev sendiri yang mencoret namanya.
Karena aktivitasnya dalam penelitian bencana Chernobyl, Valeri Legasov terkena radiasi nuklir di sana, yang menyebabkan kesehatannya memburuk. Ia juga mengalami depresi berat. Pada 27 April 1988, Valeri Legasov pun memutuskan untuk bunuh diri.
Pada 20 September 1996, Presiden Rusia, Boris Yeltsin, menganugerahi Legasov gelar kehormatan Pahlawan Federasi Rusia (anumerta) untuk keberanian dan kepahlawanann yang diberikannya selama proses likuidasi dari efek bencana Chernobyl.
Hmm… ada yang mau menambahkan?