Siapa Penemu Ponsel BlackBerry?
https://www.belajarsampaimati.com/2014/07/siapa-penemu-ponsel-blackberry.html
 |
| Ilustrasi/siarindomedia.com |
BlackBerry, ponsel pintar yang terkenal, ditemukan oleh Mike Lazaridis, pendiri Research In Motion, perusahaan yang memproduksi ponsel pintar tersebut.
Mike Lazaridis dilahirkan di Turki. Pada usia empat tahun, dia sudah bisa merakit sebuah pemutar rekaman dari mainan lego, dan membuat radio (juga dengan lego) pada usia lima tahun. Ketika dewasa, ia kuliah di jurusan teknik listrik dan ilmu komputer di Waterloo University. Pada 1984, sebulan sebelum ujian akhirnya, dia memenangkan kontrak seniali 560.000 dollar dari perusahaan General Motors untuk merancang dan membangun sebuah sistem displai industrial.
Ketika lulus kuliah, Mike Lazaridis berencana membuat sebuah usaha terkait komputer. Dia memperoleh kredit usaha kecil dari pemerintah sebesar 14.906 dollar, dan menutupi kekurangannya dengan meminjam uang pada orangtuanya sebesar 13.975 dollar. Dengan modal tersebut, ia mengontrak Douglas Freign, teman karibnya yang penggila radio amatir, untuk menjadi karyawan pertamanya.
Mereka mengerjakan beberapa proyek terkait komputer, termasuk merancang sebuah alat pembaca barcode pada pita film, yang membuat perusahaan tersebut memenangkan penghargaan untuk kategori pencapaian teknologi.
Pada 1987, Lazaridis mengerjakan proyek perangkat lunak untuk sebuah jaringan data nirkabel, yang masih dalam tahap berupa sekumpulan kawat yang disebut Mobitex. Dia tidak terpaku pada wujud atau bentuknya, melainkan pada cara kerjanya. Pada waktu itulah Mike Lazaridis menemukan ide mengenai ponsel pintar, yang lalu ia wujudkan sebagai BlackBerry, dua belas tahun kemudian.
Nama BlackBerry datang dari sebuah firma di California, bernama Lexicon Branding. Semula, mereka menawarkan nama “PockeLink”, yang terdengar fungsional tapi kurang menarik. Lalu mereka mempertimbangkan nama “Strawberry” untuk ponsel baru tersebut, karena bentuknya agak mirip buah Strawberry, tapi nama itu dinilai terlalu umum. Akhirnya, dengan mengacu pada papan ketiknya yang mirip buah beri hitam, perangkat pintar itu pun dinamai BlackBerry.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Mike Lazaridis dilahirkan di Turki. Pada usia empat tahun, dia sudah bisa merakit sebuah pemutar rekaman dari mainan lego, dan membuat radio (juga dengan lego) pada usia lima tahun. Ketika dewasa, ia kuliah di jurusan teknik listrik dan ilmu komputer di Waterloo University. Pada 1984, sebulan sebelum ujian akhirnya, dia memenangkan kontrak seniali 560.000 dollar dari perusahaan General Motors untuk merancang dan membangun sebuah sistem displai industrial.
Ketika lulus kuliah, Mike Lazaridis berencana membuat sebuah usaha terkait komputer. Dia memperoleh kredit usaha kecil dari pemerintah sebesar 14.906 dollar, dan menutupi kekurangannya dengan meminjam uang pada orangtuanya sebesar 13.975 dollar. Dengan modal tersebut, ia mengontrak Douglas Freign, teman karibnya yang penggila radio amatir, untuk menjadi karyawan pertamanya.
Mereka mengerjakan beberapa proyek terkait komputer, termasuk merancang sebuah alat pembaca barcode pada pita film, yang membuat perusahaan tersebut memenangkan penghargaan untuk kategori pencapaian teknologi.
Pada 1987, Lazaridis mengerjakan proyek perangkat lunak untuk sebuah jaringan data nirkabel, yang masih dalam tahap berupa sekumpulan kawat yang disebut Mobitex. Dia tidak terpaku pada wujud atau bentuknya, melainkan pada cara kerjanya. Pada waktu itulah Mike Lazaridis menemukan ide mengenai ponsel pintar, yang lalu ia wujudkan sebagai BlackBerry, dua belas tahun kemudian.
Nama BlackBerry datang dari sebuah firma di California, bernama Lexicon Branding. Semula, mereka menawarkan nama “PockeLink”, yang terdengar fungsional tapi kurang menarik. Lalu mereka mempertimbangkan nama “Strawberry” untuk ponsel baru tersebut, karena bentuknya agak mirip buah Strawberry, tapi nama itu dinilai terlalu umum. Akhirnya, dengan mengacu pada papan ketiknya yang mirip buah beri hitam, perangkat pintar itu pun dinamai BlackBerry.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
