Negara-negara yang Menganggap Cantik Wanita Gemuk

Ilustrasi/turtlefiji.com
Ternyata, definisi cantik bisa sangat berbeda di beberapa negara. Para wanita Maori di New Zealand, misalnya, terbiasa mempraktikkan ritual kecantikan warisan nenek moyang mereka, yaitu menato bibir. Orang-orang keturunan Polinesia itu percaya bahwa wanita tampak lebih cantik dan menarik jika bibir dan dagu mereka ditato. Karenanya, di Maori, wanita yang bibirnya hitam kebiruan akan dianggap sangat cantik.

Sementara itu, di perbatasan Myanmar dan Thailand, ada suku Kayan yang juga punya standar kecantikan tersendiri, yang telah berlangsung selama berabad-abad. Wanita di sana bahkan memulai ritual kecantikan mereka pada usia dini. Pada umur 5 tahun, anak-anak perempuan mulai mengenakan kalung tembaga di leher. Seiring bertambahnya usia, kalung demi kalung ditambahkan, sehingga leher semakin memanjang, karena “dipanjangkan” kalung-kalung tembaga yang menumpuk semakin banyak.

Bagi kita, leher yang “disiksa” tumpukan kalung hingga memanjang seperti itu mungkin tak bisa dibilang cantik. Tapi orang-orang di sana menilai sebaliknya. Bahkan para wanita suku Kayan menganggap kalung tembaga di lehernya sebagai simbol status dan tampilan yang elegan. Padahal, berat tumpukan kalung yang setiap hari menempel di leher itu bisa mencapai 10 kilogram.

Kita yang hidup di Indonesia mungkin menganggap wanita cantik adalah yang berpenampilan langsing—suatu penilaian kecantikan yang bisa dibilang berlaku di banyak negara lain. Hampir di semua negara modern, tubuh yang kurus adalah standar kecantikan. Tetapi, di Afrika Barat, tubuh gemuk justru dianggap sebagai simbol kecantikan wanita.

Di era post-Apartheid tahun 1990-an, budaya barat memang sempat mempengaruhi pola makan, khususnya para wanita di Afrika, hingga mereka ingin tampak lebih langsing. Namun, tidak lama setelah era tersebut, maraknya penyebaran AIDS menjadikan tubuh kurus di negara itu lebih sering dikaitkan dengan orang sakit. Julia Savacool, penulis buku The World Has Curves, menulis fenomena itu dengan kalimat, “Ketika berat badan Anda berkurang, orang akan segera menanyakan apakah Anda sakit.”

Karena itulah, kemudian, orang-orang di Afrika Selatan, khususnya kaum wanitanya, berusaha agar memiliki tubuh gemuk, karena tidak hanya akan dianggap sehat tapi juga akan dinilai cantik. Kenyataan itu bahkan sampai direspon oleh perusahaan Levi’s yang mengeluarkan celana jins dengan desain khusus untuk wanita Afrika Selatan yang gemuk-gemuk.

Di luar Afrika Selatan, Afghanistan dan Kuwait juga termasuk negara yang menganggap wanita gemuk sebagai simbol kecantikan. Wanita gemuk, bagi mereka, mencerminkan kehidupan yang makmur, kaya, keseharian yang santai, dan salah satu ciri wanita cantik. Selain negara-negara yang disebut di atas, berikut ini negara-negara lain yang juga menganggap cantik wanita gemuk.

Mauritania

Di Mauritania ada kebiasaan yang disebut leblouh, yaitu memaksa anak-anak perempuan untuk makan banyak, dan minum berliter-liter susu setiap hari agar menjadi gemuk. Masyarakat Mauritania menganggap anak perempuan yang gemuk adalah lambang kemakmuran dan simbol kecantikan bagi keluarga. Bagi mereka, anak perempuan yang kurus akan menjadi aib memalukan, sebab akan dianggap tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup. Karenanya pula, semakin gemuk seorang wanita, akan semakin mudah baginya untuk mendapat suami.

Meskipun pemaksaan makan yang disebut leblouh sekarang dilarang pemerintah di sana, namun kebiasaan lama sulit dihapuskan di daerah-daerah terpencil di negara itu. Gadis-gadis muda masih dipaksa makan dan minum susu onta yang tinggi lemak. Jika mereka muntah, mereka akan dipaksa makan dan minum lagi. Di kota-kota yang lebih maju, para wanita juga melakukan segalanya untuk bertubuh gemuk, termasuk membeli obat-obatan penggemuk ternak yang ilegal di pasar gelap. Akibatnya banyak wanita yang terjangkit masalah kesehatan, yakni darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes.

Meski keinginan untuk gemuk mengakibatkan berbagai dampak negatif, hal itu tidak membuat wanita di Mauritania menghilangkan keinginan untuk memiliki tubuh gemuk. Karena kalau mereka kurus, mereka akan dianggap sakit atau tidak sehat. Pergelangan kaki yang gemuk dan lengan besar dianggap bagian keindahan seorang wanita. Jika kegemukan itu menimbulkan stretchmark, mereka justru senang karena para pria di sana menyukainya.

Nauru

Tak jauh beda dengan Mauritania, masyarakat Nauru juga menganggap kegemukan sebagai wujud kesuburan dan kecantikan wanita. Bagi orang Nauru, wanita yang gemuk akan memiliki energi yang lebih untuk melahirkan, memiliki kesuburan untuk punya banyak keturunan, serta memiliki kemampuan yang lebih baik dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.

Para wanita di sana pun berupaya untuk gemuk, karena itu bisa dibilang tiket untuk mendapatkan pasangan. Sementara bagi kaum pria di Nauru, kegemukan juga melambangkan kekuatan yang perkasa.

Fiji

Jika kita di Indonesia biasa menyambut tamu dengan minuman dan jajan sekadarnya, maka masyarakat Fiji punya budaya tak jauh beda, namun dalam skala lebih besar. Setiap kali mendapat kunjungan tamu, warga Fiji akan menjamunya dengan makan-makan dengan berbagai menu makanan.

Tradisi itu telah lama berkembang di negara kepulauan tersebut, hingga rata-rata penduduk di sana memiliki tubuh subur. Karenanya pula, tubuh yang gemuk menjadi simbol kecantikan sekaligus kemakmuran di sana, dan mencerminkan luasnya hubungan seseorang dengan lingkungan sosialnya.

Jamaika

Jamaika terletak di kepulauan Karibia, dan di negara itu tonjolan lemak pada tubuh merupakan identitas budaya. Di Jamaika ada tradisi menggoyang-goyangkan seluruh tubuh saat berdansa, dan hal itu seolah mengharuskan warga di sana untuk menimbun lemak sebanyak-banyaknya. Akibatnya tentu sudah bisa diramalkan.

Orang-orang Jamaika rata-rata bertubuh gemuk, karena hal itu dianggap membanggakan dan tampak menarik. Berbagai upaya pun dilakukan untuk menambah gemuk tubuh, salah satunya dengan mengonsumsi suplemen penambah nafsu makan yang sangat populer di sana.

Hmm… ada yang mau menambahkan?


Related

Umum 2202535461487429611

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item