Negara-negara Paling Dermawan di Dunia
https://www.belajarsampaimati.com/2014/07/negara-negara-paling-dermawan-di-dunia.html
Ilustrasi/kompas.com |
Ketika si miskin mengalami musibah, tetangga yang kaya datang mengulurkan bantuan. Itu harmoni kehidupan, tidak hanya bagi individu atau perorangan, tetapi juga untuk setiap pemerintahan negara. Di dunia ini, kenyataan semacam itu juga terjadi. Negara-negara maju atau kaya mengulurkan bantuan kepada negara-negara lain yang masih berkembang atau terbelakang.
Bantuan finansial adalah salah satu komponen penting yang ikut membantu mendorong pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang atau yang masih terbelakang. Berbeda dengan negara maju yang relatif kaya, negara-negara berkembang atau terbelakang masih menghadapi bergitu banyak persoalan, semisal kemiskinan, masalah kesehatan, rendahnya pendidikan, dan lain-lain.
Jepang tampaknya bisa dijadikan teladan dalam hal ini. Ketika bencana gempa Bumi melanda Jepang dan beberapa negara lain, Jepang aktif mengulurkan bantuan dalam bentuk dana untuk negara lain yang terkena bencana, padahal negaranya sendiri juga porak poranda akibat bencana yang sama. Hal itu dilatari kesadaran Jepang bahwa mereka tergolong negara yang lebih maju dan lebih kaya dibanding negara lain yang mereka sumbang.
Tidak hanya ketika terjadi bencana, dalam keadaan normal pun berbagai negara berkembang membutuhkan bantuan finansial untuk banyak kebutuhan. Di situlah banyak negara maju yang berperan aktif memberikan bantuan dana tunai dalam jumlah yang relatif besar, sehingga bisa dimanfaatkan negara-negara berkembang yang membutuhkan.
Berikut ini negara-negara yang dianggap paling dermawan di dunia, berkat besarnya dana sumbangan yang mereka anggarkan setiap tahun, yang mereka gulirkan untuk banyak negara yang dianggap membutuhkan.
Amerika Serikat
Amerika Serikat telah menjadi negara penyedia bantuan bagi pengembangan negara-negara lain, khususnya dalam tahun-tahun terakhir ini. Setiap tahun, Amerika bahkan mengeluarkan dana sebesar US$ 30,46 miliar sebagai donasi untuk membantu negara-negara yang membutuhkan.
Sebagai negara dengan perekonomian besar, Amerika memang telah menjadi penggagas dalam pemberian donasi atau sumbangan dalam membantu perkembangan global. Meski total sumbangannya hanya sebesar 0,19 dari total produk domestik brutonya, namun donasi Amerika memiliki peran penting di sejumlah negara di penjuru dunia. Sebagian besar bantuan dana AS diberikan untuk hal-hal yang berhubungan dengan isu kesehatan dan keselamatan anak.
Inggris
Selain Amerika Serikat, Inggris juga menjadi negara paling dermawan di dunia, dengan total donasi setiap tahun mencapai US$ 13,66 miliar, atau setara 0,56 persen dari PDB negara tersebut. Dana itu ditujukan untuk membantu sejumlah negara dalam menumbuhkan perekonomiannya.
Tidak hanya dalam hal yang berhubungan dengan perekonomian, Inggris juga berperan dalam membantu meredakan ketegangan atau konflik yang terjadi di negara lain. Ketika krisis melanda Suriah, misalnya, Inggris mengulurkan tangan. Tidak hanya dengan tenaga yang dimilikinya, namun juga dengan bantuan dana yang relatif besar.
Pemerintah Inggris berkomitmen untuk menyumbangkan dananya kepada negara mana pun, dan sebagian besar dana sumbangan itu ditujukan untuk mengatasi kemiskinan.
Jerman
Ketika Filipina dihantam badai Haiyan yang memorakporandakan negara itu, Jerman turun tangan memberikan donasi dalam jumlah besar untuk mengatasi kerusakan yang terjadi paska bencana, serta membantu meringankan beban para korban. Itu satu di antara upaya lain yang dilakukan Jerman dalam membantu negara lain. Setiap tahun, total dana yang disumbangkan Jerman untuk berbagai negara mencapai US$ 13,11 miliar.
Selain untuk membantu negara lain yang terkena bencana, sumbangan Jerman juga banyak ditujukan untuk bidang pertanian di negara-negara berkembang. Mayoritas sumbangan itu diberikan sejumlah lembaga pemerintahan Jerman, yang biasanya telah menentukan target penggunaan dana sumbangannya.
Prancis
Pemerintah Prancis memiliki komitmen untuk menyediakan sumbangan dana global untuk negara-negara yang membutuhkan. Sumbangan dana dari Prancis pun telah berperan dalam pengembangan skala global.
Total donasi yang dikeluarkan Prancis setiap tahun mencapai US$ 12 miliar, yang merupakan 0,45 persen dari PDB negara. Tujuan utama bantuan dana yang diberikan Prancis adalah untuk mengembangkan sektor ekonomi di setiap negara.
Jepang
Jepang adalah salah satu negara yang rawan bencana, khususnya gempa Bumi. Meski begitu, Jepang juga menjadi negara yang aktif membantu negara-negara lain di kawasan benua Pasifik yang mengalami bencana. Kedermawanan itu dipicu karena kesadaran bahwa mereka adalah negara dengan tingkat perekonomian yang besar.
Setiap tahun, dalam upaya membantu negara-negara lain, Jepang menggelontorkan sumbangan sebesar US$ 10,49 miliar atau setara 0,17 persen dari total PDB negaranya. Selain membantu dalam bentuk uang, Jepang juga membantu dalam bentuk teknologi. Mereka terus berusaha menyediakan sistem peringatan yang lebih baik untuk menghindari bencana alam yang biasa terjadi di kawasan mereka.
Kanada
Selain Jerman, Kanada juga menjadi negara yang banyak membantu Filipina setelah negara itu hancur lebur dihantam badai. Tidak hanya membantu dalam bentuk sumbangan uang, Kanada juga mengirimkan makanan dan bantuan medis untuk membantu para penduduk Filipina yang membutuhkan. Berkat bantuan Kanada, Filipina mampu membenahi kembali kerusakan negaranya dalam waktu tak terlalu lama.
Tidak hanya Filipina yang pernah mendapatkan uluran tangan Kanada. Beberapa negara lain juga pernah menerima sumbangan dan bantuan yang sama. Kenyataannya, setiap tahun Kanada mengeluarkan donasi sebesar US$ 5,68 miliar yang setara dengan 0,32 persen dari PDB negara itu, untuk membantu negara-negara berkembang.
Belanda
Pemerintah Belanda berkomitmen untuk membantu rakyat di setiap negara berkembang dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Dengan komitmen itu, Belanda pun menjadi salah satu negara dermawan di dunia yang telah mengulurkan banyak bantuan dan donasi untuk negara-negara berkembang. Setiap tahun, total sumbangan yang dikeluarkan Belanda mencapai US$ 5,52 miliar.
Australia
Australia termasuk negara dengan donasi atau sumbangan besar bagi negara lain. Besarnya sumbangan dari Australia ditujukan untuk mengembangkan lahan pertanian, meski juga diberikan untuk berbagai bidang lain. Setiap tahun, Australia mengeluarkan sumbangan sebesar US$ 5,44 miliar atau setara 0,36 PDB negaranya.
Swedia
Pemerintah Swedia membuat lembaga khusus yang menangani masalah sumbangan untuk negara lain, yaitu International Development Cooperation Agency. Melalui lembaga tersebut, Swedia menentukan pihak mana yang layak disumbang, dan berapa yang akan disumbangkan.
Setiap tahun, Swedia mengeluarkan dana sumbangan sebesar US$ 5,24 miliar atau setara 0,99 persen PDB negaranya, untuk membantu berbagai program pengembangan di banyak negara.
Norwegia
Norwegia telah menjadi rekan global dalam membantu negara-negara berkembang di dunia. Ketika terjadi bencana di suatu negara, Norwegia pun datang mengulurkan tangan. Seperti misalnya ketika Filipina mengalami bencana badai. Sementara dalam keadaan normal, Norwegia mengulurkan dana sumbangan untuk berbagai pengembangan di banyak negara berkembang.
Setiap tahun, pemerintah Norwegia menyediakan dana sebesar US$ 4,75 miliar atau setara 0,93 persen dari PDB-nya untuk membantu negara-negara lain, dan kenyataan itu menjadikan Norwegia sebagai salah satu negara paling dermawan di dunia.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Bantuan finansial adalah salah satu komponen penting yang ikut membantu mendorong pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang atau yang masih terbelakang. Berbeda dengan negara maju yang relatif kaya, negara-negara berkembang atau terbelakang masih menghadapi bergitu banyak persoalan, semisal kemiskinan, masalah kesehatan, rendahnya pendidikan, dan lain-lain.
Jepang tampaknya bisa dijadikan teladan dalam hal ini. Ketika bencana gempa Bumi melanda Jepang dan beberapa negara lain, Jepang aktif mengulurkan bantuan dalam bentuk dana untuk negara lain yang terkena bencana, padahal negaranya sendiri juga porak poranda akibat bencana yang sama. Hal itu dilatari kesadaran Jepang bahwa mereka tergolong negara yang lebih maju dan lebih kaya dibanding negara lain yang mereka sumbang.
Tidak hanya ketika terjadi bencana, dalam keadaan normal pun berbagai negara berkembang membutuhkan bantuan finansial untuk banyak kebutuhan. Di situlah banyak negara maju yang berperan aktif memberikan bantuan dana tunai dalam jumlah yang relatif besar, sehingga bisa dimanfaatkan negara-negara berkembang yang membutuhkan.
Berikut ini negara-negara yang dianggap paling dermawan di dunia, berkat besarnya dana sumbangan yang mereka anggarkan setiap tahun, yang mereka gulirkan untuk banyak negara yang dianggap membutuhkan.
Amerika Serikat
Amerika Serikat telah menjadi negara penyedia bantuan bagi pengembangan negara-negara lain, khususnya dalam tahun-tahun terakhir ini. Setiap tahun, Amerika bahkan mengeluarkan dana sebesar US$ 30,46 miliar sebagai donasi untuk membantu negara-negara yang membutuhkan.
Sebagai negara dengan perekonomian besar, Amerika memang telah menjadi penggagas dalam pemberian donasi atau sumbangan dalam membantu perkembangan global. Meski total sumbangannya hanya sebesar 0,19 dari total produk domestik brutonya, namun donasi Amerika memiliki peran penting di sejumlah negara di penjuru dunia. Sebagian besar bantuan dana AS diberikan untuk hal-hal yang berhubungan dengan isu kesehatan dan keselamatan anak.
Inggris
Selain Amerika Serikat, Inggris juga menjadi negara paling dermawan di dunia, dengan total donasi setiap tahun mencapai US$ 13,66 miliar, atau setara 0,56 persen dari PDB negara tersebut. Dana itu ditujukan untuk membantu sejumlah negara dalam menumbuhkan perekonomiannya.
Tidak hanya dalam hal yang berhubungan dengan perekonomian, Inggris juga berperan dalam membantu meredakan ketegangan atau konflik yang terjadi di negara lain. Ketika krisis melanda Suriah, misalnya, Inggris mengulurkan tangan. Tidak hanya dengan tenaga yang dimilikinya, namun juga dengan bantuan dana yang relatif besar.
Pemerintah Inggris berkomitmen untuk menyumbangkan dananya kepada negara mana pun, dan sebagian besar dana sumbangan itu ditujukan untuk mengatasi kemiskinan.
Jerman
Ketika Filipina dihantam badai Haiyan yang memorakporandakan negara itu, Jerman turun tangan memberikan donasi dalam jumlah besar untuk mengatasi kerusakan yang terjadi paska bencana, serta membantu meringankan beban para korban. Itu satu di antara upaya lain yang dilakukan Jerman dalam membantu negara lain. Setiap tahun, total dana yang disumbangkan Jerman untuk berbagai negara mencapai US$ 13,11 miliar.
Selain untuk membantu negara lain yang terkena bencana, sumbangan Jerman juga banyak ditujukan untuk bidang pertanian di negara-negara berkembang. Mayoritas sumbangan itu diberikan sejumlah lembaga pemerintahan Jerman, yang biasanya telah menentukan target penggunaan dana sumbangannya.
Prancis
Pemerintah Prancis memiliki komitmen untuk menyediakan sumbangan dana global untuk negara-negara yang membutuhkan. Sumbangan dana dari Prancis pun telah berperan dalam pengembangan skala global.
Total donasi yang dikeluarkan Prancis setiap tahun mencapai US$ 12 miliar, yang merupakan 0,45 persen dari PDB negara. Tujuan utama bantuan dana yang diberikan Prancis adalah untuk mengembangkan sektor ekonomi di setiap negara.
Jepang
Jepang adalah salah satu negara yang rawan bencana, khususnya gempa Bumi. Meski begitu, Jepang juga menjadi negara yang aktif membantu negara-negara lain di kawasan benua Pasifik yang mengalami bencana. Kedermawanan itu dipicu karena kesadaran bahwa mereka adalah negara dengan tingkat perekonomian yang besar.
Setiap tahun, dalam upaya membantu negara-negara lain, Jepang menggelontorkan sumbangan sebesar US$ 10,49 miliar atau setara 0,17 persen dari total PDB negaranya. Selain membantu dalam bentuk uang, Jepang juga membantu dalam bentuk teknologi. Mereka terus berusaha menyediakan sistem peringatan yang lebih baik untuk menghindari bencana alam yang biasa terjadi di kawasan mereka.
Kanada
Selain Jerman, Kanada juga menjadi negara yang banyak membantu Filipina setelah negara itu hancur lebur dihantam badai. Tidak hanya membantu dalam bentuk sumbangan uang, Kanada juga mengirimkan makanan dan bantuan medis untuk membantu para penduduk Filipina yang membutuhkan. Berkat bantuan Kanada, Filipina mampu membenahi kembali kerusakan negaranya dalam waktu tak terlalu lama.
Tidak hanya Filipina yang pernah mendapatkan uluran tangan Kanada. Beberapa negara lain juga pernah menerima sumbangan dan bantuan yang sama. Kenyataannya, setiap tahun Kanada mengeluarkan donasi sebesar US$ 5,68 miliar yang setara dengan 0,32 persen dari PDB negara itu, untuk membantu negara-negara berkembang.
Belanda
Pemerintah Belanda berkomitmen untuk membantu rakyat di setiap negara berkembang dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Dengan komitmen itu, Belanda pun menjadi salah satu negara dermawan di dunia yang telah mengulurkan banyak bantuan dan donasi untuk negara-negara berkembang. Setiap tahun, total sumbangan yang dikeluarkan Belanda mencapai US$ 5,52 miliar.
Australia
Australia termasuk negara dengan donasi atau sumbangan besar bagi negara lain. Besarnya sumbangan dari Australia ditujukan untuk mengembangkan lahan pertanian, meski juga diberikan untuk berbagai bidang lain. Setiap tahun, Australia mengeluarkan sumbangan sebesar US$ 5,44 miliar atau setara 0,36 PDB negaranya.
Swedia
Pemerintah Swedia membuat lembaga khusus yang menangani masalah sumbangan untuk negara lain, yaitu International Development Cooperation Agency. Melalui lembaga tersebut, Swedia menentukan pihak mana yang layak disumbang, dan berapa yang akan disumbangkan.
Setiap tahun, Swedia mengeluarkan dana sumbangan sebesar US$ 5,24 miliar atau setara 0,99 persen PDB negaranya, untuk membantu berbagai program pengembangan di banyak negara.
Norwegia
Norwegia telah menjadi rekan global dalam membantu negara-negara berkembang di dunia. Ketika terjadi bencana di suatu negara, Norwegia pun datang mengulurkan tangan. Seperti misalnya ketika Filipina mengalami bencana badai. Sementara dalam keadaan normal, Norwegia mengulurkan dana sumbangan untuk berbagai pengembangan di banyak negara berkembang.
Setiap tahun, pemerintah Norwegia menyediakan dana sebesar US$ 4,75 miliar atau setara 0,93 persen dari PDB-nya untuk membantu negara-negara lain, dan kenyataan itu menjadikan Norwegia sebagai salah satu negara paling dermawan di dunia.
Hmm… ada yang mau menambahkan?