Negara-negara Paling Aman untuk Wisatawan Wanita
https://www.belajarsampaimati.com/2014/07/negara-negara-paling-aman-untuk.html
Ilustrasi/umm.ac.id |
Ketika traveling telah menjadi bagian gaya hidup seperti sekarang, banyak wanita yang pergi atau jalan-jalan ke luar negeri sendirian. Murahnya tiket pesawat menjadi salah satu daya tarik makin banyaknya orang menyukai traveling. Yang kadang masih menjadi masalah adalah negara tempat tujuan. Tidak semua negara bisa dibilang aman untuk wisatawan, khususnya wisatawan wanita.
Beberapa berita perkosaan yang menimpa wisatawan wanita di beberapa negara cukup membuat banyak orang (khususnya wanita) berpikir seribu kali untuk keluyuran sendirian di negara asing. Padahal, perjalanan wisatawan wanita di seluruh dunia diperkirakan mencapai total US$ 19 triliun atau sekitar Rp. 189 ribu triliun. Itu jelas angka yang sangat besar, dan dapat mendatangkan devisa bagi negara-negara yang dikunjungi.
Karena harapan untuk bisa menjadi tujuan wisata, khususnya wisatawan wanita, banyak negara yang berusaha membuat para wisatawan wanita merasa nyaman dengan memberikan perlakuan khusus. Di Dubai, New York, London, dan Sydney, misalnya, sejak tahun 2010 telah menyediakan lantai khusus wanita di hotel-hotel mereka, demi tujuan para wisatawan wanita merasa aman dan nyaman.
Tetapi, kembali lagi, keamanan umum suatu negara tetap menjadi fokus utama para wanita yang ingin mengunjungi suatu negara. Meskipun di negara-negara tersebut menyediakan berbagai layanan khusus untuk mengistimewakan wanita, tetap saja hal itu tidak akan menarik jika kasus kejahatan di suatu negara tergolong tinggi.
Untuk hal tersebut, Skift, situs khusus yang bergerak dalam bidang industri traveling dunia, melakukan studi dan analisis menyangkut negara-negara di Asia Pasifik, untuk menentukan negara-negara mana saja yang dianggap aman dikunjungi para wisatawan wanita. Hasilnya, berdasarkan data mereka, berikut ini sepuluh negara di Asia Pasifik yang dianggap aman untuk wisatawan wanita.
Singapura menempati peringkat pertama, karena angka kejahatan (khususnya penyerangan terhadap wanita) di sana hanya 0,1 persen. Sementara kasus pencurian dengan korban wanita hanya 1,1 persen, dan sebanyak 98 persen wanita di Singapura merasa bebas berkeliaran di malam hari.
Selandia Baru, yang berada di Benua Australia, menempati peringkat kedua. Di negara itu, kasus penyerangan terhadap wanita hanya 1,3 persen. Di Taiwan dan Jepang, sebanyak 75 persen masyarakatnya merasa aman berjalan sendirian saat malam hari. Sementara di Australia, kasus penyerangan terhadap wanita hanya 3,7 persen. Sisanya, negara-negara lain dalam daftar tersebut, memiliki statistik yang bisa dibilang tak jauh beda.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Beberapa berita perkosaan yang menimpa wisatawan wanita di beberapa negara cukup membuat banyak orang (khususnya wanita) berpikir seribu kali untuk keluyuran sendirian di negara asing. Padahal, perjalanan wisatawan wanita di seluruh dunia diperkirakan mencapai total US$ 19 triliun atau sekitar Rp. 189 ribu triliun. Itu jelas angka yang sangat besar, dan dapat mendatangkan devisa bagi negara-negara yang dikunjungi.
Karena harapan untuk bisa menjadi tujuan wisata, khususnya wisatawan wanita, banyak negara yang berusaha membuat para wisatawan wanita merasa nyaman dengan memberikan perlakuan khusus. Di Dubai, New York, London, dan Sydney, misalnya, sejak tahun 2010 telah menyediakan lantai khusus wanita di hotel-hotel mereka, demi tujuan para wisatawan wanita merasa aman dan nyaman.
Tetapi, kembali lagi, keamanan umum suatu negara tetap menjadi fokus utama para wanita yang ingin mengunjungi suatu negara. Meskipun di negara-negara tersebut menyediakan berbagai layanan khusus untuk mengistimewakan wanita, tetap saja hal itu tidak akan menarik jika kasus kejahatan di suatu negara tergolong tinggi.
Untuk hal tersebut, Skift, situs khusus yang bergerak dalam bidang industri traveling dunia, melakukan studi dan analisis menyangkut negara-negara di Asia Pasifik, untuk menentukan negara-negara mana saja yang dianggap aman dikunjungi para wisatawan wanita. Hasilnya, berdasarkan data mereka, berikut ini sepuluh negara di Asia Pasifik yang dianggap aman untuk wisatawan wanita.
- Singapura.
- Selandia Baru.
- Taiwan.
- Jepang.
- Australia.
- Hong Kong.
- Korea Selatan.
- Mongolia.
- Vietnam.
- Kazakhstan.
Singapura menempati peringkat pertama, karena angka kejahatan (khususnya penyerangan terhadap wanita) di sana hanya 0,1 persen. Sementara kasus pencurian dengan korban wanita hanya 1,1 persen, dan sebanyak 98 persen wanita di Singapura merasa bebas berkeliaran di malam hari.
Selandia Baru, yang berada di Benua Australia, menempati peringkat kedua. Di negara itu, kasus penyerangan terhadap wanita hanya 1,3 persen. Di Taiwan dan Jepang, sebanyak 75 persen masyarakatnya merasa aman berjalan sendirian saat malam hari. Sementara di Australia, kasus penyerangan terhadap wanita hanya 3,7 persen. Sisanya, negara-negara lain dalam daftar tersebut, memiliki statistik yang bisa dibilang tak jauh beda.
Hmm… ada yang mau menambahkan?