Mengapa Komputer Harus Dimatikan dengan Shut Down?

 Mengapa Komputer Harus Dimatikan dengan Shut Down?
Ilustrasi/istimewa
Shut down atau shutdown adalah proses mematikan komputer secara normal. Aturan itu bisa dibilang telah diketahui (sebenarnya wajib diketahui) siapa pun yang menggunakan komputer, agar kinerja komputer selalu optimal dan tidak mudah rusak. Jika tidak karena terpaksa sekali—misalnya karena kondisi darurat tertentu—komputer harus dimatikan dengan shutdown. Mengapa harus mematikan komputer lewat shutdown?

Pertama, ketika komputer dimatikan dengan shutdown, komputer akan meregistrasi ulang komponen komputer yang digunakan, software, serta data yang dipakai atau yang dihapus.

Namun, jika komputer dimatikan secara langsung—tidak melalui shutdown tapi langsung mencabut kabel listriknya—maka komponen atau software serta data yang digunakan tidak dapat disimpan ke dalam registrasi. Akibatnya, jika terjadi suatu masalah, komputer tidak dapat mengadakan system recovery berdasarkan tanggal atau waktu yang ditetapkan.

Kedua, sewaktu komputer dimatikan dengan shutdown, prosesor akan memberikan perintah kepada bios untuk menghentikan semua pekerjaan komponen, sehingga arus atau daya yang terpakai akan diputus secara normal.

Tetapi, jika komputer dimatikan tanpa melalui shutdown, maka komponen komputer akan mati secara mendadak tanpa pemutusan arus secara normal, sehingga lama kelamaan akan menimbulkan kerusakan pada komponen komputer.

Ketiga, saat komputer dimatikan dengan shutdown, fan (pendingin) komputer akan bekerja dua kali lebih cepat untuk proses pendinginan prosesor. Tetapi, jika komputer dimatikan tanpa melalui shutdown, maka pendinginan prosesor tidak bekerja secara normal, sehingga lama-kelamaan prosesor pun akan rusak.

Keempat, ketika komputer dimatikan dengan shutdown, system memory akan dikosongkan, sehingga memory sudah dalam keadaan fresh ketika komputer dipakai kembali. Tetapi, kalau komputer dimatikan tanpa melalui shutdown, maka memory tidak mengalami pengosongan. Ketika hal semacam itu sering terjadi atau terus-menerus, maka cepat atau lambat memory akan rusak.

Kelima, pada waktu komputer dimatikan dengan shutdown, harddisk akan bekerja untuk menyimpan data yang diperintahkan prosesor, serta menyalin data komponen serta software ke dalam registrasi komputer, sementara head harddisk akan kembali ke posisi awal (posisi tidak membaca harddisk).

Tetapi, jika komputer dimatikan tanpa melalui shutdown, maka data komponen dan software tidak tersimpan pada registry, dan posisi head harddisk juga akan berada di tengah-tengah silinder harddisk. Akibatnya, ketika komputer dihidupkan kembali, head tersebut dapat merusak silinder harddisk. Inilah penyebab terjadinya bad sector harddisk, yang lama kelamaan menyebabkan harddisk rusak.

Hmm… ada yang mau menambahkan?


Related

Sains 5392582973124019650

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item