Negara-negara Termiskin di Dunia
https://www.belajarsampaimati.com/2014/06/negara-negara-termiskin-di-dunia.html
Ilustrasi/indonesiawindow.com |
Sejak 1970, muncul berita menggembirakan dari negara-negara berkembang. Dalam laporan PBB pada 2010, tingkat harapan hidup di negara-negara berkembang telah naik dari 59 tahun pada 1970 menjadi 70 tahun pada 2010. Pendaftaran sekolah juga naik dari 55 persen menjadi 70 persen dari semua anak usia sekolah dasar dan menengah. Selain itu, dalam empat puluh tahun terakhir, PDB per kapita juga naik dua kali lipat menjadi lebih dari US$ 10.000.
Negara-negara miskin pun mulai mengejar negara-negara kaya, namun tidak semua negara membuat kemajuan cepat. Beberapa negara, dengan berbagai faktor dan latar belakang, tetap berkubang dalam kemiskinan dan tetap menjadi negara miskin. IMF menyebutkan sejumlah negara di dunia yang masih dianggap miskin, berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita yang mencerminkan negara dengan tingkat daya beli terendah.
PDB adalah tingkat kesehatan ekonomi suatu negara. Semakin tinggi nilainya, berarti semakin makmur negara dan penduduknya. Nilai PDB diperoleh dari beberapa macam input, seperti tingkat pengeluaran rata-rata dari seluruh penduduk di suatu negara, gaji atau pendapatan rata-rata, dan nilai ekspor yang dilakukan. Berdasarkan tingkat PDB, berikut ini negara-negara yang dianggap paling miskin di dunia.
Republik Demokratik Kongo
Semula, dari 1971 sampai 1997, negeri ini bernama Zaire. Republik Demokratik Kongo adalah negara di Afrika bagian tengah. Negara ini berbatasan dengan Republik Afrika Tengah dan Sudan di sebelah utara; Uganda, Rwanda, Burundi, dan Tanzania di timur; Zambia dan Angola di selatan; dan Republik Kongo di Barat. Jumlah penduduknya sekitar 71 juta jiwa, dan mayoritas berbahasa Prancis.
Sejak 1998, Kongo dilanda perang bersaudara berkepanjangan yang menghancurkan serta menyeret seluruh wilayah tersebut dan negara-negara di sekitarnya. Perang yang melibatkan sekitar 7 juta orang itu dianggap sebagai konflik paling mematikan di dunia sejak Perang Dunia II. Sampai tahun 2008, perang di Kongo telah menewaskan sekitar 5,4 juta orang.
Tetapi akibat perang itu tidak hanya kematian bagi banyak orang. Infrastruktur dan perekonomian negeri itu pun hancur lebur. Dampak akhirnya, Republik Demokratik Kongo menjadi negara paling miskin di dunia. Pada 2011, PDB per kapita di negara itu hanya US$ 348.
Liberia
Republik Liberia adalah negara di pesisir barat Afrika yang berbatasan dengan Sierra Leone, Guinea, dan Pantai Gading. Liberia adalah salah satu dari sedikit negara di Afrika yang tidak dijajah oleh Eropa. Negara itu didirikan oleh para budak yang dibebaskan dari Amerika, dan para budak itu pun menjadi elit-elit di negara tersebut. Mereka mendirikan sebuah pemerintahan yang menyerupai Amerika Serikat.
Pada 1980, Presiden Liberia digulingkan, dan setelahnya terjadi periode ketidakstabilan yang diikuti perang saudara. Sejak 1989-1996 dan 1999-2003, Liberia bisa dibilang dihancurleburkan oleh perang yang mengakibatkan ratusan ribu penduduknya mengungsi. Setelah ratusan ribu orang terbunuh, kesepakatan damai terjadi pada 2003 yang membawa pada pemilu demokratis pada 2005.
Urusan perang bisa dibilang telah selesai, tapi dampaknya bagi negera itu mungkin masih butuh waktu lama untuk selesai. Bagaimana pun, perang yang pernah terjadi di sana telah menghancurkan negara itu—infrastrukturnya, juga perekonomiannya. Saat ini, PDB per kapita di Liberia hanya US$ 456. Sebanyak 85 persen penduduknya hidup dengan biaya di bawah 1 dollar per hari.
Zimbabwe
Republik Zimbabwe adalah negara di Afrika bagian selatan. Negara yang terkurung daratan ini berbatasan dengan Afrika Selatan di sebelah selatan, Botswana di barat, Zambia di utara, dan Mozambik di timur. Pada 2009, pemerintah Zimbabwe menerbitkan uang dengan nilai sebesar 100 triliun dollar, yang menunjukkan betapa mengerikannya tingkat inflasi yang terjadi di sana.
Kenyataannya, perekonomian Zimbabwe terus mengalami kemerosotan dalam beberapa tahun terakhir. Inflasi di negeri ini terus meningkat hingga 2,2 juta persen, yang menjadi inflasi tertinggi di dunia. Akibat inflasi yang tinggi tersebut, bank sentral Zimbabwe sudah mengeluarkan 4 versi mata uang sampai sekarang.
Terakhir kali bank sentral Zimbabwe mengeluarkan pecahan $ 100.000.000.000.000 (100 triliun dollar) yang menjadi uang dengan nominal terbesar di dunia, yang kemudian digantikan dolar versi ke-4 yang mengonversi setiap $ 100.000.000.000.000 (100 triliun dollar) uang lama menjadi $ 1 uang baru. Dengan ekonomi yang terus memburuk, bank sentral Zimbabwe pun akhirnya memutuskan untuk membolehkan rakyatnya menggunakan mata uang dollar Amerika sebagai mata uang mereka, untuk menstabilkan kembali ekonomi Zimbabwe.
Pada 2011, PDB per kapita di Zimbabwe hanya US$ 487. Selain masalah ekonomi yang hancur lebur, harapan hidup di Zimbabwe juga yang paling rendah di dunia, yaitu 37 tahun untuk pria dan 34 tahun untuk wanita. Di antara masalah kematian dini tersebut, sebanyak 20,1 persen dari populasi terjangkit HIV/AIDS. Tampaknya, masalah kesehatan tidak ada perbaikan apa pun di negeri itu.
Burundi
Burundi adalah negara tanpa laut di tengah benua Afrika. Negara ini berbatasan dengan Rwanda di utara, Tanzania di selatan dan timur, dan Republik Demokratik Kongo di barat. Meskipun Burundi tidak memiliki batas laut, banyak dari perbatasan baratnya bersebelahan dengan Danau Tanganyika.
Tanpa batas laut, menghadapi tekanan penduduk, dan memiliki sumber daya alam yang sedikit, Burundi merupakan salah satu negara termiskin di dunia, dan memiliki konflik paling banyak di wilayah Afrika. Ukuran negaranya yang kecil seolah menutupi masalah besar yang dihadapinya. Perang saudara dan perang antar suku terus menerus terjadi di sana, antara Suku Tutsi dan Suku Hutu.
Hampir bisa dikatakan Burundi tidak memiliki waktu damai, dan perang saudara itu menjadikan infrastruktur serta perekonomian negara hancur lebur. Negara itu menghadapi kenyataan geografi yang kurang menguntungkan, sistem hukum yang buruk, rendahnya kebebasan ekonomi, kurangnya akses terhadap pendidikan, sementara penyakit HIV/AIDS berkembang biak. Di luar itu, sekitar 80 persen penduduk Burundi hidup di bawah garis kemiskinan.
Pada 2011, PDB per kapita di Burundi hanya US$ 615. Menurut Program Pangan Dunia, sebanyak 57 persen anak di bawah 5 tahun di sana menderita kekurangan gizi kronis, sementara 93 persen dari pendapatan ekspor Burundi berasal dari penjualan kopi.
Eritrea
Eritrea adalah negara yang terletak di bagian timur laut Afrika. Negara itu berbatasan dengan Sudan di sebelah barat, Ethiopia di selatan, dan Djibouti di tenggara. Laut Merah di sebelah timur Eritrea memisahkan negara itu dengan kawasan Timur Tengah. Bagian timur dan timur laut Eritrea memiliki garis pinggir laut yang panjang, menghadap Laut Merah, dan berhadapan dengan Arab Saudi serta Yaman. Kepulauan Dahlak dan banyak pulau di Kepulauan Hanish merupakan sebagian Eritrea.
Pada abad ke-19, Eritrea memiliki keuntungan strategis dengan mengendalikan rute laut yang melalui Terusan Suez, yang mulai dibuka sejak 1869. Tetapi, karena kenyataan itu pula, Italia kemudian menjajahnya. Setelah Italia pergi dari Eritrea, giliran Inggris yang menginvasi Eritrea pada 1941. Kondisi menjadi negara yang terus terjajah menjadikan Eritrea hidup terbelakang, yang berdampak pada tingkat kemiskinan.
Kini, setelah menjadi negara merdeka, Eritrea memang telah berupaya memulihkan keadaan negerinya. Kondisi ekonominya belum membaik, dan antara 2005-2008 pertumbuhan Produk Domestik Bruto rata-rata di sana baru 1,2 persen; sementara pertumbuhan PDB-nya 2,0 persen pada 2009. Pada 2011, PDB per kapita di Eritrea baru sebesar US$ 735.
Republik Afrika Tengah
Republik Afrika Tengah adalah negara di pedalaman Afrika yang berbatasan dengan Chad, Sudan, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, dan Kamerun. Dulu, negara ini bernama Ubangi-Shari, dan merupakan koloni Prancis, yang kemudian mencapai kemerdekaan pada 1960. Setelah merdeka, bukan berarti urusan negeri ini telah selesai. Selama tiga dasawarsa negara itu bergolak akibat pemerintahan militer yang silih berganti, hingga akhirnya pemerintahan sipil berkuasa pada 1993.
Namun, pemerintahan yang diharapkan bisa membawa angin perubahan itu tidak mampu bertahan lama. Pada Maret 2003, Jenderal Francois Bozize melakukan kudeta militer yang menjatuhkan pemerintahan sipil pimpinan Presiden Ange-Felix Patasse, dan mendirikan pemerintahan peralihan di sana.
Republik Afrika Tengah memiliki sumber daya mineral yang signifikan, seperti cadangan uranium di Bakouma, minyak mentah, emas, berlian, kayu, tenaga air dan lahan subur. Tetapi, dengan kekayaan alam seperti itu pun, negara ini tetap menjadi salah satu negara termiskin di dunia. Berlian menjadi ekspor paling penting di Republik Afrika Tengah, dengan porsi 40-55 persen dari total pendapatan ekspor.
Pada 2011, PDB per kapita di negara itu hanya US$ 768. Sementara penduduk Afrika Tengah yang hidup dengan pendapatan $ 1 per hari mencapai 62 persen.
Niger
Republik Niger adalah negara yang terkurung daratan (landlocked) di bagian barat Afrika. Niger berbatasan dengan Nigeria dan Benin di sebelah selatan; Mali di barat; Aljazair dan Libya di utara; dan Chad di sebelah timur. Nama negara ini diambil dari Sungai Niger, dan beribukota di Niamey.
Dengan lebih dari 80 persen lahan yang tertutup gurun raksasa Sahara, Niger memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita dalam tingkat daya beli sebesar US$ 771 pada 2011, menjadikannya salah satu yang terendah di Afrika. Kemiskinan Niger semakin diperparah oleh ketidakstabilan politik dan pelecehan terhadap kaum wanita dan anak-anak.
Pada Januari 2000, Niger mengadakan pemilu yang menentukan pemerintahan baru. Dan pemerintah yang baru terpilih itu pun mewarisi masalah keuangan dan ekonomi yang serius, termasuk harta negara yang hampir kosong, dan memenuhi syarat untuk mendapatkan program penghapusan utang di bawah kendali Dana Moneter Internasional (IMF).
Sierra Leone
Republik Sierra Leone adalah negara di Afrika Barat, tepatnya di pesisir Samudera Atlantik. Negeri ini berbatasan dengan Guinea di sebelah utara, Liberia di tenggara, dan Samudra Atlantik di barat daya. Bahasa resmi di sana adalah bahasa Inggris.
Dalam perekonomian untuk menunjang keberlangsungan negaranya, Sierra Leone mengandalkan pertambangan, khususnya berlian. Sierra Leone menjadi salah satu negara teratas penghasil berlian di dunia, serta termasuk produsen terbesar titanium, bauksit, dan emas. Sementara pelabuhannya, Queen Elizabeth II Quay, menjadi pelabuhan alami terbesar ketiga di dunia.
Ironisnya, meski dilimpahi kekayaan alam yang terhitung besar itu, sebanyak 70 persen penduduk di sana masih hidup dalam kemiskinan. Pada 2011, PDB per kapita di negara itu hanya US$ 849.
Malawi
Republik Malawi adalah negara yang terkurung daratan di Afrika bagian selatan. Malawi berbatasan dengan Tanzania di sebelah utara, Zambia di barat laut, dan Mozambik di timur, selatan, dan barat.
Malawi menjadi salah satu negara dengan pendapatan per kapita terendah di dunia. Sebanyak 53 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Pada Desember 2000, IMF menghentikan pencairan bantuan akibat masalah korupsi di negara itu, yang kemudian diikuti oleh banyak donor individu lainnya, sehingga mengakibatkan penurunan hampir 80 persen anggaran pembangunan di Malawi.
Pada 2006, Malawi telah disetujui untuk mendapat bantuan di bawah program The Heavily Indebted Poor Countries (HIPC). Pada Desember 2007, Amerika Serikat memberikan status kelayakan untuk menerima dukungan keuangan dalam inisiatif Millennium Challenge Corporation (MCC). Meski begitu, pada 2009 Malawi mengalami kemunduran dalam hal ekonomi, yang berefek pada kehilangan kemampuan untuk membayar impor karena kurangnya devisa, dan investasi turun sebesar 23 persen.
Di negara tersebut, PDB disumbang sebanyak 35 persen oleh pertanian, 19 persen oleh industri, dan 46 persen sisanya dari sektor jasa. Pada 2011, PDB per kapita di Malawi hanya sebesar US$ 860.
Togo
Republik Togo adalah negara di Afrika Barat, berbatasan dengan Ghana di barat, Benin di timur, dan Burkina Faso di utara. Di sebelah selatan, Togo memiliki pesisir Teluk Guinea yang kecil, tempat ibukota Togo berada, yaitu Lomé.
Negara kecil di Sahara ini sangat bergantung pada hasil pertanian, yang menyediakan lapangan kerja signifikan dari angkatan kerja produktif. Kakao, kopi, dan kapas menghasilkan sekitar 40 persen dari pendapatan ekspor, sementara kapas menjadi tanaman komersial yang paling penting. Selain itu, Togo termasuk di antara produsen terbesar fosfat di dunia.
Sayangnya, meski memiliki industri pertanian yang bisa dibilang produktif, Togo masih hidup dalam skala kemiskinan. PDB per kapita di negara itu pada 2011 hanya US$ 899. Sementara sekitar separuh penduduk di sana hidup di bawah garis kemiskinan, dengan pendapatan $ 1,25 per hari.
Selain sepuluh negara yang telah disebutkan di atas, masih terdapat puluhan negara lain yang bisa digolongkan sebagai negara miskin, atau tergolong menengah, terhitung dari PDB per kapitanya. Berikut ini daftar negara yang dianggap miskin, beserta tingkat PDB-nya.
Negara-negara miskin pun mulai mengejar negara-negara kaya, namun tidak semua negara membuat kemajuan cepat. Beberapa negara, dengan berbagai faktor dan latar belakang, tetap berkubang dalam kemiskinan dan tetap menjadi negara miskin. IMF menyebutkan sejumlah negara di dunia yang masih dianggap miskin, berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita yang mencerminkan negara dengan tingkat daya beli terendah.
PDB adalah tingkat kesehatan ekonomi suatu negara. Semakin tinggi nilainya, berarti semakin makmur negara dan penduduknya. Nilai PDB diperoleh dari beberapa macam input, seperti tingkat pengeluaran rata-rata dari seluruh penduduk di suatu negara, gaji atau pendapatan rata-rata, dan nilai ekspor yang dilakukan. Berdasarkan tingkat PDB, berikut ini negara-negara yang dianggap paling miskin di dunia.
Republik Demokratik Kongo
Semula, dari 1971 sampai 1997, negeri ini bernama Zaire. Republik Demokratik Kongo adalah negara di Afrika bagian tengah. Negara ini berbatasan dengan Republik Afrika Tengah dan Sudan di sebelah utara; Uganda, Rwanda, Burundi, dan Tanzania di timur; Zambia dan Angola di selatan; dan Republik Kongo di Barat. Jumlah penduduknya sekitar 71 juta jiwa, dan mayoritas berbahasa Prancis.
Sejak 1998, Kongo dilanda perang bersaudara berkepanjangan yang menghancurkan serta menyeret seluruh wilayah tersebut dan negara-negara di sekitarnya. Perang yang melibatkan sekitar 7 juta orang itu dianggap sebagai konflik paling mematikan di dunia sejak Perang Dunia II. Sampai tahun 2008, perang di Kongo telah menewaskan sekitar 5,4 juta orang.
Tetapi akibat perang itu tidak hanya kematian bagi banyak orang. Infrastruktur dan perekonomian negeri itu pun hancur lebur. Dampak akhirnya, Republik Demokratik Kongo menjadi negara paling miskin di dunia. Pada 2011, PDB per kapita di negara itu hanya US$ 348.
Liberia
Republik Liberia adalah negara di pesisir barat Afrika yang berbatasan dengan Sierra Leone, Guinea, dan Pantai Gading. Liberia adalah salah satu dari sedikit negara di Afrika yang tidak dijajah oleh Eropa. Negara itu didirikan oleh para budak yang dibebaskan dari Amerika, dan para budak itu pun menjadi elit-elit di negara tersebut. Mereka mendirikan sebuah pemerintahan yang menyerupai Amerika Serikat.
Pada 1980, Presiden Liberia digulingkan, dan setelahnya terjadi periode ketidakstabilan yang diikuti perang saudara. Sejak 1989-1996 dan 1999-2003, Liberia bisa dibilang dihancurleburkan oleh perang yang mengakibatkan ratusan ribu penduduknya mengungsi. Setelah ratusan ribu orang terbunuh, kesepakatan damai terjadi pada 2003 yang membawa pada pemilu demokratis pada 2005.
Urusan perang bisa dibilang telah selesai, tapi dampaknya bagi negera itu mungkin masih butuh waktu lama untuk selesai. Bagaimana pun, perang yang pernah terjadi di sana telah menghancurkan negara itu—infrastrukturnya, juga perekonomiannya. Saat ini, PDB per kapita di Liberia hanya US$ 456. Sebanyak 85 persen penduduknya hidup dengan biaya di bawah 1 dollar per hari.
Zimbabwe
Republik Zimbabwe adalah negara di Afrika bagian selatan. Negara yang terkurung daratan ini berbatasan dengan Afrika Selatan di sebelah selatan, Botswana di barat, Zambia di utara, dan Mozambik di timur. Pada 2009, pemerintah Zimbabwe menerbitkan uang dengan nilai sebesar 100 triliun dollar, yang menunjukkan betapa mengerikannya tingkat inflasi yang terjadi di sana.
Kenyataannya, perekonomian Zimbabwe terus mengalami kemerosotan dalam beberapa tahun terakhir. Inflasi di negeri ini terus meningkat hingga 2,2 juta persen, yang menjadi inflasi tertinggi di dunia. Akibat inflasi yang tinggi tersebut, bank sentral Zimbabwe sudah mengeluarkan 4 versi mata uang sampai sekarang.
Terakhir kali bank sentral Zimbabwe mengeluarkan pecahan $ 100.000.000.000.000 (100 triliun dollar) yang menjadi uang dengan nominal terbesar di dunia, yang kemudian digantikan dolar versi ke-4 yang mengonversi setiap $ 100.000.000.000.000 (100 triliun dollar) uang lama menjadi $ 1 uang baru. Dengan ekonomi yang terus memburuk, bank sentral Zimbabwe pun akhirnya memutuskan untuk membolehkan rakyatnya menggunakan mata uang dollar Amerika sebagai mata uang mereka, untuk menstabilkan kembali ekonomi Zimbabwe.
Pada 2011, PDB per kapita di Zimbabwe hanya US$ 487. Selain masalah ekonomi yang hancur lebur, harapan hidup di Zimbabwe juga yang paling rendah di dunia, yaitu 37 tahun untuk pria dan 34 tahun untuk wanita. Di antara masalah kematian dini tersebut, sebanyak 20,1 persen dari populasi terjangkit HIV/AIDS. Tampaknya, masalah kesehatan tidak ada perbaikan apa pun di negeri itu.
Burundi
Burundi adalah negara tanpa laut di tengah benua Afrika. Negara ini berbatasan dengan Rwanda di utara, Tanzania di selatan dan timur, dan Republik Demokratik Kongo di barat. Meskipun Burundi tidak memiliki batas laut, banyak dari perbatasan baratnya bersebelahan dengan Danau Tanganyika.
Tanpa batas laut, menghadapi tekanan penduduk, dan memiliki sumber daya alam yang sedikit, Burundi merupakan salah satu negara termiskin di dunia, dan memiliki konflik paling banyak di wilayah Afrika. Ukuran negaranya yang kecil seolah menutupi masalah besar yang dihadapinya. Perang saudara dan perang antar suku terus menerus terjadi di sana, antara Suku Tutsi dan Suku Hutu.
Hampir bisa dikatakan Burundi tidak memiliki waktu damai, dan perang saudara itu menjadikan infrastruktur serta perekonomian negara hancur lebur. Negara itu menghadapi kenyataan geografi yang kurang menguntungkan, sistem hukum yang buruk, rendahnya kebebasan ekonomi, kurangnya akses terhadap pendidikan, sementara penyakit HIV/AIDS berkembang biak. Di luar itu, sekitar 80 persen penduduk Burundi hidup di bawah garis kemiskinan.
Pada 2011, PDB per kapita di Burundi hanya US$ 615. Menurut Program Pangan Dunia, sebanyak 57 persen anak di bawah 5 tahun di sana menderita kekurangan gizi kronis, sementara 93 persen dari pendapatan ekspor Burundi berasal dari penjualan kopi.
Eritrea
Eritrea adalah negara yang terletak di bagian timur laut Afrika. Negara itu berbatasan dengan Sudan di sebelah barat, Ethiopia di selatan, dan Djibouti di tenggara. Laut Merah di sebelah timur Eritrea memisahkan negara itu dengan kawasan Timur Tengah. Bagian timur dan timur laut Eritrea memiliki garis pinggir laut yang panjang, menghadap Laut Merah, dan berhadapan dengan Arab Saudi serta Yaman. Kepulauan Dahlak dan banyak pulau di Kepulauan Hanish merupakan sebagian Eritrea.
Pada abad ke-19, Eritrea memiliki keuntungan strategis dengan mengendalikan rute laut yang melalui Terusan Suez, yang mulai dibuka sejak 1869. Tetapi, karena kenyataan itu pula, Italia kemudian menjajahnya. Setelah Italia pergi dari Eritrea, giliran Inggris yang menginvasi Eritrea pada 1941. Kondisi menjadi negara yang terus terjajah menjadikan Eritrea hidup terbelakang, yang berdampak pada tingkat kemiskinan.
Kini, setelah menjadi negara merdeka, Eritrea memang telah berupaya memulihkan keadaan negerinya. Kondisi ekonominya belum membaik, dan antara 2005-2008 pertumbuhan Produk Domestik Bruto rata-rata di sana baru 1,2 persen; sementara pertumbuhan PDB-nya 2,0 persen pada 2009. Pada 2011, PDB per kapita di Eritrea baru sebesar US$ 735.
Republik Afrika Tengah
Republik Afrika Tengah adalah negara di pedalaman Afrika yang berbatasan dengan Chad, Sudan, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, dan Kamerun. Dulu, negara ini bernama Ubangi-Shari, dan merupakan koloni Prancis, yang kemudian mencapai kemerdekaan pada 1960. Setelah merdeka, bukan berarti urusan negeri ini telah selesai. Selama tiga dasawarsa negara itu bergolak akibat pemerintahan militer yang silih berganti, hingga akhirnya pemerintahan sipil berkuasa pada 1993.
Namun, pemerintahan yang diharapkan bisa membawa angin perubahan itu tidak mampu bertahan lama. Pada Maret 2003, Jenderal Francois Bozize melakukan kudeta militer yang menjatuhkan pemerintahan sipil pimpinan Presiden Ange-Felix Patasse, dan mendirikan pemerintahan peralihan di sana.
Republik Afrika Tengah memiliki sumber daya mineral yang signifikan, seperti cadangan uranium di Bakouma, minyak mentah, emas, berlian, kayu, tenaga air dan lahan subur. Tetapi, dengan kekayaan alam seperti itu pun, negara ini tetap menjadi salah satu negara termiskin di dunia. Berlian menjadi ekspor paling penting di Republik Afrika Tengah, dengan porsi 40-55 persen dari total pendapatan ekspor.
Pada 2011, PDB per kapita di negara itu hanya US$ 768. Sementara penduduk Afrika Tengah yang hidup dengan pendapatan $ 1 per hari mencapai 62 persen.
Niger
Republik Niger adalah negara yang terkurung daratan (landlocked) di bagian barat Afrika. Niger berbatasan dengan Nigeria dan Benin di sebelah selatan; Mali di barat; Aljazair dan Libya di utara; dan Chad di sebelah timur. Nama negara ini diambil dari Sungai Niger, dan beribukota di Niamey.
Dengan lebih dari 80 persen lahan yang tertutup gurun raksasa Sahara, Niger memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita dalam tingkat daya beli sebesar US$ 771 pada 2011, menjadikannya salah satu yang terendah di Afrika. Kemiskinan Niger semakin diperparah oleh ketidakstabilan politik dan pelecehan terhadap kaum wanita dan anak-anak.
Pada Januari 2000, Niger mengadakan pemilu yang menentukan pemerintahan baru. Dan pemerintah yang baru terpilih itu pun mewarisi masalah keuangan dan ekonomi yang serius, termasuk harta negara yang hampir kosong, dan memenuhi syarat untuk mendapatkan program penghapusan utang di bawah kendali Dana Moneter Internasional (IMF).
Sierra Leone
Republik Sierra Leone adalah negara di Afrika Barat, tepatnya di pesisir Samudera Atlantik. Negeri ini berbatasan dengan Guinea di sebelah utara, Liberia di tenggara, dan Samudra Atlantik di barat daya. Bahasa resmi di sana adalah bahasa Inggris.
Dalam perekonomian untuk menunjang keberlangsungan negaranya, Sierra Leone mengandalkan pertambangan, khususnya berlian. Sierra Leone menjadi salah satu negara teratas penghasil berlian di dunia, serta termasuk produsen terbesar titanium, bauksit, dan emas. Sementara pelabuhannya, Queen Elizabeth II Quay, menjadi pelabuhan alami terbesar ketiga di dunia.
Ironisnya, meski dilimpahi kekayaan alam yang terhitung besar itu, sebanyak 70 persen penduduk di sana masih hidup dalam kemiskinan. Pada 2011, PDB per kapita di negara itu hanya US$ 849.
Malawi
Republik Malawi adalah negara yang terkurung daratan di Afrika bagian selatan. Malawi berbatasan dengan Tanzania di sebelah utara, Zambia di barat laut, dan Mozambik di timur, selatan, dan barat.
Malawi menjadi salah satu negara dengan pendapatan per kapita terendah di dunia. Sebanyak 53 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Pada Desember 2000, IMF menghentikan pencairan bantuan akibat masalah korupsi di negara itu, yang kemudian diikuti oleh banyak donor individu lainnya, sehingga mengakibatkan penurunan hampir 80 persen anggaran pembangunan di Malawi.
Pada 2006, Malawi telah disetujui untuk mendapat bantuan di bawah program The Heavily Indebted Poor Countries (HIPC). Pada Desember 2007, Amerika Serikat memberikan status kelayakan untuk menerima dukungan keuangan dalam inisiatif Millennium Challenge Corporation (MCC). Meski begitu, pada 2009 Malawi mengalami kemunduran dalam hal ekonomi, yang berefek pada kehilangan kemampuan untuk membayar impor karena kurangnya devisa, dan investasi turun sebesar 23 persen.
Di negara tersebut, PDB disumbang sebanyak 35 persen oleh pertanian, 19 persen oleh industri, dan 46 persen sisanya dari sektor jasa. Pada 2011, PDB per kapita di Malawi hanya sebesar US$ 860.
Togo
Republik Togo adalah negara di Afrika Barat, berbatasan dengan Ghana di barat, Benin di timur, dan Burkina Faso di utara. Di sebelah selatan, Togo memiliki pesisir Teluk Guinea yang kecil, tempat ibukota Togo berada, yaitu Lomé.
Negara kecil di Sahara ini sangat bergantung pada hasil pertanian, yang menyediakan lapangan kerja signifikan dari angkatan kerja produktif. Kakao, kopi, dan kapas menghasilkan sekitar 40 persen dari pendapatan ekspor, sementara kapas menjadi tanaman komersial yang paling penting. Selain itu, Togo termasuk di antara produsen terbesar fosfat di dunia.
Sayangnya, meski memiliki industri pertanian yang bisa dibilang produktif, Togo masih hidup dalam skala kemiskinan. PDB per kapita di negara itu pada 2011 hanya US$ 899. Sementara sekitar separuh penduduk di sana hidup di bawah garis kemiskinan, dengan pendapatan $ 1,25 per hari.
Selain sepuluh negara yang telah disebutkan di atas, masih terdapat puluhan negara lain yang bisa digolongkan sebagai negara miskin, atau tergolong menengah, terhitung dari PDB per kapitanya. Berikut ini daftar negara yang dianggap miskin, beserta tingkat PDB-nya.
- Guinea-Bissau, US$ 600.
- Somalia, US$ 600.
- Afghanistan, US$ 800.
- Ethiopia, US$ 800.
- Mozambik, US$ 900.
- Rwanda, US$ 900.
- Nepal, US$ 1.000.
- Komoro, US$ 1.100.
- Guinea, US$ 1.100.
- Madagaskar, US$ 1.100.
- Uganda, US$ 1.100.
- Burma, US$ 1.200.
- Gambia, US$ 1.200.
- Mali, US$ 1.200.
- Burkina Faso, US$ 1.300.
- Haiti, US$ 1.400.
- Sao Tome dan Principe, US$ 1.400.
- Tanzania, US$ 1.400.
- Bangladesh, US$ 1.500.
- Benin, US$ 1.500.
- Ghana, US$ 1.500.
- Zambia, US$ 1.500.
- Chad, US$ 1.600.
- Lesotho, US$ 1.600.
- Tuvalu, US$ 1.600.
- Pantai Gading, US$ 1.700.
- Kenya, US$ 1.800.
- Korea Utara, US$ 1.800.
- Senegal, US$ 1.800.
- Tajikistan, US$ 1.800.
- Mauritania, US$ 1.900.
- Kepulauan Solomon, US$ 1.900.
- Kamboja, US$ 2.100.
- Laos, US$ 2.100.
- Kirgizstan, US$ 2.200.
- Nigeria, US$ 2.200.
- Sudan, US$ 2.200.
- Kosovo, US$ 2.300.
- Federasi Mikronesia, US$ 2.300.
- Papua Nugini, US$ 2.300.
- Kamerun, US$ 2.400.
- Moldova, US$ 2.500.
- Timor-Leste, US$ 2.500.
- Pakistan, US$ 2.600.
- Yaman, US$ 2.600.
- Uzbekistan, US$ 2.700.
- India, US$ 2.900.
- Kepulauan Marshall, US$ 2.900.
- Vietnam, US$ 2.900.
- Nikaragua, US$ 3.000.
- Mongolia, US$ 3.300.
- Filipina, US$ 3.400.
- Fiji, US$ 3.700.
- Honduras, US$ 3.700.
- Kiribati, US$ 3.700.
- Republik Kongo, US$ 3.800.
- Djibouti, US$ 3.800.
- Indonesia, US$ 3.900.
- Guyana, US$ 4.000.
- Irak, US$ 4.000.
- Maroko, US$ 4.000.
- Tanjung Verde, US$ 4.200.
- Paraguay, US$ 4.300.
- Sri Lanka, US$ 4.400.
- Tonga, US$ 4.400.
- Maldives, US$ 4.500.
- Bolivia, US$ 4.700.
- Vanuatu, US$ 4.700.
- Bhutan, US$ 4.800.
- Suriah, US$ 4.900.
- Georgia, US$ 5.000.
- Yordania, US$ 5.000.
- Nauru, US$ 5.000.
- Samoa, US$ 5.000.
- Swaziland, US$ 5.100.
- Guatemala, US$ 5.400.
- Mesir, US$ 5.500.
- Namibia, US$ 5.500.
- Turkmenistan, US$ 5.800.
- Cina, US$ 6.100.
- Albania, US$ 6.400.
- El Salvador, US$ 6.400.
- Armenia, US$ 6.600.
- Bosnia dan Herzegovina, US$ 6.600.
- Algeria, US$ 7.100.
- Ekuador, US$ 7.700.
- Jamaika, US$ 7.700.
- Ukrain, US$ 7.800.
- Tunisia, US$ 8.000.
- Palau, US$ 8.100.