Negara-negara Pengguna BlackBerry Terbanyak di Dunia
https://www.belajarsampaimati.com/2014/06/negara-negara-pengguna-blackberry.html
Ilustrasi/istimewa |
Pada Desember 2004, BlackBerry mulai masuk ke Indonesia melalui operator Indosat dan perusahaan Starhub. Pasar BlackBerry di Indonesia kemudian diramaikan dua operator besar lainnya, yakni Excelcom dan Telkomsel.
Berbagai produk BlackBerry digemari di seluruh dunia, apalagi dengan fasilitas BBM (BlackBerry Messenger) yang waktu itu hanya dimiliki BlackBerry.
Pada 2008, RIM masuk dalam daftar “Canada’s Top 100 Employers” oleh Mediacorp Canada Inc. dan majalah berita Maclean’s. Di tahun itu pula mereka memproduksi ponsel layar sentuh pertamanya, BlackBerry Storm.
Pada Mei 2010, BlackBerry memiliki pangsa sistem operasi telepon pintar sebesar 10,4 persen di seluruh dunia. RIM pun memperkenalkan diri ke seluruh dunia dengan membuka fasilitas baru di North Sydney, New South Wales, Australia, pada Februari 2009.
Pada 18 Agustus 2009, majalah Fortune menyebut RIM sebagai perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan kenaikan laba sebesar 84 persen dalam kurun waktu tiga tahun meski terjadi resesi. Sayangnya, kesuksesan itu berakhir dengan antiklimaks.
Memasuki tahun 2011, RIM kehilangan pangsa pasarnya di seluruh dunia karena popularitas produk iPhone dari Apple Inc., dan ponsel bersistem operasi Android. Hal itu mengakibatkan laba dan nilai saham mereka turun.
Kenyataan itu pula yang kemudian melatarbelakangi pemecatan terhadap 2.000 karyawan dalam musim PHK terbesar sepanjang sejarah mereka. PHK itu mengurangi jumlah karyawan perusahaan sebesar 11 persen, dari 19.000 orang menjadi 17.000 orang.
Kenyataannya, data penjualan ponsel BlackBerry memang terus menurun dibandingkan para kompetitornya, khususnya ponsel dengan sistem operasi Android dan iOs milik Apple. Kenyataan itu tentu saja mengejutkan banyak pihak, khususnya jika menyaksikan beberapa tahun sebelumnya BlackBerry bisa dibilang sebagai penguasa di bidang ponsel pintar.
Meski begitu, bukan berarti kisah BlackBerry telah tamat. Walaupun tidak lagi menjadi penguasa di ranah ponsel pintar dunia, namun masih ada beberapa negara yang warganya banyak menggunakan ponsel BlackBerry, khususnya dari negara-negara berkembang.
Menyadari kenyataan itu, kini perusahaan RIM pun tampaknya mulai berpikir untuk mengubah citra produknya, yang akan ditujukan ke kalangan menengah.
Berikut ini negara-negara yang masih setia menjadi pengguna terbesar ponsel BlackBerry, menurut survei International Data Center (IDC).
Venezuela
Venezuela adalah negara pengguna BlackBerry terbesar di benua Amerika. Di negara yang terletak di kawasan Amerika Selatan ini, ponsel Android ataupun iPhone buatan Apple bisa dibilang tidak laku. Dalam memilih ponsel pintar, warga Venezuela tampaknya masih cocok dengan BlackBerry. Mereka paling menyukai layanan BBM (BlackBerry Messenger) yang terdapat pada ponsel BlackBerry.
Padahal, harga BlackBerry seri terbaru di Venezuela tidak bisa dibilang murah. Jika dikonversi, harganya sekitar Rp. 3,5 jutaan. Meski begitu, banyak orang di sana yang bisa mendapatkan BlackBerry berharga murah di kios-kios pinggir jalan—kemungkinan BlackBerry second—dengan harga sekitar Rp. 500.000, sehingga banyak orang yang tertarik membelinya.
Afrika Selatan
Warga Afrika Selatan bisa dibilang sangat familier dengan BlackBerry, hingga penjualan ponsel pintar di sana menempati peringkat pertama sebagai yang terlaris. Kesuksesan itu tidak bisa dipisahkan dari peran Vodacom, jaringan ritel yang melakukan distribusi dan penjualan BlackBerry.
Kemampuan distribusi Vodacom bisa menjangkau ke pelosok desa di Afrika Selatan, hingga ponsel itu pun mudah dijangkau. Sebanyak 66 persen penjualan BlackBerry di negara itu disumbangkan oleh Vodacom.
Meski begitu, seiring masuknya ponsel-ponsel bersistem Android dan iPhone, pangsa pasar BlackBerry diperkirakan akan terkikis di masa-masa mendatang.
Nigeria
Nigeria menjadi negara terbesar dalam hal pengguna BlackBerry, jika dibandingkan dengan seluruh negara lain di Benua Afrika. Di Nigeria, BlackBerry menguasai 60 persen pangsa pasar ponsel pintar, dengan didukung jaringan ritel besar di mal sampai kios-kios di pedesaan yang berlomba-lomba menjual BlackBerry, mulai dari seri terbaru hingga yang second.
Di Nigeria, kebanyakan pengguna BlackBerry adalah anak muda. Mereka menggunakan aplikasi BBM untuk bertukar pesan, mengobrol, ataupun berkirim gambar.
Indonesia
Sementara BlackBerry mulai ditinggalkan di negara-negara maju, orang Indonesia masih menganggap BlackBerry sebagai “ponsel kelas atas”. Karenanya, kita pun masih cukup sering menyaksikan orang-orang Indonesia menenteng perangkat BlackBerry sebagai sarana komunikasi.
Kenyataannya, pengguna BlackBerry di negeri ini memang masih banyak, bahkan BlackBerry menguasai 54 persen pasar ponsel pintar Indonesia.
Menurut International Data Center (IDC), masih banyak kelas menengah Indonesia yang sampai saat ini belum bisa memiliki BlackBerry. Karenanya, status BlackBerry sebagai simbol ponsel hebat pun diperkirakan masih akan bertahan cukup lama di negara ini.
Filipina
Tak jauh beda dengan Indonesia, BlackBerry masih menguasai pasar ponsel pintar di Filipina, hingga penjualan ponsel buatan RIM di sana mencapai 60 persen. Sama pula dengan Indonesia, warga Filipina sangat menggemari aplikasi BBM.
Salah satu daerah yang paling banyak menggunakan layanan BBM adalah Provinsi Cebu, yang merupakan salah satu objek pariwisata di Filipina. Kenyataan itu menjadikan perangkat BlackBerry sangat digemari di sana.
Selain Provinsi Cebu, wilayah lain yang menjadi basis pengguna BlackBerry adalah Provinsi Davao. Jika dijumlahkan, dari dua provinsi itu saja BlackBerry mendapatkan 25 persen pangsa pasar ponsel pintar di Filipina.
Hmm… ada yang mau menambahkan?