Negara-negara Paling Aman di Dunia
https://www.belajarsampaimati.com/2014/06/negara-negara-paling-aman-di-dunia.html
Ilustrasi/kayak.co.id |
Keamanan suatu negara tidak hanya berdampak pada para penghuninya, tetapi juga pada orang asing atau wisatawan yang datang. Bagaimana pun, para turis atau wisatawan mau mendatangi suatu negara tidak hanya bertujuan untuk menyaksikan keindahan atau kekayaan budayanya, tapi tentu juga memperhitungkan tingkat keamanannya. Bahkan, faktor keamanan sering kali menjadi prioritas utama sebelum seseorang datang ke suatu negara, khususnya jika bertujuan wisata.
Lalu negara mana saja yang bisa dianggap aman untuk dikunjungi? Global Peace Index (GPI) melakukan penelitian terhadap 114 negara, untuk menentukan negara mana saja yang bisa dianggap paling aman—tidak hanya pada penduduknya, tetapi juga pada para tamu atau turis yang datang.
Penelitian itu didasarkan pada 23 indikator kualitatif dan kuantitatif kedamaian suatu negara, di antaranya statistik kejahatan sederhana atau umum serta tindakan yang dilakukan pemerintah, hubungan negara dengan dunia luar, dan sikap serta demografi penduduknya. Penelitian itu juga mencakup jumlah pembunuhan per 100.000 orang, potensi untuk menjadi target serangan teroris, tingkat kebencian terhadap orang asing, pendidikan dan tingkat pengangguran, serta banyak indikator lain. Hasilnya, berikut ini negara-negara yang dianggap paling aman di dunia.
Selandia Baru
Selandia Baru adalah negara kepulauan di barat daya Samudera Pasifik, termasuk negara maju serta modern, dan dihuni orang-orang multikultural. Hak asasi manusia sangat dijunjung tinggi di negara ini, dan permusuhan terhadap orang asing relatif rendah, seiring rendahnya risiko ketidakstabilan politik dan konflik internal.
Sebagai negara maju dan modern, Selandia Baru memiliki angka kejahatan yang rendah, dan hal itu sudah berlangsung dalam waktu lama. Secara statistik, tingkat pembunuhan di Selandia Baru tercatat 1 per 100 ribu tiap tahun. Kenyataan itu dianggap bagus untuk suatu negara yang digolongkan sebagai negara maju.
Denmark
Denmark adalah negara Nordik yang paling kecil dan paling selatan. Denmark terletak di sebelah barat daya dari Swedia dan selatan dari Norwegia. Meski kadang terjadi kerusuhan di daerah-daerah kumuh, namun Denmark tetap menjadi negara yang relatif aman, khususnya bagi para wisatawan. Kesetaraan gender dan hak asasi manusia dijunjung tinggi di negara ini, sementara tingkat pembunuhan dan kejahatan tercatat sangat rendah.
Sebegitu rendahnya tingkat kejahatan di Denmark, hingga cukup banyak penduduk di sana yang meninggalkan rumahnya dengan pintu tak terkunci, karena pencurian bisa dibilang jarang terjadi.
Norwegia
Norwegia adalah negara Nordik di Semenanjung Skandinavia bagian barat yang berbatasan dengan Swedia, Finlandia, dan Rusia. Selain makmur dan aman, Norwegia juga menjunjung tinggi hak asasi manusia, kebebasan pribadi, religi, dan toleransi budaya. Selain itu, tingkat kriminalitas di Norwegia juga sangat rendah, serta dianggap memiliki tingkat risiko yang minim terhadap serangan teroris.
Tingkat keamanan yang relatif terjaga di Norwegia tentu menjadikannya sebagai destinasi wisata. Apalagi negara itu juga memiliki pemandangan indah di Gunung Fjord, serta desa-desa nelayan yang dicat warna-warni.
Islandia
Islandia adalah negara Nordik yang terletak di sebelah barat laut Eropa dan sebelah utara Samudera Atlantik, yang terdiri dari Pulau Islandia dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Negara vulkanik kecil ini pernah disebut sebagai negara yang paling berkembang di dunia menurut PBB, dan salah satu yang terkaya di dunia.
Selain memiliki sistem kesejahteraan sosial yang sangat baik, Islandia juga sangat minim kejahatan dan kekerasan, serta sangat menghormati hak asasi manusia. Dalam hal kriminalitas berat, rata-rata hanya ada dua pembunuhan setiap tahun di negara dengan populasi lebih dari 300 ribu orang ini.
Austria
Republik Austria adalah negara yang terkurung daratan di tengah-tengah Eropa Tengah. Dibanding Selandia Baru dan negara-negara Skandinavia lain, Austria bisa dibilang sedikit kurang toleran dalam menghormati hak asasi manusia. Meski begitu, Austria tetap dianggap sebagai negara yang relatif aman karena rendahnya tingkat kriminalitas di sana.
Swedia
Swedia adalah negara Nordik di Skandinavia, berbatasan dengan Norwegia di barat dan Finlandia di timur laut, Selat Skagerrak dan Selat Kattegat di barat daya, serta Laut Baltik dan Teluk Bothnia di timur.
Kota-kota menarik seperti Stockholm dan Gothenburg membuat Swedia banyak dikunjungi wisatawan. Selain itu, negara ini juga termasuk negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan memiliki tingkat kejahatan dengan kekerasan yang rendah. Meski terkenal sebagai eksportir senjata, namun Swedia tergolong negara aman.
Jepang
Negeri Sakura ini dianggap negara yang paling aman dengan populasi terbesar di dunia. Dengan populasi sekitar 127 juta orang, angka pembunuhan di Jepang tercatat 500 per tahun. Tingkat kejahatan itu relatif rendah, dan hal itu diperkirakan karena tingginya kesadaran sosial masyarakat di sana, serta kuatnya nilai-nilai keluarga dalam budaya.
Sebagai tujuan wisata, Jepang menawarkan kuil-kuil kuno dan kota neon yang futuristik, serta budaya pop modern barat yang diadopsi pemuda setempat dengan cara yang unik. Dalam upaya menekan tingkat kriminalitas dan kekerasan, pemerintah Jepang memiliki peraturan kepemilikan senjata yang sangat ketat. Dibanding negara-negara industri lain di dunia, angka perampokan di Jepang bisa dibilang nyaris tidak ada.
Singapura
Bagi sebagian orang, Singapura mungkin terkesan membosankan, karena negara itu hanya sibuk berbisnis. Namun, Singapura memiliki reputasi kuat sebagai negara yang aman dan bersih. Pemerintah negara itu juga menerapkan hukuman berat bagi para pelaku kejahatan berat, semisal pembunuhan dan obat-obatan terlarang, dan sistem peradilan di sana juga relatif terjaga.
Bahrain
Dalam situasi dan kondisi sosial politik yang nyaris tidak pernah tenang di Timur Tengah, Bahrain seperti oase di tengah gurun. Berbeda dengan negara-negara tetangganya yang rawan konflik dan kekerasan, Bahrain justru memiliki tingkat kejahatan yang rendah, serta penghargaan yang tinggi terhadap hak asasi manusia.
Jerman
Jerman adalah negara industri dengan penduduk lebih dari 80 juta jiwa. Berdasarkan kenyataan itu, Jerman dianggap sebagai negara yang aman, karena tingkat pembunuhan di sana sangat rendah—di bawah 1 per 100 ribu.
Tetapi, meski begitu, Jerman tentu tidak bisa menghilangkan semua jenis kejahatan. Di kota-kota besar—sebagaimana umumnya kota besar di negara lain—masih ada kejahatan-kejahatan kecil semisal pencopetan dan semacamnya, yang kadang juga menimpa wisatawan.
Tunisia
Jika ingin berwisata ke wilayah Afrika, Tunisia bisa dijadikan tujuan. Tunisia sering dianggap sebagai negara paling aman di wilayah Afrika, sehingga layak dikunjungi. Pada 2011, negara itu memang pernah mengalami kerusuhan sosial, namun hal itu sudah berlalu dan suasana di sana telah tenang kembali.
Kanada
Jika Tunisia dianggap negara paling aman di Afrika, Kanada dianggap sebagai negara paling aman di benua Amerika. Meskipun negara ini melegalkan kepemilikan senjata api, namun tingkat kejahatan yang terjadi di sana relatif rendah dalam 40 tahun terakhir.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Lalu negara mana saja yang bisa dianggap aman untuk dikunjungi? Global Peace Index (GPI) melakukan penelitian terhadap 114 negara, untuk menentukan negara mana saja yang bisa dianggap paling aman—tidak hanya pada penduduknya, tetapi juga pada para tamu atau turis yang datang.
Penelitian itu didasarkan pada 23 indikator kualitatif dan kuantitatif kedamaian suatu negara, di antaranya statistik kejahatan sederhana atau umum serta tindakan yang dilakukan pemerintah, hubungan negara dengan dunia luar, dan sikap serta demografi penduduknya. Penelitian itu juga mencakup jumlah pembunuhan per 100.000 orang, potensi untuk menjadi target serangan teroris, tingkat kebencian terhadap orang asing, pendidikan dan tingkat pengangguran, serta banyak indikator lain. Hasilnya, berikut ini negara-negara yang dianggap paling aman di dunia.
Selandia Baru
Selandia Baru adalah negara kepulauan di barat daya Samudera Pasifik, termasuk negara maju serta modern, dan dihuni orang-orang multikultural. Hak asasi manusia sangat dijunjung tinggi di negara ini, dan permusuhan terhadap orang asing relatif rendah, seiring rendahnya risiko ketidakstabilan politik dan konflik internal.
Sebagai negara maju dan modern, Selandia Baru memiliki angka kejahatan yang rendah, dan hal itu sudah berlangsung dalam waktu lama. Secara statistik, tingkat pembunuhan di Selandia Baru tercatat 1 per 100 ribu tiap tahun. Kenyataan itu dianggap bagus untuk suatu negara yang digolongkan sebagai negara maju.
Denmark
Denmark adalah negara Nordik yang paling kecil dan paling selatan. Denmark terletak di sebelah barat daya dari Swedia dan selatan dari Norwegia. Meski kadang terjadi kerusuhan di daerah-daerah kumuh, namun Denmark tetap menjadi negara yang relatif aman, khususnya bagi para wisatawan. Kesetaraan gender dan hak asasi manusia dijunjung tinggi di negara ini, sementara tingkat pembunuhan dan kejahatan tercatat sangat rendah.
Sebegitu rendahnya tingkat kejahatan di Denmark, hingga cukup banyak penduduk di sana yang meninggalkan rumahnya dengan pintu tak terkunci, karena pencurian bisa dibilang jarang terjadi.
Norwegia
Norwegia adalah negara Nordik di Semenanjung Skandinavia bagian barat yang berbatasan dengan Swedia, Finlandia, dan Rusia. Selain makmur dan aman, Norwegia juga menjunjung tinggi hak asasi manusia, kebebasan pribadi, religi, dan toleransi budaya. Selain itu, tingkat kriminalitas di Norwegia juga sangat rendah, serta dianggap memiliki tingkat risiko yang minim terhadap serangan teroris.
Tingkat keamanan yang relatif terjaga di Norwegia tentu menjadikannya sebagai destinasi wisata. Apalagi negara itu juga memiliki pemandangan indah di Gunung Fjord, serta desa-desa nelayan yang dicat warna-warni.
Islandia
Islandia adalah negara Nordik yang terletak di sebelah barat laut Eropa dan sebelah utara Samudera Atlantik, yang terdiri dari Pulau Islandia dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Negara vulkanik kecil ini pernah disebut sebagai negara yang paling berkembang di dunia menurut PBB, dan salah satu yang terkaya di dunia.
Selain memiliki sistem kesejahteraan sosial yang sangat baik, Islandia juga sangat minim kejahatan dan kekerasan, serta sangat menghormati hak asasi manusia. Dalam hal kriminalitas berat, rata-rata hanya ada dua pembunuhan setiap tahun di negara dengan populasi lebih dari 300 ribu orang ini.
Austria
Republik Austria adalah negara yang terkurung daratan di tengah-tengah Eropa Tengah. Dibanding Selandia Baru dan negara-negara Skandinavia lain, Austria bisa dibilang sedikit kurang toleran dalam menghormati hak asasi manusia. Meski begitu, Austria tetap dianggap sebagai negara yang relatif aman karena rendahnya tingkat kriminalitas di sana.
Swedia
Swedia adalah negara Nordik di Skandinavia, berbatasan dengan Norwegia di barat dan Finlandia di timur laut, Selat Skagerrak dan Selat Kattegat di barat daya, serta Laut Baltik dan Teluk Bothnia di timur.
Kota-kota menarik seperti Stockholm dan Gothenburg membuat Swedia banyak dikunjungi wisatawan. Selain itu, negara ini juga termasuk negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan memiliki tingkat kejahatan dengan kekerasan yang rendah. Meski terkenal sebagai eksportir senjata, namun Swedia tergolong negara aman.
Jepang
Negeri Sakura ini dianggap negara yang paling aman dengan populasi terbesar di dunia. Dengan populasi sekitar 127 juta orang, angka pembunuhan di Jepang tercatat 500 per tahun. Tingkat kejahatan itu relatif rendah, dan hal itu diperkirakan karena tingginya kesadaran sosial masyarakat di sana, serta kuatnya nilai-nilai keluarga dalam budaya.
Sebagai tujuan wisata, Jepang menawarkan kuil-kuil kuno dan kota neon yang futuristik, serta budaya pop modern barat yang diadopsi pemuda setempat dengan cara yang unik. Dalam upaya menekan tingkat kriminalitas dan kekerasan, pemerintah Jepang memiliki peraturan kepemilikan senjata yang sangat ketat. Dibanding negara-negara industri lain di dunia, angka perampokan di Jepang bisa dibilang nyaris tidak ada.
Singapura
Bagi sebagian orang, Singapura mungkin terkesan membosankan, karena negara itu hanya sibuk berbisnis. Namun, Singapura memiliki reputasi kuat sebagai negara yang aman dan bersih. Pemerintah negara itu juga menerapkan hukuman berat bagi para pelaku kejahatan berat, semisal pembunuhan dan obat-obatan terlarang, dan sistem peradilan di sana juga relatif terjaga.
Bahrain
Dalam situasi dan kondisi sosial politik yang nyaris tidak pernah tenang di Timur Tengah, Bahrain seperti oase di tengah gurun. Berbeda dengan negara-negara tetangganya yang rawan konflik dan kekerasan, Bahrain justru memiliki tingkat kejahatan yang rendah, serta penghargaan yang tinggi terhadap hak asasi manusia.
Jerman
Jerman adalah negara industri dengan penduduk lebih dari 80 juta jiwa. Berdasarkan kenyataan itu, Jerman dianggap sebagai negara yang aman, karena tingkat pembunuhan di sana sangat rendah—di bawah 1 per 100 ribu.
Tetapi, meski begitu, Jerman tentu tidak bisa menghilangkan semua jenis kejahatan. Di kota-kota besar—sebagaimana umumnya kota besar di negara lain—masih ada kejahatan-kejahatan kecil semisal pencopetan dan semacamnya, yang kadang juga menimpa wisatawan.
Tunisia
Jika ingin berwisata ke wilayah Afrika, Tunisia bisa dijadikan tujuan. Tunisia sering dianggap sebagai negara paling aman di wilayah Afrika, sehingga layak dikunjungi. Pada 2011, negara itu memang pernah mengalami kerusuhan sosial, namun hal itu sudah berlalu dan suasana di sana telah tenang kembali.
Kanada
Jika Tunisia dianggap negara paling aman di Afrika, Kanada dianggap sebagai negara paling aman di benua Amerika. Meskipun negara ini melegalkan kepemilikan senjata api, namun tingkat kejahatan yang terjadi di sana relatif rendah dalam 40 tahun terakhir.
Hmm… ada yang mau menambahkan?