Negara-negara dengan Usia Terpendek di Dunia
https://www.belajarsampaimati.com/2014/06/negara-negara-dengan-usia-terpendek-di.html
Ilustrasi/britannica.com |
Indonesia telah berdiri selama lebih dari 60 tahun. Tetapi, dibandingkan Amerika, usia kemerdekaan Indonesia bisa dibilang “baru kemarin sore”, karena Amerika telah berdiri selama 200 tahun. Meski begitu, bukan berarti usia Indonesia tidak panjang, karena masih ada negara-negara lain di dunia ini yang usianya lebih muda dibanding Indonesia, atau bahkan lebih pendek.
Tidak semua negara mampu bertahan hidup setelah mendeklarasikan kemerdekaannya. Uni Soviet, misalnya, meski telah berdiri bertahun-tahun, akhirnya runtuh dan pecah menjadi beberapa negara.
Selain Uni Soviet, ada negara-negara lain yang juga mengalami keruntuhan yang sama. Misalnya beberapa negara yang ada dalam daftar ini. Bedanya, jika Uni Soviet runtuh setelah memerintah cukup lama, negara-negara berikut ini hanya mampu memerintah dalam hitungan hari, atau bahkan jam! Berikut ini negara-negara dengan usia paling pendek di dunia.
Carpatho-Ukraine
Carpatho-Ukraine adalah daerah otonomi di Cekoslovakia, sejak akhir 1938 hingga 1939. Seusai pendudukan Jerman di Sudetenland (Cekoslovakia), negara Cekoslovakia pun runtuh. Slovakia, yang menjadi bagian Cekoslovakia, segera mendeklarasikan kemerdekaannya. Begitu pula Carpatho-Ukraine, mereka juga segera ikut mendeklarasikan kemerdekaan wilayahnya.
Carpatho-Ukraine pun lalu menjadi negara sendiri, yang dideklarasikan pada 15 Maret 1939. Pemerintahan segera disusun, dan Avgustyn Voloshyn diangkat menjadi Presiden, sementara Julian Révaý menjadi Perdana Menteri. Mereka juga telah memilih Khust sebagai ibukota negara.
Tetapi, deklarasi negara itu menyulut kemarahan Hungaria, negara yang bertetangga dengan mereka. Begitu Capatho-Ukraine menyatakan kemerdekaannya, Hungaria menyerbu negara baru itu, dan berhasil menduduki ibukotanya. Keesokan harinya, pada 16 Maret 1939, tanpa kesulitan yang berarti, negara baru itu pun dibubarkan. Carpatho-Ukraine menjadi negara yang hanya bertahan dalam waktu 24 jam! Sekarang, Carpatho-Ukraine menjadi wilayah Ukraina.
Republic of Connaught
Pada 1798, Irlandia melakukan pemberontakan terhadap kekuasaan Inggris yang menduduki wilayah mereka. Pemberontakan itu mendapat bantuan Prancis, yang dipimpin Jenderal Humbert, seorang jenderal Prancis, yang mendarat di County Mayo, Irlandia. Pada 27 Agustus 1798, dalam pertempuran Castlebar, mereka berhasil mengalahkan pasukan Inggris.
Kemenangan itu tidak disia-siakan. Pada 27 Agustus 1798 itu pula, para pemberontak bersama Jenderal Humbert mendeklarasikan kemerdekaan Republik of Connaught. Mereka menunjuk John Moore sebagai presiden negara baru tersebut, sementara Castlebar di County Mayo menjadi ibukota negara.
Republik of Connaught adalah negara pecahan Irlandia, yang didirikan untuk menjadi negara satelit Prancis. Sayangnya, negara itu tidak mampu bertahan lama. Pada 8 September, pasukan Inggris menyerang mereka dalam pertempuran Ballinamuck, dan pasukan Connaught yang dibantu Prancis mengalami kekalahan. Hasilnya, negara baru itu pun runtuh, setelah berdiri selama 13 hari.
Republic of Labin
Republic of Labin atau Republik Labin didirikan oleh para penambang di kota Labin, Provinsi Istria, Italia. Pada masa itu, Istria masuk dalam teritori kerajaan Italia. Pada 1921, para penambang di sana menolak rezim fasis yang waktu itu menguasai Italia. Mereka menduduki kota Labin, mendirikan pemerintahan sendiri, dengan deklarasi kemerdekaan yang dibacakan pada 2 Maret 1921.
Sayangnya, pemerintahan negara itu tidak lama. Pada 8 April 1921, pasukan Italia menyerbu dan menduduki negara yang baru berdiri tersebut. Republik Labin pun hanya sempat berdiri selama 38 hari, sebelum kemudian diruntuhkan. Kini, wilayah itu menjadi bagian dari Krosia.
Bavarian Soviet Republic
Bavarian Soviet Republic didirikan sebagai bagian dari revolusi Jerman, pada periode 1918-1919. Seusai Perang Dunia I, Jerman mengalami kekacauan politik. Memanfaatkan kekacauan tersebut, kaum komunis di selatan Jerman (Partai USPD) mendeklarasikan Bavaria sebagai “negara bebas”, pada 6 April 1919.
Mereka menjadikan Munich sebagai ibukota, dengan pemerintahan republik sosialis. Ernst Toller ditunjuk sebagai presiden dan sempat memimpin dari 6 April sampai 12 April 1919, sebelum digantikan Eugen Leviné. Deklarasi kemerdekaan itu pun mengakhiri pemerintahan Dinasti Wittelsbach yang sudah memerintah Bavaria selama 700 tahun.
Sayangnya, negara baru itu mengalami kesulitan dalam menstabilkan wilayahnya sendiri. Sampai kemudian, pada 3 Mei 1919, tentara pemerintah Weimar (Republik baru Jerman) menaklukkan Bavaria, dan ratusan kaum komunis dihukum. Negara itu pun runtuh. Usia negara itu hanya berlangsung selama 28 hari.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Tidak semua negara mampu bertahan hidup setelah mendeklarasikan kemerdekaannya. Uni Soviet, misalnya, meski telah berdiri bertahun-tahun, akhirnya runtuh dan pecah menjadi beberapa negara.
Selain Uni Soviet, ada negara-negara lain yang juga mengalami keruntuhan yang sama. Misalnya beberapa negara yang ada dalam daftar ini. Bedanya, jika Uni Soviet runtuh setelah memerintah cukup lama, negara-negara berikut ini hanya mampu memerintah dalam hitungan hari, atau bahkan jam! Berikut ini negara-negara dengan usia paling pendek di dunia.
Carpatho-Ukraine
Carpatho-Ukraine adalah daerah otonomi di Cekoslovakia, sejak akhir 1938 hingga 1939. Seusai pendudukan Jerman di Sudetenland (Cekoslovakia), negara Cekoslovakia pun runtuh. Slovakia, yang menjadi bagian Cekoslovakia, segera mendeklarasikan kemerdekaannya. Begitu pula Carpatho-Ukraine, mereka juga segera ikut mendeklarasikan kemerdekaan wilayahnya.
Carpatho-Ukraine pun lalu menjadi negara sendiri, yang dideklarasikan pada 15 Maret 1939. Pemerintahan segera disusun, dan Avgustyn Voloshyn diangkat menjadi Presiden, sementara Julian Révaý menjadi Perdana Menteri. Mereka juga telah memilih Khust sebagai ibukota negara.
Tetapi, deklarasi negara itu menyulut kemarahan Hungaria, negara yang bertetangga dengan mereka. Begitu Capatho-Ukraine menyatakan kemerdekaannya, Hungaria menyerbu negara baru itu, dan berhasil menduduki ibukotanya. Keesokan harinya, pada 16 Maret 1939, tanpa kesulitan yang berarti, negara baru itu pun dibubarkan. Carpatho-Ukraine menjadi negara yang hanya bertahan dalam waktu 24 jam! Sekarang, Carpatho-Ukraine menjadi wilayah Ukraina.
Republic of Connaught
Pada 1798, Irlandia melakukan pemberontakan terhadap kekuasaan Inggris yang menduduki wilayah mereka. Pemberontakan itu mendapat bantuan Prancis, yang dipimpin Jenderal Humbert, seorang jenderal Prancis, yang mendarat di County Mayo, Irlandia. Pada 27 Agustus 1798, dalam pertempuran Castlebar, mereka berhasil mengalahkan pasukan Inggris.
Kemenangan itu tidak disia-siakan. Pada 27 Agustus 1798 itu pula, para pemberontak bersama Jenderal Humbert mendeklarasikan kemerdekaan Republik of Connaught. Mereka menunjuk John Moore sebagai presiden negara baru tersebut, sementara Castlebar di County Mayo menjadi ibukota negara.
Republik of Connaught adalah negara pecahan Irlandia, yang didirikan untuk menjadi negara satelit Prancis. Sayangnya, negara itu tidak mampu bertahan lama. Pada 8 September, pasukan Inggris menyerang mereka dalam pertempuran Ballinamuck, dan pasukan Connaught yang dibantu Prancis mengalami kekalahan. Hasilnya, negara baru itu pun runtuh, setelah berdiri selama 13 hari.
Republic of Labin
Republic of Labin atau Republik Labin didirikan oleh para penambang di kota Labin, Provinsi Istria, Italia. Pada masa itu, Istria masuk dalam teritori kerajaan Italia. Pada 1921, para penambang di sana menolak rezim fasis yang waktu itu menguasai Italia. Mereka menduduki kota Labin, mendirikan pemerintahan sendiri, dengan deklarasi kemerdekaan yang dibacakan pada 2 Maret 1921.
Sayangnya, pemerintahan negara itu tidak lama. Pada 8 April 1921, pasukan Italia menyerbu dan menduduki negara yang baru berdiri tersebut. Republik Labin pun hanya sempat berdiri selama 38 hari, sebelum kemudian diruntuhkan. Kini, wilayah itu menjadi bagian dari Krosia.
Bavarian Soviet Republic
Bavarian Soviet Republic didirikan sebagai bagian dari revolusi Jerman, pada periode 1918-1919. Seusai Perang Dunia I, Jerman mengalami kekacauan politik. Memanfaatkan kekacauan tersebut, kaum komunis di selatan Jerman (Partai USPD) mendeklarasikan Bavaria sebagai “negara bebas”, pada 6 April 1919.
Mereka menjadikan Munich sebagai ibukota, dengan pemerintahan republik sosialis. Ernst Toller ditunjuk sebagai presiden dan sempat memimpin dari 6 April sampai 12 April 1919, sebelum digantikan Eugen Leviné. Deklarasi kemerdekaan itu pun mengakhiri pemerintahan Dinasti Wittelsbach yang sudah memerintah Bavaria selama 700 tahun.
Sayangnya, negara baru itu mengalami kesulitan dalam menstabilkan wilayahnya sendiri. Sampai kemudian, pada 3 Mei 1919, tentara pemerintah Weimar (Republik baru Jerman) menaklukkan Bavaria, dan ratusan kaum komunis dihukum. Negara itu pun runtuh. Usia negara itu hanya berlangsung selama 28 hari.
Hmm… ada yang mau menambahkan?