Negara-negara dengan Tingkat Kehamilan Remaja Tertinggi
https://www.belajarsampaimati.com/2014/06/negara-negara-dengan-tingkat-kehamilan.html
Ilustrasi.kompas.com |
Berdasarkan data Survei Kesehatan Ibu dan Anak tahun 2000, median usia kehamilan pertama di Indonesia adalah 18 tahun, dengan 46 persen wanita mengalami kehamilan pertama di bawah usia 20 tahun. Kehamilan di bawah usia 20 tahun terjadi lebih banyak di desa (61 persen) dibandingkan di kota.
Kehamilan pada remaja wanita berusia 14 tahun ke bawah memiliki risiko komplikasi medis lebih besar daripada wanita dengan usia lebih dewasa, karena panggul belum berkembang dengan sempurna.
Penelitian yang dilakukan Royston Erica pada 1994 menemukan bahwa dua tahun setelah menstruasi pertama, seorang remaja wanita masih mungkin mencapai pertumbuhan panggul antara 2-9 persen dan tinggi badan 1 persen. Karenanya tidak mengherankan jika persalinan akibat disproporsi antara ukuran kepala bayi dan panggul ibu (disproporsi sefalopelvik) paling sering ditemukan pada ibu yang sangat muda. Tetapi masalah kehamilan di usia remaja tidak hanya itu, karena bagaimana pun alat reproduksi seorang wanita yang masih remaja belum bisa dibilang siap sepenuhnya.
Kehamilan pada remaja, apa pun alasan dan penyebabnya, memiliki cukup banyak risiko. Secara perkembangan, tubuh remaja belum bisa dibilang sempurna, karena masih dalam persiapan menuju tubuh wanita dewasa. Karenanya, beberapa aspek pada tubuh remaja juga belum siap untuk menerima kehamilan. Di antara dampak yang bisa terjadi akibat hamil di usia remaja di antaranya:
Menyangkut kehamilan di usia remaja, berikut ini negara-negara yang memiliki tingkat kehamilan remaja paling tinggi di dunia.
Amerika Serikat
Negara dengan tingkat kehamilan remaja tertinggi di dunia adalah Amerika Serikat. Secara rata-rata, ada 494.357 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 7,6 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Polandia
Secara rata-rata, ada 30.413 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 4,3 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Jerman
Secara rata-rata, ada 29.000 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 4,1 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Kanada
Secara rata-rata, ada 19.920 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 2,8 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Prancis
Secara rata-rata, ada 17.985 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 2,6 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Jepang
Secara rata-rata, ada 17.501 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 2,5 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Australia
Secara rata-rata, ada 11.894 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 1,7 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Spanyol
Secara rata-rata, ada 11.264 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 1,6 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Italia
Secara rata-rata, ada 11.153 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 1,6 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Hungaria
Secara rata-rata, ada 9.175 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 1,3 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Kehamilan pada remaja wanita berusia 14 tahun ke bawah memiliki risiko komplikasi medis lebih besar daripada wanita dengan usia lebih dewasa, karena panggul belum berkembang dengan sempurna.
Penelitian yang dilakukan Royston Erica pada 1994 menemukan bahwa dua tahun setelah menstruasi pertama, seorang remaja wanita masih mungkin mencapai pertumbuhan panggul antara 2-9 persen dan tinggi badan 1 persen. Karenanya tidak mengherankan jika persalinan akibat disproporsi antara ukuran kepala bayi dan panggul ibu (disproporsi sefalopelvik) paling sering ditemukan pada ibu yang sangat muda. Tetapi masalah kehamilan di usia remaja tidak hanya itu, karena bagaimana pun alat reproduksi seorang wanita yang masih remaja belum bisa dibilang siap sepenuhnya.
Kehamilan pada remaja, apa pun alasan dan penyebabnya, memiliki cukup banyak risiko. Secara perkembangan, tubuh remaja belum bisa dibilang sempurna, karena masih dalam persiapan menuju tubuh wanita dewasa. Karenanya, beberapa aspek pada tubuh remaja juga belum siap untuk menerima kehamilan. Di antara dampak yang bisa terjadi akibat hamil di usia remaja di antaranya:
- Menurut Dr. Manny Alvarez dari University Medical Center, New Jersey, kehamilan pada usia remaja akan rentan penyakit dan berisiko tinggi mengalami tekanan darah tinggi, dan sering kali harus operasi caesar akibat pinggulnya lebih kecil dari ukuran janin.
- Kelahiran/kehamilan pada remaja dihubungkan dengan rendahnya pemasukan si ibu di masa depan, karena umumnya para ibu remaja akan bergantung secara psikososial kepada orang lain.
- Jika si remaja masih sekolah, maka kehamilan pada usia remaja juga dapat mengakibatkan sang ibu terancam putus sekolah.
- Remaja yang hamil cenderung memiliki kebiasaan makan yang buruk dibandingkan wanita yang lebih matang, dan kurang mengonsumsi multivitamin kehamilan untuk asupan nutrisi selama masa kehamilan.
- Anak yang dilahirkan ibu yang masih remaja cenderung mengalami kurang berat atau bayi berat lahir rendah (BBLR). Berat bayi yang rendah bisa menimbulkan beberapa kelainan pada si bayi. Umumnya, bayi berat lahir rendah memiliki organ yang tidak berkembang sempurna, yang kemudian dapat menyebabkan komplikasi seperti perdarahan di otak, sindrom distress pernapasan, dan gangguan pernapasan.
- Remaja yang hamil kurang mendapatkan perawatan prenatal daripada wanita yang lebih dewasa. Hal itu bisa disebabkan karena kurangnya informasi mengenai pentingnya perawatan prenatal. Padahal, menurut American Medical Association (AMA), bayi yang dilahirkan wanita yang kurang mendapatkan perawatan prenatal memiliki risiko empat kali lebih besar untuk meninggal sebelum berusia 1 tahun.
Amerika Serikat
Negara dengan tingkat kehamilan remaja tertinggi di dunia adalah Amerika Serikat. Secara rata-rata, ada 494.357 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 7,6 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Polandia
Secara rata-rata, ada 30.413 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 4,3 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Jerman
Secara rata-rata, ada 29.000 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 4,1 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Kanada
Secara rata-rata, ada 19.920 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 2,8 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Prancis
Secara rata-rata, ada 17.985 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 2,6 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Jepang
Secara rata-rata, ada 17.501 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 2,5 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Australia
Secara rata-rata, ada 11.894 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 1,7 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Spanyol
Secara rata-rata, ada 11.264 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 1,6 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Italia
Secara rata-rata, ada 11.153 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 1,6 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Hungaria
Secara rata-rata, ada 9.175 remaja yang melahirkan setiap tahun, atau 1,3 persen dari total kehamilan remaja di dunia.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Indonesia kug ga masuk yah?
BalasHapuspadahal di Indonesia banyak yang nikah muda
Dalam beberapa hal, Indonesia tuh "mengejutkan". Kita mungkin mengira di Indonesia banyak kehamilan remaja karena banyaknya nikah dini, tapi ternyata jumlah kehamilan remaja di Indonesia termasuk sedikit dibanding negara-negara lain. Kita juga mungkin mengira orang-orang Indonesia termasuk pemalas, tapi ternyata masih banyak negara lain yang lebih pemalas dari kita. Banyak orang Indonesia bahkan mungkin mengira negeri kita ini punya utang luar negeri sangat banyak, tapi ternyata Indonesia tidak termasuk dalam daftar negara yang punya utang banyak.
HapusYang lebih mengejutkan, meski kita mungkin mengira Indonesia adalah sarang korupsi, ternyata Indonesia tidak termasuk dalam daftar negara korup. Piye coba...?
haha ... berarti salahkan media yang telah menjatuhkan mental bangsanya sendiri dengan memberikan berita yang tidak berimbang, hehe
Hapusbisa dilihat deh fakta di lapangan, gimana bangsa ini menjelek-jelekkan pemimpinnya :D
miris kalo lihat cacian2 berserakan di fanpage resmi SBY
padahal kalo yang jelek2in itu memimpin, juga ga bisa, mungkin malah kekacauan yang muncul
Secara objektif sih memang Indonesia punya banyak masalah dan kekurangan, meski seiring dengan itu ada cukup banyak kemajuan dan perbaikan. Bahwa utang negara ini bertambah, emang iya. Bahwa korupsi makin parah, juga emang iya. Tapi secara global bisa dibilang Indonesia "masih lumayan" atau "masih lebih baik" dibanding beberapa negara lain yang jauh lebih ancur. Karenanya, moga2 aja pemerintahan yang akan datang ini bisa lebih baik.
Hapusutang makin banyak itu tentu, wong Indonesia ambil riba
HapusAmin
semoga saja pemerintahan berikutnya makin baik