Mengapa Sengatan Lebah Terasa Menyakitkan?

Mengapa Sengatan Lebah Terasa Menyakitkan?
Ilustrasi/istimewa
Beberapa hewan di sekitar kita kadang menggigit, dan menimbulkan rasa sakit. Misalnya semut, atau nyamuk. Tapi gigitan semut atau nyamuk bisa dibilang “biasa-biasa saja”.

Lain halnya dengan gigitan atau sengatan lebah. Jika gigitan semut atau nyamuk menimbulkan bentol dan gatal, sengatan lebah menimbulkan bengkak kemerahan.

Mengapa sengatan lebah terasa menyakitkan? Berbeda dengan nyamuk atau semut yang menggigit dengan satu kali serangan/gigitan, lebah menyengat manusia dengan dua serangan. Ketika menyengat, lebah mengeluarkan zat kimia yang disebut melitin ke tubuh korbannya. Racun itu seketika memicu reseptor sakit, dan menimbulkan sensasi terbakar.

Selain itu, ketika lebah menyengat dengan durinya, sengatannya menyerupai tusukan pedang. Ketika masuk ke dalam kulit korbannya, duri atau sengat lebah tetap tertinggal di dalam kulit.

Semakin lama duri sengat itu berada di dalam kulit, semakin banyak racun yang dikeluarkannya, dan terus menyerang selama beberapa menit.

Selama tidak alergi pada racun lebah, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi dengan mengirim cairan untuk mengeluarkan melitin dalam tubuh, sehingga kulit pun memerah dan bengkak.

Rasa sakit akibat sengatan lebah bisa bertahan beberapa hari, namun bisa diredakan dengan kompres dingin atau dengan antihistamin.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Hewan Terbang 6844927029317647528

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item