Mengapa Kita Dilarang Mengaktifkan Ponsel di Pesawat?

Ilustrasi/liputan6.com
Ketika berada di pesawat terbang, kita dilarang mengaktifkan ponsel, karena bisa mengganggu kendali atau navigasi pesawat. Akibatnya tentu bisa mengancam keselamatan pesawat beserta seluruh penumpangnya.

Pesawat terbang dan ponsel adalah mesin berteknologi tinggi, dan keduanya memiliki hubungan yang kontradiktif. Kendali atau navigasi pesawat menggunakan serangkaian alat elektronik digital yang sangat sentitif terhadap frekuensi gelombang radio. Sedangkan ponsel mengeluarkan serta menerima gelombang radio yang sangat kuat.

Ketika sebuah ponsel diaktifkan di dalam pesawat yang sedang terbang pada ketinggian 35.000 kaki, sinyal yang dipancarkannya sanggup menembus jarak radius 35 kilometer di bawah pesawat. Sebagai ilustrasi, di Jakarta ada 600 BTS dalam radius 35 kilometer. Artinya, selain mengganggu sistem kemudi dan navigasi pesawat, ponsel yang aktif di dalam pesawat juga akan mengganggu BTS yang terjangkau oleh sinyal ponsel.

Di antara gangguan yang bisa terjadi di pesawat akibat ponsel yang aktif adalah gangguan sistem navigasi, gangguan frekuensi komunikasi, gangguan indikator bahan bakar, gangguan sistem kemudi otomatis, gangguan arah kompas, gangguan indikator HIS (Horizontal Situational Indicator), dan lain-lain.

Karenanya, mengaktifkan ponsel di dalam pesawat bisa membahayakan keselamatan pesawat serta penumpang di dalamnya. Karenanya pula, meski ponsel tidak kita bawa di saku baju (misalnya disimpan dalam tas di bagasi), ponsel harus tetap dimatikan.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Iptek 113790501178683330

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item