Mengapa Jaring Laba-laba Mampu Menahan Beban?

Ilustrasi/istimewa

Laba-laba menggunakan jaring anyamannya untuk menangkap mangsa. Ketika ada mangsa yang terjatuh ke dalam anyaman, si mangsa akan terjerat dan tak bisa lari.

Kadang-kadang, mangsa yang terjebak di jaring laba-laba berukuran relatif besar, namun anyaman jaring laba-laba yang tampak rapuh itu tidak goyah dan mampu menahan beban di atasnya.

Mengapa jaring laba-laba mampu menahan beban? Benang yang menjadi bahan dasar jaring laba-laba terdiri dari ikatan molekul protein yang panjang.

Benang-benang itu tidak hanya memiliki kemampuan untuk dapat menahan beban yang ekstrem, tapi juga memiliki sifat elastis yang sangat tinggi, hingga kalau ditarik dapat memanjang sampai 40 persen dari panjang awalnya.

Sifat elastis itu berasal dari butiran-butiran cairan kecil yang terdapat pada benang, yang jika dilihat bentuknya mirip kalung mutiara atau tasbih.

Dalam setiap butiran itu terdapat “cadangan” benang, sehingga jika ada mangsa yang terjatuh ke dalam jaring laba-laba, benang-benang itu akan otomatis tertarik keluar sehingga jaring tidak akan putus.

Hmm… ada yang mau menambahkan?