Di Antara Pria dan Wanita, Siapa yang Lebih Sering Tertawa?

Ilustrasi/cnnindonesia.com

Profesor Carsten Niemitz, pakar biologi manusia dari Berlin, melakukan penelitian di dunia primata, yang hasilnya menyimpulkan bahwa kelompok betina lebih sering tertawa dibanding kelompok jantan. Kenyataan yang sama juga terjadi pada manusia. Kaum wanita diketahui lebih sering tertawa dibanding kaum pria, khususnya dalam kelompok masyarakat yang lebih bersifat patriarkis.

Dalam sejumlah studi yang dilakukan, Profesor Niemitz mengumpulkan rangkaian foto-foto kerumunan manusia yang memperlihatkan pria dan wanita. Di hampir semua foto, terlihat para wanitanya lebih banyak menunjukkan mimik muka bersahabat atau tersenyum dan tertawa.

Kenyataannya, dalam kehidupan sosial, wanita memang lebih sering memanfaatkan tawa sebagai senjata dalam berinteraksi dengan sesama. Mereka juga lebih tahu cara memanfaatkan tawa untuk mengendalikan konflik. Misalnya, dalam penelitian yang dilakukan terhadap pasangan pria-wanita, kaum wanita sering kali mengkritik pasangannya dibarengi senyuman atau tawa. Dengan begitu, pasangan prianya tidak merasa disudutkan, dan menerima kritik pasangan wanitanya dengan senang hati.

Dalam evolusi, terbukti bahwa kaum wanita adalah kelompok yang memiliki visi jauh ke depan. Mereka mampu meredam impuls agresif jauh lebih baik daripada kelompok pria.

Hmm… ada yang mau menambahkan?