Berbahayakah Mengganti Lampu Rem dengan Warna Lain?
https://www.belajarsampaimati.com/2014/06/berbahayakah-mengganti-lampu-rem-dengan.html
Ilustrasi/tribunnews.com |
Warna standar untuk lampu rem kendaraan adalah merah, karena warna itu paling mudah dilihat mata manusia.
Ketika kita sedang berkendara di jalan raya, dan secara tiba-tiba harus mengurangi kecepatan, kita pun menginjak atau menekan rem. Seketika, bersamaan dengan itu, lampu rem di belakang kendaraan kita akan menyala, dan memberitahu bahwa kendaraan kita sedang memperlambat laju, atau memperingatkan pengendara di belakang kita untuk juga mengurangi kecepatan. Hal itu akan efektif jika menggunakan lampu merah, karena warna itu paling mudah dilihat.
Yang jadi masalah, ada beberapa orang yang mengganti warna lampu rem kendaraan mereka, entah dengan tujuan apa. Kadang, mereka mengganti warna merah untuk lampu rem menjadi warna putih terang. Itu sangat berbahaya. Cahaya menyilaukan yang menyorot mata pengemudi di belakang kita bisa mengakibatkan kecelakaan yang tidak diinginkan.
Ketika terpapar cahaya menyilaukan, mata manusia akan mengalami “kebutaan sesaat”, sekitar 3 detik. Tiga detik mungkin tampak tidak terlalu bermasalah. Tapi itu sangat berbahaya ketika ada di jalan raya.
Ketika seseorang menggunakan lampu rem berwarna putih, dan lampu itu menyorot pengendara di belakangnya, maka si pengendara yang tersorot lampu itu akan kehilangan fungsi matanya selama 3 detik, padahal dia sedang melaju di jalan raya. Jika dia melaju dengan kecepatan 20 kilometer per jam saja, maka dalam waktu 3 detik itu berarti dia akan kehilangan pandangan sejauh 15 meter. Coba bayangkan jika dia melaju lebih cepat dari itu, dan akibatnya bisa mengkhawatirkan.
Karena itulah, sebaiknya gunakan lampu rem standar saja, yaitu yang berwarna merah, karena itu lebih mendukung keselamatan di jalan raya. Tidak hanya keselamatan bagi diri sendiri, tapi juga orang lain.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Ketika kita sedang berkendara di jalan raya, dan secara tiba-tiba harus mengurangi kecepatan, kita pun menginjak atau menekan rem. Seketika, bersamaan dengan itu, lampu rem di belakang kendaraan kita akan menyala, dan memberitahu bahwa kendaraan kita sedang memperlambat laju, atau memperingatkan pengendara di belakang kita untuk juga mengurangi kecepatan. Hal itu akan efektif jika menggunakan lampu merah, karena warna itu paling mudah dilihat.
Yang jadi masalah, ada beberapa orang yang mengganti warna lampu rem kendaraan mereka, entah dengan tujuan apa. Kadang, mereka mengganti warna merah untuk lampu rem menjadi warna putih terang. Itu sangat berbahaya. Cahaya menyilaukan yang menyorot mata pengemudi di belakang kita bisa mengakibatkan kecelakaan yang tidak diinginkan.
Ketika terpapar cahaya menyilaukan, mata manusia akan mengalami “kebutaan sesaat”, sekitar 3 detik. Tiga detik mungkin tampak tidak terlalu bermasalah. Tapi itu sangat berbahaya ketika ada di jalan raya.
Ketika seseorang menggunakan lampu rem berwarna putih, dan lampu itu menyorot pengendara di belakangnya, maka si pengendara yang tersorot lampu itu akan kehilangan fungsi matanya selama 3 detik, padahal dia sedang melaju di jalan raya. Jika dia melaju dengan kecepatan 20 kilometer per jam saja, maka dalam waktu 3 detik itu berarti dia akan kehilangan pandangan sejauh 15 meter. Coba bayangkan jika dia melaju lebih cepat dari itu, dan akibatnya bisa mengkhawatirkan.
Karena itulah, sebaiknya gunakan lampu rem standar saja, yaitu yang berwarna merah, karena itu lebih mendukung keselamatan di jalan raya. Tidak hanya keselamatan bagi diri sendiri, tapi juga orang lain.
Hmm… ada yang mau menambahkan?