Apa Hubungan Operasi Caesar dengan Julius Caesar?

Ilustrasi/istimewa

Operasi caesar adalah praktik pembedahan perut ibu untuk mengeluarkan bayi ketika kelahiran normal dianggap terlalu berbahaya. Dalam hal ini, ada mitos yang menyatakan bahwa pemimpin Romawi terkenal, Julius Caesar, dilahirkan melalui operasi caesar, sehingga diberi nama seperti itu. Kisah itu dikenal luas, bahkan masuk dalam Oxford English Dictionary, kamus bahasa Inggris British yang diterbitkan Oxford University, Inggris.

Apakah memang benar Julius Caesar dilahirkan secara caesar? Tentu saja tidak. Pada waktu Julius Caesar lahir—dan berabad-abad setelah kelahirannya—proses kelahiran caesar adalah langkah ekstrem yang hanya dilakukan dokter jika sang ibu telah meninggal atau diduga telah meninggal. Di Romawi zaman dulu, proses itu disebut lex caesarea. “Caesar” artinya “patahan” atau “bukaan”.

Pada masa Romawi, belum ada pembiusan yang manjur, dan dokter tidak punya cara yang tepat untuk menjahit luka hebat yang terjadi dalam operasi tersebut.

Bahkan ketika kejadian yang masih dianggap langka tersebut terjadi, dan dokter berhasil menutup sumber pendarahan, luka yang terjadi pasti akan mengalami infeksi, sehingga sering berakibat kematian. Karenanya, operasi caesar hanya dilakukan jika si ibu telah dianggap meninggal.

Jika seorang wanita hamil meninggal karena melahirkan, namun anaknya masih ada di dalam kandungan, maka operasi caesar baru dilakukan untuk menyelamatkan nyawa si bayi. Dari situlah sebutan “operasi caesar” digunakan.

Tetapi, Julius Caesar tidak dilahirkan melalui operasi caesar, karena ibunya, Aurelia, bahkan masih hidup ketika Julius Caesar berusia 46 tahun. Hingga sekitar 1500 Masehi, tidak ada catatan ada ibu yang selamat dalam operasi caesar, sehingga Julius Caesar tidak mungkin dilahirkan dengan operasi caesar.

Lalu apa hubungan Julius Caesar dengan operasi caesar? Sama sekali tidak ada! Nama Julius Caesar bukan dinamai berdasarkan operasi tersebut, karena nama Caesar telah dipakai dalam keluarganya selama beberapa generasi.

Dinasti keluarga Julius Caesar menyimpan catatan silsilah keluarga mereka secara terperinci, hingga mereka dapat menelusuri silsilah tersebut sampai kepada Pangeran Aeneas dari Troya dan Dewi Venus.

Hmm… ada yang mau menambahkan?