Siapa yang Merancang Logo Burung Twitter?

 Siapa yang Merancang Logo Burung Twitter?
Ilustrasi/istimewa
Logo Twitter, berupa gambar burung biru, sepertinya menjadi salah satu logo paling terkenal di dunia maya. Gambar burung itu pertama kali dirancang oleh Simon Oxley, seorang desainer yang biasa mengirimkan gambar hasil karyanya ke iStockPhoto, situs berlangganan yang menawarkan ribuan foto untuk keperluan desain atau proyek lain.

Ketika Jack Dorsey, pendiri Twitter, sedang mencari logo yang tepat untuk perusahaan microblogging-nya, dia membuka-buka laman iStockPhoto, dan menemukan gambar burung rancangan Simon Oxley. Karena tertarik, Jack Dorsey pun membeli gambar itu dari pembuatnya, seharga 4 dollar AS, atau sekitar Rp. 40.000.

Sayangnya, iStockphoto punya aturan yang melarang perusahaan menggunakan gambar yang ada di situs mereka sebagai logo. Karenanya, pihak Twitter kemudian memodifikasi rancangan asli Simon Oxley, dan hasilnya seperti yang bisa kita lihat sekarang.

Jika dilihat dari sejarahnya, harga 4 dollar yang diterima Simon Oxley mungkin sangat kecil, khususnya kalau dibandingkan dengan besarnya perusahaan Twitter sekarang. Namun Simon Oxley memang dikenal di kalangan teman-temannya sebagai orang yang “apa adanya”, khas seniman sejati, dan tidak terlalu menghiraukan hal-hal semacam uang atau penghargaan.

Reuben Miller, salah satu temannya, mengomentari, “Dia (Simon Oxley) tidak pernah membuat kesepakatan besar. Rendah hati, dan fokus membuat karya. Itu membuat saya makin terkesan, karena tak ada hal lain yang lebih menyenangkan selain melihat seorang yang berbakat namun tidak mementingkan gengsi.”

Meski begitu, Simon Oxley mendapat ganjaran lain atas pengabdiannya dalam berkarya. Meski dia tidak mendapat hasil besar dari penjualan logo karyanya ke Twitter, tapi logo itu membuatnya terkenal di dunia desain grafis. Sampai sekarang, Simon Oxley masih aktif berkarya di situs iStockphoto, dan menghabiskan waktunya mendesain logo dan gambar.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Tokoh 8984688202305116439

Posting Komentar

  1. kadang memang harus begitu
    si pembuat Flappy Bird juga malah menarik game tsb karena merasa hidupnya terganggu gara2 banyak wartawan yang kirim email :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau dipikir-pikir kayaknya kok nggak adil ya John. :)

      Hapus
    2. ya itu faktanya
      beberapa desainer lebih suka dia dikenal daripada dapet duit banyak
      kalo kamu punya waktu luang, coba kamu kunjungi graphicriver
      desain2 di sana bagus2, tapi dihargai murah
      belum lagi nanti desainer mentok hanya dapet 30%-70% dari harga yang tercantum

      Hapus

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item